Scroll untuk membaca artikel
Bangun Santoso
Kamis, 09 Juli 2020 | 09:43 WIB
Pelaku pencurian ban serep di Surabaya. (Foto via Beritajatim.com)

SuaraJatim.id - Dengan alasan terdesak masalah ekonomi, M Suherman (22) warga Krembangan, Surabaya, nekat mencuri ban serep truk yang terparkir di Jalan Kalimas Baru, Pabean Cantikan. Untungnya, berkat informasi dari seorang saksi, Suherman berhasil ditangkap polisi di rumahnya usai menjual hasil curiannya.

Menurut pengakuan tersangka, dirinya terpaksa mengambil ban serep dengan alat seadanya karena lama tidak bekerja.

“Mencuri karena untuk kebutuhan hidup saja, gak aneh-aneh. Ya liat aja bannya mudah diambil apa ndak, kalau mudah saya ambil,” katanya kepada petugas Polsek Pabean Cantikan, Surabaya sebagaimana dilansir Beritajatim.com, Rabu (8/7/2020).

Kronologis penangkapan pelaku terjadi ketika korban terkejut saat memeriksa truknya. Ban serep yang biasanya ditaruh bawah truk, hilang. Polisi menyelidiki ke lokasi dan mencurigai tersangka. Kemudian polisi mencari kemungkinan ada penjualan ban serep truk di beberapa lokasi. Hingga diketahui ada seseorang yang beberapa waktu lalu menjual ban truk.

Baca Juga: Liburan ke Bali, Bule Cantik Asal Rusia Mewek Jadi Korban Pencurian

“Kami selidiki dan kami ketahui identitas tersangka. Karena gelagat tersangka ini mencurigakan kata korban, jadi kami cek dan periksa ternyata benar ia pelakunya,” kata Kanitreskrim Polsek Pabean Cantikan AKP Endri Subandrio.

Polisi langsung menggerebek tersangka dan menggeledahnya. Polisi menemukan uang Rp 142 ribu sisa penjualan ban serep. Sebagian uang sudah digunakan tersangka untuk makan dan mencukupi kebutuhannya.

Tersangka mengaku timbul niat mencuri karena gelap mata tidak punya uang. Tesangka ini sendirian saat mencuri. Ia mencuri saat dini hari, kondisi di sekitar lokasi saat itu sedang sepi.

Ia dengan mudah melepas pengait rantai. Kemudian ia mengambil ban serep curiannya. Ia membawa lari ban menggunakan sepeda motor miliknya.

“Tersangka kemudian menjualnya dan saat ini masih kami selidiki lagi kemungkinan tersangka melakukannya di tempat lain,” katanya.

Baca Juga: 55 Rumah Sakit di Surabaya Dikasih Ribuan Alat Rapid Test

Load More