SuaraJatim.id - Pandemi Covid-19 yang mewabah bertepatan di Bulan Ramadan 1441 Hijriah membuat tradisi yang biasanya digelar di tengah masyarakat tidak bisa dilakukan seperti biasanya.
Seperti dalam Tradisi Selawe atau malam 25 Ramadan yang biasanya digelar di Makam Sunan Giri kawasan Kecamatan Kebomas Kabupaten Gresik. Lantaran adanya penerapan pembatasan sosial berskala besar (PSBB) jilid II, menyebabkan tradisi tersebut digelar terbatas.
Kondisi tersebut berbeda dibanding tahun lalu yang setiap kegiatan kerap dibanjiri pengunjung maupun pedagang.
Sekretaris Satgas Penanganan Covid-19 Tursilowanto Harijogi mengatakan, Malam Selawe yang biasanya dihadiri ribuan warga dari berbagai daerah perlu dikendalikan untuk tetap berpedoman pada penerapan PSBB. Hal itu sesuai dengan kesepakatan kades dan lurah se-Kecamatan Kebomas.
Baca Juga: Mau Virus Corona Tak Masuk Gresik, Wakil Bupati Berdoa di Makam Sunan Giri
“Yayasan pengelolah Makam Sunan Giri juga bersepakat di kegiatan tersebut. Baik itu memperbanyak doa atau tadarus tetap berjalan. Tapi, dilakukan masing-masing rumah supaya tidak menimbulkan kerumunan massa,” katanya seperti dilansir Beritajatim.com-jaringan Suara.com pada Jumat (15/05/2020).
Agar agenda tersebut tetap berjalan, Tursilo menjelaskan, nantinya jalan menuju ke Makam Sunan Giri maupun jalan pintas yang melalui desa ditutup total. Mulai 16 hingga 18 Mei 2020. Terkait dengan pembatasan itu pemkab meminta dukungan personel.
“Kapolres Gresik siap menambah personelnya guna mendukung pengamanan di kegiatan Malam Selawe,” ujarnya.
Ia menambahkan, untuk pedagang ada toleransi namun khusus warga sekitar. Warga dari luar Gresik tidak diperkenankan. Meski ada batas toleransi, namun tetap mengkedepankan protap aturan penanganan Covid-19.
“Pedagang akan diatur secara psysical distancing dengan jarak 5 meter. Wajib mengenakan masker, dan tidak boleh melayani di tempat. Maksudnya, melayani pembeli dengan cara ‘take away’ dibawa pulang,” imbuhnya.
Baca Juga: Napak Tilas Penyebaran Islam Nusantara di Museum Sunan Giri Gresik
Aturan itu, juga berlaku bagi warga di sekitar Makam Sunan Giri. Tursilo mengatakan, warga boleh beraktivitas asal membeli kebutuhan pangan.
Selanjutnya, saat kembali ke rumah dicek lagi suhu badannya. Jika ada gejala langsung dilakukan karantina.
“Pengaturan ini juga berlaku pada kegiatan pasar bandeng. Dimana, pedagangnya diatur secara psysical distancing. Sementara untuk kegiatan kontes lelang bandeng ditiadakan,” katanya.
Berita Terkait
-
Dukung Swasembada Pangan Nasional, Petrokimia Gresik Teken MoU Perluas Program MAKMUR 2025
-
Hari Kanker Sedunia, Petrokimia Gresik Bangun Kesadaran Kesehatan ke Kalangan Pelajar
-
Petrokimia Gresik Garap Proyek Dekarbonisasi
-
Petrokimia Gresik Siapkan Stok Pupuk Bersubsidi 372 Ribu Ton Awal Tahun 2025
-
Petrokimia Gresik dan Pupuk Indonesia Dukung Kemajuan Voli Tanah Air
Terpopuler
- PIK Tutup Jalan Akses Warga Sejak 2015, Menteri Nusron: Tanya Maruarar Sirait
- Honda PCX Jadi Korban Curanmor, Sistem Keyless Dipertanyakan
- Lolly Banjir Air Mata Penuh Haru saat Bertemu Adik-adiknya Lagi: Setiap Tahun Saya Tidak Pernah Tahu...
- Ketajaman Jairo Beerens: Bisa Geser Posisi Romeny, Struick hingga Jens Raven
- Tangis Indro Warkop Pecah Dengar Ucapan Anak Bungsu Dono Soal HKI: Ayah Kirim Uang Sekolah Walau Sudah Tiada!
Pilihan
-
Akhiri Piala Asia U-20 2025: Prestasi Timnas Indonesia U-20 Anjlok Dibanding Era STY
-
Bak Bumi dan Langit! Indra Sjafri Redup, Dua Orang Indonesia Ini Bersinar di Piala Asia U-20 2025
-
Megawati Hangestri Cetak 12 Poin, AI Peppers Tekuk Red Sparks 3-0
-
Pekerjaan Terakhir Brian Yuliarto, Mendikti Saintek Baru dengan Kekayaan Rp18 M
-
Sanken Tutup Pabrik di RI Juni 2025
Terkini
-
Pria di Probolinggo Gelap Mata Bacok Tetangga Gegara Cemburu
-
Pulang COD, Warga Pasuruan Dibacok Orang Tak Dikenal
-
Kasus Mutilasi Jombang Mulai Temui Titik Terang, Pelakunya Tertangkap?
-
Hadir dalam BRI UMKM EXPO(RT) 2025, Cokelat Ndalem Bagikan Kisah Suksesnya
-
Kronologi Menara Masjid Agung Darussalam Bojonegoro Terbakar