Scroll untuk membaca artikel
Rizki Nurmansyah
Minggu, 05 Juli 2020 | 12:29 WIB
Aparat gabungan TNI, Polri dan Satpol PP melakukan operasi gabungan terhadap warga yang melanggar aturan jam malam. [Foto: suaraindonesia.co.id]

SuaraJatim.id - Aparat gabungan TNI, Polri dan Satpol PP di Gresik, Jawa Timur, menyita sementara HP dan KTP warga yang kedapatan melanggar aturan jam malam.

Total 124 KTP, 4 SIM serta HP disita petugas dalam patroli sejak Sabtu (4/7/2020) malam hingga Minggu (5/7/2020) pagi.

Sebanyak 22 orang juga diamankan karena tidak membawa identitas.

Kapolres Gresik AKBP Arief Fitrianto menjelaskan, penegakan Perbup 22 tahun 2020 soal aturan jam malam di Gresik terus dilakukan.

Baca Juga: 9 Orang Positif Corona, 2 Pasar di Gresik Ditutup Seminggu

Pelaku usaha maupun warga yang masih beraktivitas diatas pukul 22.00 WIB akan ditindak tegas.

Penegakan ini bertujuan memutus mata rantai penyebaran Covid-19. Mengingat kasus Covid-19 di Gresik masih sangat tinggi.

"Mematuhi protokol kesehatan adalah untuk mencegah penyebaran Covid-19," ujarnya dilansir dari Suara Indonesia—jaringan Suara.com—Minggu (5/7/2020).

Kegiatan patroli berskala besar akan terus dilakukan hingga kasus penyebaran Covid-19 di Gresik benar-benar bisa ditekan.

Sementara Dandim 0817 Gresik Letkol Inf Budi Handoko menegaskan, masyarakat harus mematuhi aturan pemerintah. Jika masih melanggar tindakan tegas akan diberikan.

Baca Juga: Mencicipi Rawon Buntut Legendaris Tanpa Lemak di Gresik, Enaknya Pol!

"Pemilik warung yang masih mokong (nakal—red) diatas jam 22.00 WIB malam, akan kami segel," tegas Budi Handoko.

Load More