SuaraJatim.id - Seorang lelaki asal Flores, Nusa Tenggara Timur tewas digebuki di Pergudangan Mutiara, Surabaya. Jawa Timur. Ada 2 orang yang dikeroyok, satu lagi selamat dan masih hidup.
Mayat pria yang tewas itu ditemukan, Minggu (21/6/2020) dini hari.
Pria yang tewas itu adalah Markus, berusia 19 tahun. Sementara Yoma (27) mengalami luka serius. Mereka kakak beradik.
Hingga kini, petugas kepolisian masih menyelidiki kasus pengeroyokan tersebut. Sayangnya, pihak kepolisian belum bisa memberikan keterangan lebih lanjut.
Terlebih terkait korban yang saat ini berada di UGD RS PHC.
“Saya belum tahu jika ada dua korban. Yang saya tahu hanya satu meninggal dunia. Nggak tahu juga kalau mereka adik dan kakak. Nanti kita kabari kalau sudah siap dirilis,” kata Wakapolres Pelabuhan Tenjung Perak Surabaya, Kompol M Faisol kepada beritajatim.com di Jalan Merdeka, Surabaya, Senin (22/6/2020).
Informasi yang diterima beritajatim.com, kedua korban pulang dari Gresik ke Surabaya. Namun, entah kenapa mereka dikejar sekelompok pengendara bermotor sampai akhirnya mereka dikeroyok dan diserang menggunakan batu.
Petugas keamanan gudang sekitar, sempat mendengar segerombolan orang bermotor teriak-teriak tak jelas. Selang beberapa waktu, kawasan yang ramai tersebut sepi dan ia pun melakukan pengecekan.
Benar, ada dua orang lelaki tergeletak miring dan tengkurap. Dua lelaki perawakan muda ini terlihat bersimbah darah.
Baca Juga: Ngeri Banget, Malas Gerak Berisiko Kena Kanker Hingga Kematian
“Nanti saja saya kabari bagaimana peekembangannya. Saya belum tahu sampai mana perkembangan penyelidikan yang dilakukan oleh Satreskrim,” tambah Faisol.
Berita Terkait
-
7 Fakta Ngeri Konflik Berdarah di Jasinga: Dari Bola Jadi Perang, Dendam 15 Tahun Renggut Nyawa
-
Tawuran Antarkampung di Ambon Meletus usai Pelajar Tewas: Belasan Rumah hingga Kantor Desa Dibakar!
-
Wajah Hancur Tak Dikenali, Geger Penemuan Mayat Pria Membengkak di Ciliwung
-
Duka Gempa Poso, Ini Rincian 2 Korban Tewas usai Dirawat di Rumah Sakit
-
Duka di Hari Kemerdekaan: Cerita Keluarga S, Pemuda yang Tewas Usai Euforia Laga Sepak Bola
Terpopuler
- Pendidikan Gustika Hatta, Pantas Berani Sebut Indonesia Dipimpin Penculik dan Anak Haram Konstitusi
- Gebrak Meja Polemik Royalti, Menkumham Perintahkan Audit Total LMKN dan LMK!
- Detik-Detik Pengumuman Hasil Tes DNA: Ridwan Kamil Siap Terima Takdir, Lisa Mariana Tetap Yakin
- Kasih Kode Mau Bela Timnas Indonesia, Ryan Flamingo Kadung Janji dengan Ibunda
- Putrinya Bukan Darah Daging Ridwan Kamil, Lisa Mariana: Berarti Anak Tuyul
Pilihan
-
Heboh Warga Solo Dituduh Buron 14 Tahun, Kuasa Hukum Tak Habis Pikir: Padahal di Penjara
-
7 Rekomendasi HP Gaming Rp 2 Jutaan RAM 8 GB Terbaru Agustus 2025, Murah Performa Lancar
-
Neraca Pembayaran RI Minus Rp109 Triliun, Biang Keroknya Defisit Transaksi Berjalan
-
Kak Ros dan Realita Pahit Generasi Sandwich
-
Immanuel Ebenezer: Saya Lebih Baik Kehilangan Jabatan
Terkini
-
Bella Anjani Mahasiswi IKADO Surabaya Dorong Generasi Z LAWAN 'Narsisme' dengan Buku Ilustrasi
-
Niat Sholat Rebo Wekasan di Bulan Safar, Amalan Tolak Bala Beserta Pandangan Ulama
-
Festival Mangrove, Gubernur Khofifah Ajak Warga Jaga Ekosistem dan Bangun Ekonomi Berkelanjutan
-
DPRD Jatim Kritik Anggaran untuk Isu Perempuan dan Anak di Rancangan P-APBD 2025
-
DPRD Jatim Soroti Defisit dan Ketergantungan SiLPA di P-APBD 2025 yang Membengkak