Pemberian stempel dilakukan dengan menempelkan besi panas sehingga meninggalkan luka memerah pada pantat sapi.
“Tetapi sekarang sudah tidak ada lagi, karena warga mulai sadar bahwa hal seperti itu tidak baik, menyiksa hewan, apalagi yang akan disembelih untuk dikonsumsi,” tutur Hafit.
Yang pasti, membeli sapi hidup secara kolektif menjadi cara warga untuk mendapatkan daging sapi yang tidak hanya lebih murah, tetapi juga terjamin kesehatannya karena warga melihat sendiri sapi sebelum disembelih.
“Melalui tradisi ini, kita dapat merayakan Lebaran dengan menikmati hidangan olahan daging sapi yang lezat dan bergizi. Lebih meringankan di saat harga kebutuhan melonjak pada hari Lebaran,” kata Hafit.
Hal itu juga dirasakan Mukaromah, ibu rumah tangga warga Desa Sidomukti yang menjadi peserta tradisi Patongan Tompo’an.
“Biasanya menjelang Lebaran, harga daging mahal di pasar. Dengan ini kita bisa dapat yang lebih murah dan sehat,” ucap Mukaromah.
Tag
Berita Terkait
Terpopuler
- Pendidikan Gustika Hatta, Pantas Berani Sebut Indonesia Dipimpin Penculik dan Anak Haram Konstitusi
- Gebrak Meja Polemik Royalti, Menkumham Perintahkan Audit Total LMKN dan LMK!
- Detik-Detik Pengumuman Hasil Tes DNA: Ridwan Kamil Siap Terima Takdir, Lisa Mariana Tetap Yakin
- Kasih Kode Mau Bela Timnas Indonesia, Ryan Flamingo Kadung Janji dengan Ibunda
- Putrinya Bukan Darah Daging Ridwan Kamil, Lisa Mariana: Berarti Anak Tuyul
Pilihan
-
Berapa Anggaran Snack Pejabat? Tak Habis Dimakan, Tapi Habisi Uang Negara
-
Immanuel Ebenezer Terjaring OTT KPK, Ini Komentar Jokowi
-
4 Rekomendasi HP Samsung Anti Air Harga Terjangkau, Pilihan Terbaik Agustus 2025
-
Panas! Guru Patrick Kluivert Semprot Balik Pengkritik Rafael Struick
-
Calon Pengganti Ole Romeny Tiba di Jakarta! Langsung Bela Timnas Indonesia di FIFA Matchday?
Terkini
-
Apresiasi pada Paskibraka Nasional, BRI: Dukungan terhadap Dedikasi dan Kedisiplinan
-
Bella Anjani Mahasiswi IKADO Surabaya Dorong Generasi Z LAWAN 'Narsisme' dengan Buku Ilustrasi
-
Niat Sholat Rebo Wekasan di Bulan Safar, Amalan Tolak Bala Beserta Pandangan Ulama
-
Festival Mangrove, Gubernur Khofifah Ajak Warga Jaga Ekosistem dan Bangun Ekonomi Berkelanjutan
-
DPRD Jatim Kritik Anggaran untuk Isu Perempuan dan Anak di Rancangan P-APBD 2025