SuaraJatim.id - Para pedagang tak kehilangan akal meski sejumla pasar di Kabupaten Jember, Jawa Timur sudah ditutup pemerintah karena pandemi Corona. Terkait hal itu, mereka kompak menggelar lapak dagangannya di tepi jalan, di sepanjang Jalan Raya Sultan Agung.
Lokasi berdagang di jalanan itu dianggap tempat alternatif sejak ditutupnya pasar induk dan beberapa pasar lain. Selain itu, tempat yang berpusat di jantung kota itu, juga dianggap strategis mudah dijangkau oleh pengendara yang melintas.
"Kami berani berjualan di sini, karena keluarga kami butuh makan. Pasar ditutup, ya sudah kami tidak mau mati kelaparan," kata Mad, salah satu pedagang seperti diwartakan Suara Indonesia--jaringan Suara.com, Kamis (28/5/2020).
Mad mengaku tak ada jalan lain untuk menyambung hidup di tengah pandemi ini dengan cara berdagang. Karena berdagang menjadi satu-satunya solusi untuk mencari pendapatan, Mad mengaku akan menanggunng segala risiko terbesar.
Baca Juga: Vonis Ringan, Kader PDIP Kasus Suap PAW Anggota DPR Dibui 1 Tahun 8 Bulan
"Motor kredit, listrik bayar. Tolong lah pemerintah mengerti. Kami para pedagang juga manusia pak," kata dia.
Pernyataan senada diungkapkan oleh pedagang ikan bernama Homsati. Ia bersama keluarga mengaku sengaja berjualan di tempat itu. Dengan alasan demi tuntutan kebutuhan hidup.
"Kalau pemerintah mau menanggung monggo kami siap tidak jualan. Tapi tolong, jangan usik kami yang lagi cari rejeki ini," kata dia.
Pantauan Suara Indonesia di lapangan, meski para pedagang berjualan secara dadakan, para pembeli terlihat berdatangan memadati jalanan tersebut.
Perlu diketahui, Bupati Jember melalui Surat Edaran (SE) menutup sejumlah tempat perelanjaan dan pasar tradisional. Dengan alasan, mengurangi resiko tertular virus Corona dan akan disterilisasi dengan disinfektan.
Baca Juga: 2 Balita Terbakar hingga Hangus, Orang Tua Tak Tahu Korban Bermain di Mobil
Namun anehnya, sejumlah toko waralaba di beberapa tempat masih tetap beroperasi.
Berita Terkait
-
Deflasi dan PHK: Jeritan Pedagang Pasar Johar Baru, Tukang Bajaj Pun Ikut Merana
-
5 Tips Belanja ke Pasar Tradisional: Nikita Willy dan Winona Harus Tahu!
-
Deflasi 5 Bulan Berturut-turut, Pasar Tradisional di Jakarta Sepi Pembeli
-
Ke Pasar Tradisional Pakai Outfit Sederhana, Indah Permatasari Tetap Kece
-
Ekonomi RI Lagi Gawat! Pedagang Tanah Abang Ngeluh Masyarakat Ogah Belanja
Tag
Terpopuler
- Dicoret Shin Tae-yong 2 Kali dari Timnas Indonesia, Eliano Reijnders: Sebenarnya Saya...
- Momen Suporter Arab Saudi Heran Lihat Fans Timnas Indonesia Salat di SUGBK
- Elkan Baggott: Hanya Ada Satu Keputusan yang Akan Terjadi
- Elkan Baggott: Pesan Saya Bersabarlah Kalau Timnas Indonesia Mau....
- Kekayaan AM Hendropriyono Mertua Andika Perkasa, Hartanya Diwariskan ke Menantu
Pilihan
-
Dua Juara Liga Champions Plus 5 Klub Eropa Berlomba Rekrut Mees Hilgers
-
5 Rekomendasi HP Infinix Sejutaan dengan Baterai 5.000 mAh dan Memori 128 GB Terbaik November 2024
-
Kenapa KoinWorks Bisa Berikan Pinjaman Kepada Satu Orang dengan 279 KTP Palsu?
-
Tol Akses IKN Difungsionalkan Mei 2025, Belum Dikenakan Tarif
-
PHK Meledak, Klaim BPJS Ketenagakerjaan Tembus Rp 289 Miliar
Terkini
-
Hari Kesehatan Nasional Ke-60, Pj. Gubernur Adhy Apresiasi Tim Yankes Bergerak Layani 1.067 Masyarakat Pulau Kangean
-
Redaktur Eksekutif Suara.com Bagi Tips ke Siswa SMK Gresik Kembangkan Industri Kreatif
-
Survei Pilgub Jatim Versi Poltracking: Makin Mengerucut Jelang Detik-detik Akhir
-
Cawagub Risma akan Normalisasi Sungai Kali Porong untuk Sumber Air: Kalau Beli Mahal
-
Terkuak Pemicu Pembacokan Sampang, Polda Jatim Beberkan Motif Sebenarnya