SuaraJatim.id - M Rosidi, Warga Sangkapura Pulau Bawean, tiba-tiba kalap dan memukul Jamaludin (37) seorang tenaga medis di Rumah Sakit Umar Masud (RSUM) Bawean. Aksi brutal pria 49 tahun itu lantaran tidak kebagian rapid test.
Aksi heboh itu sempat terrekam CCTV dan viral di media sosial. Dalam video berdurasi 40 detik itu menunjukkan seorang pria yang belakangan diketahui bernama Rosidi itu semula hanya melampiaskan dengan sumpah serapah.
Namun, emosi Rosidi semakin memuncak, sehingga pelaku sampai memukul tenaga medis dengan menggunakan tangan sebanyak tiga kali dan diakhiri tendangan. Sontak amukan Rosidi itu akhirnya membuat tenaga medis lainnya melerai.
Direktur RSUD Umar Masud Bawean dr Tony S Hartanto membenarkan peristiwa tersebut. Namun, pihaknya menuturkan kejadian penganiayaan terjadi pada Minggu (31/5/2020) lalu. Pihak RSUD baru membawa persoalan ini ke pihak berwajib pada Selasa (2/6/2020) lalu.
"Iya benar, ada warga yang tidak terima karena tak kebagian jatah rapid tes. Yang bersangkutan juga sampai memukul kepala tenaga medis kami sampai tiga kali," kata Tony saat dikonfirmasi melalui selulernya, Kamis (4/6/2020).
Dari informasi yang dihimpun, Rosidi itu semua hendak melakukan rapid tes di RSUD Umar Masud Bawean. Ia melakukan rapid tes untuk mendatangi wisuda anaknya di Surabaya. Bahkan ia juga sudah melengkapi surat-surat yang diperlukan dalam menjalani rapid test.
"Mungkin yang bersangkutan merasa tidak terima, karena saat dia datang kuota rapid tes tinggal dua alat saja. Dalam sehari kuota rapid test hanya dibatasi 10 saja," katanya.
Sementara itu, Kapolsek Sangkapura AKP Rahmad mengkonfirmasi, pihaknya telah mendapat laporan aduan dari pihak manajemen. Tetapi beruntung, persoalan kedua belah pihak bisa dinetralisir.
"Keduanya sepakat damai. Rosidi sudah meminta maaf dan membuat surat pernyataan agar tidak mengulangi lagi. Korban tenaga medis juga sudah memaafkan," jelasnya.
Baca Juga: Satu Kecamatan di Pulau Bawean Masuk Zona Merah Covid-19
Kontributor : Amin Alamsyah
Berita Terkait
-
Penumpang Pesawat Domestik Harus Punya Hasil Rapid Test
-
Pimpinan hingga Pegawai KPK Jalani Rapid Test Covid-19
-
Dilantik Disdik, 22 Kepsek dan Pengawas SMA/SMK Jombang Rapid Test Corona
-
Jokowi Target 20 Ribu Orang Dites Corona Tiap Hari, Tapi Ini Baru Rencana
-
Rapid Test COVID-19 Jilid Dua Kulon Progo, Lima Orang Dinyatakan Reaktif
Terpopuler
- 4 Link Video Syur Andini Permata Bareng Bocil Masih Diburu, Benarkah Adik Kandung?
- Pemain Keturunan Rp260,7 Miliar Bawa Kabar Baik Setelah Mauro Zijlstra Proses Naturalisasi
- 41 Kode Redeem FF Terbaru 10 Juli: Ada Skin MP40, Diamond, dan Bundle Keren
- Eks Petinggi AFF Ramal Timnas Indonesia: Suatu Hari Tidak Ada Pemain Keturunan yang Mau Datang
- 4 Rekomendasi Sepatu Running Adidas Rp500 Ribuan, Favorit Pelari Pemula
Pilihan
-
6 Rekomendasi HP Murah Rp 1 Jutaan RAM 8 GB Memori 256 GB, Pilihan Terbaik Juli 2025
-
Prediksi Oxford United vs Port FC: Adu Performa Ciamik di Final Ideal Piala Presiden 2025
-
Ole Romeny Kena Tekel Paling Horor Sepanjang Kariernya, Pelatih Oxford United: Terlambat...
-
Amran Sebut Produsen Beras Oplosan Buat Daya Beli Masyarakat Lemah
-
Mentan Bongkar Borok Produsen Beras Oplosan! Wilmar, Food Station, Japfa Hingga Alfamidi Terseret?
Terkini
-
AgenBRILink Jadi Pilar Inklusi Keuangan, BRI Terus Inovasi Layanan
-
10 Mitos Kulit Kijang yang Sering Dipakai Sebagai Jimat Supranatural
-
Spesifikasi Moisturizer Hanasui, Manfaat Penggunaan, dan Harganya
-
Gubernur Khofifah Apresiasi 105 Siswa "ADEM" Papua di Jatim Berhasil Tembus PTN
-
Fakta 8,5 Jam Pemeriksaan Khofifah oleh KPK: Gubernur Jatim Ungkap Rumitnya Alur Dana Hibah