Scroll untuk membaca artikel
Bangun Santoso
Minggu, 17 Mei 2020 | 07:55 WIB
Jasad gadis 16 tahun yang dibunuh kekasihnya saat berada di Ruang Instalasi Forensik RS Saiful Anwar Malang, Sabtu (16/5/2020). (Suara.com/Aziz Ramadani)

SuaraJatim.id - Seorang gadis berinisial A (16), warga Desa Jatikerto, Kecamatan Kromengan, Kabupaten Malang, Jawa Timur meninggal dunia usai dianiaya oleh kawan prianya yang diduga adalah pacarnya.

Tersangka diketahui diketahui berinisial HYD (17), warga Desa Talangagung, Kepanjen, Kabupaten Malang.

Kapolres Malang AKBP Hendri Umar membenarkan kejadian ini dan pelaku sudah tertangkap.

“Iya, tersangka sudah kita amankan,” katanya sebagaimana dilansir dari Beritajatim.com, Sabtu (16/5/2020).

Baca Juga: Sadis! ABG 17 Tahun Tusuk Leher Kekasih hingga Tewas Lalu Jasadnya Dibuang

Peristiwa yang sempat menggemparkan warga itu terjadi di sekitar Pintu Air Sipon, Talangagung, Kota Kepanjen.

Kronologi kejadian, pada pukul 14.00 WIB, korban menjemput tersangka di tempat kost milik bapaknya yang beralamat di Dusun Tempur, Desa Sengguruh, Kota Kepanjen.

Tak lama berselang, korban mengajak tersangka jalan ke Sipon. Setelah sampai di TKP, tersangka membuka jok sepeda motor dan berniat menyimpan helm korban di dalam jok, dan ternyata didalam jok sudah ada gunting.

“Selanjutnya korban menyuruh tersangka membawa gunting dengan tujuan untuk jaga-jaga karena ditempat tersebut sering ada orang jaga. Setelah tersangka memegang gunting tersebut, korban menyuruh tersangka menyimpan ponsel miliknya kedalam jok, namun tersangka diam-diam membawa HP milik korban secara diam-diam,” terang petugas Satreskrim Polres Malang.

Korban dan tersangka lalu ngobrol dipinggir jurang Sipon.

Baca Juga: Sadis, Penumpang Maskapai Ini Turun 99 Persen Gegara Pandemi Corona!

“Awalnya mereka ngobrol dan karena tersangka melihat history korban dan laki-laki lain, selanjutnya cekcok mulut. Tersangka emosi menusukkan gunting yang dipegang di bagian leher sebelah kiri korban sebanyak 1 kali, dan kondisi korban tidak sadar,” katanya menjelaskan.

Load More