SuaraJatim.id - Setelah berbulan - bulan menunggu kejelasan, para korban penipuan arisan online akhirnya bisa sedikit bernapas lega. Ernawati (30), otak di balik lelang arisan fiktif yang merugikan banyak orang hingga lebih dari Rp 653 juta ditangkap tim Resmob Satreskrim Polres Mojokerto.
Pelaku ditangkap di sebuah rumah kontrakan di Jalan Bougenvil IV, Desa Karangjati, Kecamatan Pandaan, Kabupaten Pasuruan pada Rabu, 30 April 2025 lalu. Saat diringkus, Ernawati diketahui sedang hamil sekitar enam bulan.
Kini, perempuan asal Desa Menanggal, Mojosari itu mendekam di Rutan Polres Mojokerto. "Sudah kami amankan," ujar Kasat Reskrim Polres Mojokerto AKP Nova Indra Pratama, Rabu, 7 Mei 2025.
Meski pelaku telah ditangkap, pihak kepolisian belum merinci secara lengkap motif dan modus yang digunakan Ernawati dalam melancarkan aksinya. Kabar penangkapan ini disambut dengan rasa syukur oleh para korban.
Salah satunya, Tri Tyas (34), warga Mojosari, Mojokerto. Ia merupakan satu dari enam perempuan yang merasa dirugikan oleh janji manis pelaku.
"Saya bangga dan terima kasih kepada pihak kepolisian karena berhasil menangkap Ernawati," ungkap Tyas.
Meski pelaku telah ditahan, Tyas masih menyimpan harapan uang Rp 32 juta miliknya bisa kembali. Jika tidak, ia ingin Ernawati dihukum setimpal. "Biar ada efek jera," tegas Tyas.
Harapan serupa datang dari Ninin Ernia Winingsih (32), korban asal Gempol, Pasuruan, yang mengalami kerugian paling besar Rp 369 juta. Ia meminta proses hukum berjalan tegas tanpa keringanan.
"Jangan sampai dia diberi penangguhan penahanan hanya karena alasan kehamilan," kata Ninin.
Baca Juga: Kebakaran Hanguskan Rumah di Belakang Pasar Dlanggu, Akses Sulit Hambat Pemadaman
Kasus ini dilaporkan secara resmi dengan nomor LP/B/33/III/2024/SPKT/POLRES MOJOKERTO/POLDA JATIM, dengan Nanda sebagai pelapor utama dan lima korban lainnya sebagai saksi.
Selain menjalankan arisan online abal-abal, Ernawati juga dikenal memiliki usaha produk perawatan kulit dan pelangsing perut. Ia sempat tercatat sebagai warga Kelurahan Kalumata, Ternate Selatan, Kota Ternate.
Kini, proses hukum menanti Ernawati. Para korban berharap ini menjadi akhir dari penantian panjang mereka, sekaligus peringatan bagi siapa pun yang bermain-main dengan kepercayaan orang lain lewat dunia maya.
Ernawati sebelumnya dilaporkan atas dugaan penipuan dengan modus arisan online. Enam orang asal Pasuruan dan Mojokerto yang mengaku menjadi korban pelaku melaporkan ke Polres Mojokerto.
Masing - masing korban mengalami kerugian yang berbeda - beda. Totalnya mencapai Rp 635 juta lebih. Dalam laporan tersebut, pelaku mengiming - imingi laba yang menggiurkan.
Modusnya melalui lelang arisan dengan iming - iming kembali berlipat besar. Para korban percaya karena lelang arisan online sempat cair sesuai yang dijanjikan.
Berita Terkait
Terpopuler
- Kata-kata Miliano Jonathans Tolak Timnas Indonesia
- Miliano Jonathans: Hati Saya Hancur
- Dari Premier League Bersama Crystal Palace Kini Main Tarkam: Nasib Pilu Jairo Riedewald
- 40 Kode Redeem FF Terbaru 16 Agustus 2025, Bundle Akatsuki dan Emote Flying Raijin Wajib Klaim
- Dicari para Karyawan! Inilah Daftar Mobil Matic Bekas di Bawah 60 Juta yang Anti Rewel Buat Harian
Pilihan
-
Tahun Depan Prabowo Mesti Bayar Bunga Utang Jatuh Tempo Rp600 Triliun
-
5 Rekomendasi HP Realme Murah Terbaik Agustus 2025, Harga Mulai Rp 1 Jutaan
-
Kontroversi Royalti Tanah Airku, Ketum PSSI Angkat Bicara: Tidak Perlu Debat
-
7 Rekomendasi HP Murah RAM Besar Terbaru Agustus 2025, Spek Gahar Cuma Rp 2 Jutaan!
-
Berkaca Kasus Nikita Mirzani, Bolehkah Data Transaksi Nasabah Dibuka?
Terkini
-
Gubernur Khofifah Apresiasi Paskibraka dan Pendukung HUT ke-80 RI: Jadilah Anak Terbaik Negeri Ini
-
Gelar Upacara HUT ke-80 RI di Grahadi, Pemprov Jatim Pecahkan Dua Rekor Dunia MURI
-
Jember Akhirnya Punya Penerbangan Langsung ke Jakarta! Cek Jadwalnya
-
Masyarakat Jawa Timur Khidmat Ikuti Upacara HUT ke-80 RI Bersama Gubernur, Wagub, dan Forkopimda
-
Kisah Syaifulah Rifai: Dari Teroris Kini Hormat Bendera Merah Putih