"Kami menyiapkan prosedur standar wisata pada ormal baru. Tahap awal diarahkan untuk membuka wisata dengan sistem satu hari perjalanan," kata Kepala Sub Bagian Data Evaluasi Pelaporan dan Humas TNBTS Sarif Hidayat.Gunung Bromo menjadi salah satu objek wisata di Kabupaten Probolinggo, Jawa Timur, yang akan dibuka pertama dengan penerapan protokol kesehatan yang ketat.
Hal itu sesuai dengan petunjuk Bupati Probolinggo P. Tantriana Sari untuk menindaklanjuti keputusan dari Pelaksana Gugus Tugas Percepatan Penanganan COVID-19 pusat.
"Saat ini kami sedang mempersiapkan untuk membuka secara selektif tempat-tempat wisata yang ada di Kabupaten Probolinggo seperti Gunung Bromo," kata Juru Bicara Ketua Pelaksana Gugus Tugas Percepatan Penanganan COVID-19 Kabupaten Probolinggo dr Anang Budi Yoelijanto di Probolinggo, Senin.
Menurutnya tidak semua tempat wisata di Kabupaten Probolinggo akan dibuka, yang pertama akan dimulai dari kawasan wisata Gunung Bromo di Kecamatan Sukapura dan Pantai Bentar di Kecamatan Gending.
Baca Juga: Asyiknya Memetik Stroberi di Lereng Gunung Bromo
"Kami mendapat perintah dari Bupati untuk melakukan persiapan mulai dari sosialisasi, pendampingan, dan visitasi, serta simulasi. Kalau sudah simulasi dan hasilnya bagus, baru akan dibuka," tuturnya.
Menurutnya pihaknya juga memilih beberapa hotel untuk menjadi titik pengawasan, selanjutnya beberapa restoran yang akan ditunjuk untuk menjadi percobaan untuk tatanan normal baru.
"Nanti secara bertahap semua hotel akan diawasi dan didampingi supaya melaksanakan protokol kesehatan, termasuk pelaku-pelaku wisata yang lain, seperti pemilik jeep maupun kuda," katanya.
Ia menjelaskan Tim Gugus Tugas akan melakukan pendampingan sosialisasi protokol-protokol kesehatan apa saja yang harus disiapkan di mobil jeep atau kuda, kemudian regulasinya.
"Kecamatan Sukapura yang masuk ke dalam zona merah akan tetap mengikuti kebijakan pusat bahwa tempat wisata Gunung Bromo tetap akan dibuka tentu dengan pengawasan protokol kesehatan yang sangat ketat," ujarnya.
Baca Juga: Tak Terpengaruh Corona, Gunung Bromo dan Semeru Tetap Ramai Wisatawan
Sebelumnya, Balai Besar Taman Nasional Bromo Tengger Semeru (TNBTS) yang merupakan pihak pengelola wisata Gunung Bromo juga tengah menyiapkan prosedur standar penerapan protokol kesehatan bagi para wisatawan yang akan berkunjung ke gunung yang memiliki ketinggian 2.329 meter dari permukaan laut (mdpl).
Berita Terkait
-
Siap-siap! Harga Tiket Masuk Bromo Naik Mulai 1 November 2024
-
Punya Potensi Besar Tarik Wisatawan, Menparekraf Sandiaga Uno Berharap Jazz Gunung Bromo Jadi Contoh untuk Acara Lain
-
8 Link Download Mod Map BUSSID Ekstrem Pegunungan dan Cara Pasangnya
-
Link Download Mod Map BUSSID Jalan Gunung Terbaru 2024, Curam dan Menegangkan!
-
Lepas Penat dengan Kemeriahan Jazz Gunung Bromo Bersama BRIMo
Terpopuler
- Tanggapi Kisruh Andre Taulany Parodikan Gelar Raffi Ahmad, Feni Rose: Lagian Kantor yang Kasih di Ruko
- Berani Minta Maaf ke Lembaga Kerukunan Sulsel, Denny Sumargo Dapat Dukungan dari Sumatera sampai Papua
- Harta Kekayaan Roy Suryo yang Dituduh sebagai Pemilik Akun Fufufafa
- Profil Lex Wu: Tantang Ivan Sugianto Duel usai Paksa Anak SMA Menggonggong
- Geng Baru Nikita Mirzani Usai Lepas dari Fitri Salhuteru Disorot: Circlenya Lebih Berkualitas
Pilihan
-
Nilai Tukar Rupiah Merosot Pagi Ini Jelang Rilis Neraca Perdagangan
-
3 Tim Mahal dari Liga 2: Skuat Bernilai Miliaran Rupiah!
-
Pemerintah Mau Hapus BPHTB Hingga Permudah Izin Pembangunan
-
Setelah Dihitung, Wamenhub Bilang Harga Tiket Pesawat Bisa Turun di Libur Nataru
-
Luhut Yakin Prabowo Bisa Capai Pertumbuhan Ekonomi 8%, Ini Strateginya
Terkini
-
Duh! Oknum Polisi di Kediri Kedapatan Nyabu, Begini Nasibnya Kini
-
Tragedi Berdarah di Surabaya: Ibu dan Anak Tewas Mengenaskan, Diduga Dibunuh
-
Komisi B DPRD Jatim Harap Penyerapan Susu Sapi Peternak Lokal Bisa Lebih Besar
-
Mampir ke Wisata Trawas Mojokerto, Risma Sempat Bikin Heboh
-
Terkuak! Motif di Balik Pembacokan Sadis Suami ke Istri di Blitar