SuaraJatim.id - Meninggalnya satu keluarga yang berstatus positif Covid-19 dan pasien dalam pengawasan (PDP) di Kecamatan Gubeng, Kota Surabaya hingga kini masih dalam tahap pemeriksaan laboratorium PCR. Dua pasien yang berstatus PDP tersebut diketahui belum keluar hasil swabnya.
Ketua Rumpun Kuratif Gugus Tugas Penanganan Covid-19 Jatim Joni Wahyuhadi mengatakan, hasil lab dari kedua pasien yang meninggal berstatus PDP tersebut sempat error dan masih diulang. Namun sampai saat ini, hasil tesnya masih belum keluar.
"Hasil labnya ini, kemarin sempat error. Jadi masih diulang, besok mungkin bisa keluar, besok kayanya dijanjikan jam 05.00 atau jam 06.00 pagi," kata Joni di Gedung Negara Grahadi Surabaya, Minggu (7/6/2020).
Joni menjelaskan, dalam pemeriksaan laboratorium PCR memiliki dua tahapan. Tahapan awal sampel dari pasien akan diekstraksi kemudian dicampur dengan reagen PCR.
"Di Swab bahannya cukup banyak, sampelnya ditempelkan diproses dipisahkan terus diekstraksi dulu dicampur reagen PCR," jelasnya.
Sementara sampel dari kedua pasien yang diuji tersebut salah satunya mengalami invalid. Hal tersebut kata Joni, tes swab bisa dilakukan ulang.
"Jadi untuk yang dua pasien itu, ada satu yang invalid, itu bisa di ulang. Nanti bisa diulang saat proses ekstraksi atau identifikasinya pakai reagen PCR," lanjutnya.
Joni menjanjikan hasil swab kedua pasien yang meninggal berstatus PDP tersebut akan keluar pada Senin (8/6/2020) pagi. Menurut Joni, hasil lab yang invalid bisa saja terjadi. Maka dari itu, hasil swab bisa keluar menunggu tiga hari lamanya.
"Memang banyak kok invalid-invalid terus di ulang lagi. Makanya perlu 2-3 baru bisa keluar hasilnya. dr Neneng tadi sampaikan ke saya kalau besok pagi akan dilaporkan hasilnya, nanti akan kami sampaikan," ujarnya.
Baca Juga: Satu Keluarga Masih Jalani Isolasi Mandiri di Musala Baitus Salam
Untuk diketahui, satu keluarga yang meninggal tersebut adalah seorang wanita hamil berstatus positif Covid-19 meninggal. Tak lama kemudian ayah dan ibu berstatus PDP juga meninggal.
Kontributor : Arry Saputra
Tag
Berita Terkait
-
Wali Kota Risma Kembali Tak Hadir Saat Rapat Penentuan PSBB Surabaya Raya
-
Puluhan Pengemudi Ojol di Surabaya Geruduk Kamar Mayat RS Dokter Soetomo
-
Alasan Ekonomi, Wali Kota Risma Usul PSBB Surabaya Raya Tidak Diperpanjang
-
1.500 Pegawai PDAM Surabaya Resah, 3 Karyawan Dikabarkan Positif Covid
-
Cerita Jemaah Masjid Al Akbar yang Lebih Takut Dosa Daripada Corona
Terpopuler
- 31 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 18 Desember: Ada Gems dan Paket Penutup 112-115
- Kebutuhan Mendesak? Atasi Saja dengan BRI Multiguna, Proses Cepat dan Mudah
- 5 Skincare untuk Usia 60 Tahun ke Atas, Lembut dan Efektif Rawat Kulit Matang
- 5 Mobil Keluarga Bekas Senyaman Innova, Pas untuk Perjalanan Liburan Panjang
- Kuasa Hukum Eks Bupati Sleman: Dana Hibah Pariwisata Terserap, Bukan Uang Negara Hilang
Pilihan
-
UMP Sumsel 2026 Hampir Rp 4 Juta, Pasar Tenaga Kerja Masuk Fase Penyesuaian
-
Cerita Pahit John Herdman Pelatih Timnas Indonesia, Dikeroyok Selama 1 Jam hingga Nyaris Mati
-
4 HP Murah Rp 1 Jutaan Memori Besar untuk Penggunaan Jangka Panjang
-
Produsen Tanggapi Isu Kenaikan Harga Smartphone di 2026
-
Samsung PD Pasar Tablet 2026 Tetap Tumbuh, Harga Dipastikan Aman
Terkini
-
Polres Pasuruan Tutup 3 Perlintasan Kereta Api Jelang Nataru, Akses Mobil Dibatasi!
-
Gubernur Khofifah Resmikan OPOP Training Center ITS Surabaya, Dongkrak Produk Pesantren Jatim
-
Dalih Belajar Agama Terbongkar, WNA Amerika Dideportasi dari Tulungagung
-
Kasus Polisi Bunuh Mahasiswi UMM Diduga Motif Harta, Keluarga Bantah Korban Hamil!
-
BP BUMN dan Danantara Lepas 1.000 Relawan Kemanusiaan dari Medan