SuaraJatim.id - Aksi dugaan penipuan yang dilakukan pasangan suami istri (pasutri) 'asal' Jember, yang hampir memakan korban pasangan selebriti Anang Hermansyah dan Ashanty, ternyata bukan kali ini saja terjadi.
Sekitar tujuh bulan lalu, pasutri Haduri Wijaya bin H. Mustofa dan Rita Hapsari Ningtyas itu juga melakukan aksi serupa kepada Palang Merah Indonesia (PMI) Provinsi Jawa Timur dan PMI Cabang Jember.
Mereka berniat memberikan bantuan donasi sebesar Rp 216 miliar. Masing-masing Rp 200 miliar untuk PMI Jatim dan PMI Jember sebesar Rp 16 miliar.
Bahkan seremonial penyerahan donasi secara simbolis yang terjadi pada tahun 2019 itu dihadiri pejabat setempat.
Namun hingga kekinian bantuan itu belum diterima sama sekali oleh pihak PMI Jember.
Hal ini sebagaimana ditegaskan Humas PMI Jember Ghufron Eviyan Efendi saat dihubungi SuaraJatim.id, Sabtu (18/7/2020).
"Memang sangat meyakinkan secara simbolis sudah diserahkan Rp 16 miliar, ada MoU ada fotonya di sana ada Pak Imam (Utamo, ketua PMI Jawa Timur) dan bupati. Kita takutnya masyarakat menilai uangnya benar kami terima padahal tidak," tegas Ghufron.
Awal Mula
Ghufron menceritakan, awal mula pasutri ini berniat memberikan donasi pada PMI Jember, akhir 2019 lalu.
Baca Juga: Nyaris Tipu Anang-Ashanty, 'Sultan' Jember Ternyata Cuma Gunakan Mobil Ini
Pasutri tersebut lebih dulu mengenal Ketua PMI Jatim Imam Utomo yang kemudian mengenalkan kepada pengurus PMI Jember.
Imam Utomo menyampaikan terobosan PMI Jember cukup bagus dan menyarankan mengunjungi langsung.
Pada Oktober 2019, Haduri datang ke markas PMI Jember mengendarai mobil Xenia dan berpenampilan sederhana.
Kepada pengurus PMI Jember ia menceritakan kesibukannya dan niat untuk memberikan bantuan.
"Datang itu naik mobil xenia (warnanya) buluk, penampilannya sederhana. Tapi sangat meyakinkan, saat berbicara itu sangat santai, tidak terlihat sedang berbohong. Mungkin memang kelas penipuannya bagus," kata Ghufron.
Manfaatkan Nama PMI
Kepada pengurus PMI Jember, Haduri yang sebelumnya dijuluki 'Sultan dari Jember' mengaku sebagai pengusaha tambang di Papua, memiliki 300 hotel di berbagai negara.
Ia sendiri tinggal di Surabaya namun lebih sering ke luar negeri karena pekerjaan.
Kunjungan tersebut hanya satu kali hingga pada Desember 2019 pada sebuah acara PMI dilakukan penyerahan bantuan secara simbolis.
PMI Jember dijanjikan mendapat donasi Rp 16 miliar sedangkan PMI Jawa Timur senilai Rp 200 miliar.
Namun donasi tersebut tidak pernah benar diterima oleh PMI.
Pemberitaan yang telah telanjur beredar di berbagai media tersebut justru dijadikan pasutri ini untuk meyakinkan calon korbannya.
"Saya baru menyadari, rasanya nama PMI dimanfaatkan. Karena dengar-dengar kita disebut saat ngobrol sama Ashanty. Diceritakan soal ngasih bantuan itu. Untungnya benar langkah Ashanty klarifikasi langsung," kata Ghufron.
Prank
Diberitakan sebelumnya, lewat Insta Story, Ashanty menyinggung nama PMI Jember sebagai korban dari penipuan 'Sultan Jember' itu yang berniat membeli rumahnya dan Anang.
