SuaraJatim.id - Noval, warga Kabupaten Lamongan, Jawa Timur, tak pernah membayangkan akan secepat ini menjadi yatim piatu. Beberapa hari lalu, ia ditinggal ayah dan ibunya yang meninggal akibat Covid-19.
Untuk diketahui, Noval merupakan putra pasangan dr. Arief Agoestono Hadi, Kepala Puskesmas Mantup, Purnomosasi Prihatin seorang perawat.
Kedua orang tua Noval merupakan tenaga medis yang berdiri di garda terdepan berjuang melawan Covid-19 untuk masyarakat.
Pekan lalu menjadi momen terberat dalam hidup Noval. Betapa tidak, hari kedua orang tuanya meninggal tak terpaut jauh.
Baca Juga: Lihat Ribuan Yatim Piatu Jadi Korban Santunan Bodong, Marbot Masjid Nangis
Sang ibu meninggal pada, Sabtu (11/7/2020), kemudian disusul sang ayah meninggal keesokanharinya. Kini Noval terpaksa harus tinggal bersama pamannya.
Satu hal yang membuatnya sangat sedih adalah ayah dan ibunya tak bisa melihat dirinya di wisuda. Padahal itu sudah menjadi angan-angannya selama ini.
"Tidak ada pesan apa-apa yang disampaikan ayah maupun ibu sebelum keduanya meninggal dunia," kata Noval di halaman Pendopo Pemkab Lamongan, Selasa (14/7/2020).
"Saya tidak menyangka bisa secepat itu," ucapnya sedih.
Sebelum meninggal, sang ibu diketahui sempat mengeluh sesak nafas. Sedangkan ayah Noval menderita panas dingin.
Baca Juga: Bappenas Sebut 5.777 Anak di Indonesia Terpapar Covid-19
Keduanya juga sempat mendapat perawatan medis di Lamongan dan dirujuk ke rumah sakit Surabaya sebelum akhirnya menutup mata untuk selama-lamanya.
Kepada masyarakat, Noval meminta agar tidak menjauhi pasien Covid-19.
Menurutnya, para pasien justru harus diberikan semangat untuk menumbuhkan rasa kepercayaan diri agar bisa sembuh dari virus yang telah memakan 3700-an jiwa masyarakat Indonesia tersebut.
Sementara itu, kepergiaan kedua orang tua Noval sempat mendapat perhatian dari Bupati Lamongan Fadeli.
Kepada Noval bupati mengucapkan duka teramat dalam karena ayah dan ibunya yang merupakan tenaga medis.
Keduanya ikut berjuang memutus mata rantai penyebaran virus Corona Covid-19.
- 1
- 2
Berita Terkait
-
Jawa Timur Juara Ketahanan Pangan Nasional, Bagaimana Kinerja Tanah Pasundan di Era Dedi Mulyadi?
-
Kasus Korupsi Dana Hibah Jatim, KPK Sita Aset Milik Legislator Gerindra Anwar Sadad di Dua Lokasi
-
Sepiring Nasi Tumpang di Hari Raya, Cerita Persaudaraan yang Tak Terlupakan
-
KPK Akan Panggil Gubernur Jatim Khofifah Lagi Pekan Depan untuk Kasus Dugaan Korupsi Dana Hibah
-
Gubernur Jatim Khofifah Absen Panggilan Pemeriksaan di KPK: Minta Jadwal Ulang
Terpopuler
- AFC Pindah Tuan Rumah Babak Keempat Kualifikasi Piala Dunia 2026 ke Thailand
- 6 Mobil Bekas Harga Lebih Murah dari Motor 110cc: Pilih yang Irit atau yang Gagah?
- 4 Rekomendasi Mobil Bekas Mulai Rp30 Jutaan: Pilihan Cerdas untuk Keluarga Kecil, Anti Riba
- Pompa Air Tangguh untuk Sumur 30 Meter, Ini 5 Rekomendasi Terbaik
- Kiesha Alvaro Digampar Dimas Anggara, Pasha Ungu Ngamuk dan Cari Suami Nadine Chandrawinata
Pilihan
-
Proyek Rumah Tanpa Utang Asing, Menteri Ara: Perintah Prabowo Kita Berdiri di Kaki Sendiri
-
Perubahan Besar di Stasiun Tanah Abang, Ini Alur Baru Penumpang KRL Rangkasbitung dan Manggarai
-
Anggaran Makan Bergizi Gratis Naik jadi Rp121 Triliun Tahun Ini
-
Konglomerasi Terbesar RI Borong Saham Rumah Sakit Hermina Rp1 Triliun
-
5 Rekomendasi HP Memori 512 GB di Bawah Rp 5 Jutaan, Terbaik Juni 2025
Terkini
-
4 Contoh Proposal Tahun Baru Islam 1 Muharram 1447 H
-
Apakah Boleh Merayakan 1 Muharram?
-
Doa Awal dan Akhir Tahun Islam 1 Muharram Latin dan Arti, Dibaca Kamis 26 Juni atau Jumat 27 Juni?
-
Doa Awal Tahun Baru Islam 1 Muharram 1447 H: Arab, Latin, dan Waktu yang Dianjurkan
-
Doa Akhir Tahun Jelang 1 Muharram: Permohonan Ampun dan Harapan di Tahun Baru Islam