SuaraJatim.id - Pencalonan putra Sekretaris Kabinet (Seskab) Pramono Anung, Hanindhito Himawan Pramono, sebagai bakal calon bupati (Bacabup) di pemilihan kepala daerah (Pilkada) Kabupaten Kediri 2020 tak berjalan mulus.
Mulanya Pramono tak setuju putra sulungnya itu maju di Pilbup Kediri.
Namun karena dicalonkan oleh partai, akhirnya ia beserta istri merelakan Dhito, sapaan Hanindhito, maju sebagai Bacabup Kediri.
"Secara resmi anak saya pertama @dhitopramono dan Mbak Dewi dicalonkan sebagai calon Bupati dan Wakil Bupati Kabupaten Kediri," tulis Pramono Anung di akun instagram @pramonoanungw seperti dilihat SuaraJatim.id, Sabtu (18/7/2020).
"Awalnya saya dan istri tidak setuju dengan pencalonan ini, karena Mas Dhito masih berumur 28 tahun dan baru meniti karir dipekerjaannya," lanjut politikus PDI Perjuangan.
Namun karena dicalonkan, akhirnya pinangan itu diterima oleh Dhito. Pramono beserta istri pun legawa dan mendoakan yang terbaik untuk sulungnya.
"Tapi semua sudah panggilannya, dan sebagai orang tua tentunya mendukung sepenuhnya," tukas Pramono Anung.
Sementara itu, Sekretaris Dewan Pimpinan Cabang (DPC) PDIP Kabupaten Kediri, Dodi Purwanto, membenarkan Dhito didorong kader maju di Pilbup Kediri.
Dodi menegaskan bukan Pramono Anung yang menghendaki Dhito menjadi Bacabup Kediri.
Baca Juga: Meleset dari Dugaan Awal, Struktur Kuno di Desa Brumbung Ternyata...
"Iya, memang betul (Dhito diminta kader untuk maju di Pilkada)," jelas Dodi.
Keinginan kader di daerah mencalonkan Dhito berawal dari hasil kongres PDIP di Bali beberapa waktu lalu.
Salah satu hasil kongres ialah menginstruksikan kader memutus politik dinasti.
"Oleh karena itu, berarti kan tidak boleh dari keluarga yang sudah menjabat sekarang. Akhirnya kami pun mencari siapa (yang tepat maju)," paparnya.
Setelah melalui diskusi di internal, akhirnya mengemuka nama Dhito.
Tak butuh waktu lama, pengurus DPC PDIP Kabupaten Kediri dan DPD PDIP Jawa Timur ke Jakarta untuk melamar Dhito.
Berita Terkait
-
Pramono Anung Pastikan Pergub Larangan Konsumsi Daging Anjing dan Kucing Terbit Bulan Depan
-
Dana DKI Jakarta Rp14,6 Triliun Mengendap di Bank: Gubernur Pramono Ungkap Alasannya!
-
Janji Bongkar Tiang Monorel Mangkrak Tahun Depan, Pramono Colek KPK, Mengapa?
-
Pengamat Sarankan Pramono Bangun Rusun di Blok M: Bakal Diminati Gen Z
-
Libatkan Pemerintah Pusat, Pramono Bakal Bentuk Satgas Pembenahan Kota Tua
Terpopuler
- 5 Mobil Keluarga 7 Seater Mulai Rp30 Jutaan, Irit dan Mudah Perawatan
- Lupakan Louis van Gaal, Akira Nishino Calon Kuat Jadi Pelatih Timnas Indonesia
- Mengintip Rekam Jejak Akira Nishino, Calon Kuat Pelatih Timnas Indonesia
- 21 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 19 Oktober: Klaim 19 Ribu Gems dan Player 111-113
- Bukan Main-Main! Ini 3 Alasan Nusakambangan, Penjara Ammar Zoni Dijuluki Alcatraz Versi Indonesia
Pilihan
-
Prabowo Isyaratkan Maung MV3 Kurang Nyaman untuk Mobil Kepresidenan, Akui Kangen Naik Alphard
-
Suara.com Raih Penghargaan Media Brand Awards 2025 dari SPS
-
Uang Bansos Dipakai untuk Judi Online, Sengaja atau Penyalahgunaan NIK?
-
Dedi Mulyadi Tantang Purbaya Soal Dana APBD Rp4,17 Triliun Parkir di Bank
-
Pembelaan Memalukan Alex Pastoor, Pandai Bersilat Lidah Tutupi Kebobrokan
Terkini
-
5 Fakta Menarik di Balik Resolusi Jihad KH Hasyim Asyari, Inspirasi Hari Santri 2025
-
GG, Kuota Habis? Rezeki Gamer Datang! Klaim Dana Kaget Gratis Hari Ini
-
Gubernur Khofifah Raih Penghargaan Pesantren Award 2025 dari Menteri Agama RI, Ini Komitmennya
-
Hari Santri 2025, Pesan Tegas Gus Yahya: Jihad Santri Bukan Angkat Senjata, Tapi Perangi Hoaks!
-
Jejak Jihad: Sejarah Hari Santri dan Peran Kunci di Balik Pertempuran 10 November