Diketahui pasangan Anang Hermansyah dan Ashanty berniat menjual rumahnya di kawasan Cinere.
Setelah enam bulan ditawarkan, muncul lah pasutri yang mengaku berasal dari Jember berniat membeli secara tunai rumah mewah Anang-Ashanty seharga Rp 35 miliar tersebut tanpa proses tawar-menawar.
Merasa curiga, Anang tidak mau melepas surat-surat rumah hingga mendapat informasi tentang calon pembelinya.
Ia pun mengetahui pasangan penipu tersebut pernah diberitakan memberikan bantuan dalam jumlah fantastis kepada PMI yang ternyata tidak pernah direalisasikan.
"Saya percaya ibu dan bapak akan bayar tunai rumah kita, tapi pas saya cek ke PMI (Jember) mereka di prank kalian. Bantuan 200 M hanya ilusi, bahkan berani foto depan ibu bupati," tulis bibi dari Millen, Jumat (17/7/2020).
Ghufron membenarkan pihak Ashanty menghubungi PMI Jember untuk mengonfirmasi terkait bantuan tersebut yang tak kunjung terealisasi hingga kini.
"Memang Mbak Ashanty menghubungi saya. Saya tegaskan, sampai sekarang kami di PMI Jember tidak menerima uang yang katanya mau disumbangkan tersebut. Sampai saat ini kami tidak terima sepeser pun," pungkasnya.
Tag
Berita Terkait
-
Eks Karyawan Mau Damai, Siap Cabut Laporan Asal Ashanty Lakukan Hal Ini
-
Merasa Dikepung, Eks Karyawan Ashanty Bongkar Detik-detik HP dan PIN M-Bankingnya Diminta Paksa
-
Eks Karyawan Ngaku Diintimidasi Pihak Ashanty: Untung Cewek, Kalau Cowok Udah Gue Gebukin
-
Ashanty Bantah Rampas Aset, Mantan Karyawan Ungkap Barang-Barang yang Diambil Paksa
-
Eks Karyawan Ashanty Ngaku Disuruh Teken Surat Penggelapan Rp2 Miliar: Hitungannya Saya Enggak Tahu
Terpopuler
- 5 Rekomendasi Motor Listrik Harga di Bawah Rp10 Juta, Hemat dan Ramah Lingkungan
- 10 Rekomendasi Tablet Harga 1 Jutaan Dilengkapi SIM Card dan RAM Besar
- Rhenald Kasali di Sidang ASDP: Beli Perusahaan Rugi Itu Lazim, Hakim Punya Pandangan Berbeda?
- 20 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 4 Oktober 2025, Klaim Ballon d'Or dan 16.000 Gems
- Beda Pajak Tahunan Mitsubishi Destinator dan Innova Reborn, Lebih Ringan Mana?
Pilihan
-
Maarten Paes: Pertama (Kalahkan) Arab Saudi Lalu Irak, Lalu Kita Berpesta!
-
Formasi Bocor! Begini Susunan Pemain Arab Saudi Lawan Timnas Indonesia
-
Getol Jualan Genteng Plastik, Pria Ini Masuk 10 Besar Orang Terkaya RI
-
BREAKING NEWS! Maverick Vinales Mundur dari MotoGP Indonesia, Ini Penyebabnya
-
Harga Emas Terus Meroket, Kini 50 Gram Dihargai Rp109 Juta
Terkini
-
Dapat Cuan Kilat dari DANA Kaget: Klik Link Saldo Gratis Rp 333.000 Hari Ini
-
Menteri PU: Semua Bangunan Pondok Pesantren Akan Dievaluasi
-
Tragedi Ponpes Al Khoziny: DPRD Jatim Ingatkan Pemprov Bisa Gunakan Dana Cadangan
-
Hotel Dekat Island Hospital Penang yang Nyaman untuk Keluarga
-
Nelayan Jatim Terjepit Harga Solar: Pemprov Harus Segera Bertindak