SuaraJatim.id - Puluhan KTP warga di Kecamatan Tambaksari, Jawa Timur disita karena tertangkap basah nongkrong tanpa menggunakan masker. Remaja yang belum punya identitas dihukum sosial dengan mengucapkan Pancasila, mirisnya hampir semuanya lupa.
Sebanyak 5 warung dan Cafe di area Kecamatan Tambaksari, dirazia oleh tim gabungan Kecamatan, Polsek, dan Koramil Tambaksari, pada Kamis (9/7/2020) malam. Sebanyak 21 pelanggaran protokol kesehatan, terjadi di 5 warung tersebut.
Dari 21 pelanggar, sebanyak 13 tidak membawa kartu identitas, sehingga petugas memberikan hukuman push up dan mengucapkan isi Pancasila. Dari 13 orang tersebut, hampir semuanya mengulang karena lupa isi Pancasila.
Camat Tambaksari, Ridwan Mubarun, mengatakan bahwa sebelumnya memang petugas sudah menurunkan orang untuk memeriksa warung dan cafe, sebagai tempat sidak.
Baca Juga: Gugus COVID-19: Orang Tak Pakai Masker Paling Banyak Tambah Pasien Corona
"Operasi tertib masker ini kita lakukan di warung kopi, angkringan, cafe yang memang disinyalir pengunjungnya itu tidak disiplin dalam penggunaan masker, jadi mereka kalau sudah ngopi itu lepas masker," ujar Ridwan.
Petugas yang melakukan razia menindak tegas para pelanggar yang tidak menggunakan masker. Selain penyitaan KTP, petugas memberikan hukuman sosial mengucapkan Pancasila, bernyanyi, hingga push up.
"Jadi kami tindak tegas, seperti ada yang pakai masker tapi hanya di leher, kami lakukan penyitaan KTP, atau bagi mereka yang tidak punya KTP kami kenakan sanksi sosial seperti Pancasila, nyanyi, dan kebanyakan push up," imbuhnya.
Sementara, pelaksanaan razia ini dilakukan serentak di seluruh Kota Surabaya. Untuk razia pemakaian masjer, akan berjalan tiga hari.
"Untuk razia pemakaian masker akan dilakukan sampai hari Sabtu besok. Dari hari ini, sampai tiga hari berikutnya, jadi warung-warung dan Cafe ini saya pesankan ke warga, walau hanya ke warung kopi, warga untuk tetap menggunakan masker, kalau sudah tidak minum dan mengobrol ya sudah untuk memasang maskernya kembali," pungkasnya.
Baca Juga: Keren, Negara Ini Gunakan Drone Demi Kampanyekan Pengunaan Masker
Kontributor : Dimas Angga Perkasa
Berita Terkait
Terpopuler
- 3 Rekomendasi HP Xiaomi RAM 12 GB: Harga Rp3 Jutaan dengan Memori 512 GB
- 7 Rekomendasi Sepatu Lari Mirip HOKA Budget UMR, Lebih Ramah di Kantong
- 5 Mobil Fortuner Bekas Mulai Rp 90 Jutaan, Budget Pas-pasan Bisa Bawa Pulang SUV Mewah
- Heboh Surat Terbuka Gubernur Aceh Muzakir Manaf ke Prabowo: Sahabat Seperjalanan, Pernah Jadi Lawan
- Rekomendasi HP OPPO Termurah 2025: Memori Besar, Harga Cuma Rp1 Jutaan
Pilihan
-
Persija Jakarta Resmi Kenalkan 5 Asisten Pelatih Mauricio Souza
-
Arkadia Digital Media (DIGI) Targetkan Pendapatan Rp 65 Miliar di 2025
-
Arkadia Digital Media (DIGI) Kantongi Laba Bersih Rp 1,2 Miliar
-
5 Rekomendasi HP Murah Rp 3 Jutaan dengan Baterai Jumbo, Terbaik Juni 2025
-
Ini Alasan QJMotor Indonesia Baru Umumkan Harga Off The Road 4 Motor Barunya
Terkini
-
5 Mitos Paling Menyeramkan tentang Ular Weling, Kenapa Tidak Boleh Dibunuh?
-
Biro Adpim Jatim Raih Penghargaan Nasional, Satu-satunya Instansi Pemda Pemenang IDEAS Awards 2025
-
Tak Kebagian Bantuan Sosial? Alternatifnya Segera Klaim Saldo DANA Kaget Ini!
-
13 Pulau di Trenggalek Tiba-Tiba Masuk Wilayah Tulungagung, DPRD Jatim Curiga Ada 'Sesuatu'
-
Wapres Gibran Tinjau Bazar Blitar Djadoel, Gubernur Khofifah Komitmen Berdayakan Koperasi dan UMKM