Scroll untuk membaca artikel
Vania Rossa
Senin, 20 Juli 2020 | 11:10 WIB
Sego jagung liwetan di Kedai Tomboan. (Instagram/@tomboan_)

SuaraJatim.id - Bergaya rumah kampung yang adem, kedai Tomboan adalah pelipur bagi Anda para vegetarian yang merindukan menu vegan.  Tak sekadar menyajikan sayur-mayur, kedai ini benar-benar menyajikan aneka makanan yang benar-benar berasal dari nabati, termasuk sate.

Kedai Tomboan yang terletak di Desa Ngawonggo, Kabupaten Malang, Jawa Timur. Menurut Abink, pengelola kedai Tomboan, seperti dikutip dari Times Indonesia, vegan sudah menjadi gaya hidup yang sudah ada sejak dahulu. "Jadi, kenapa kita nggak bersyukur dengan adanya sayuran-sayuran tersebut tanpa harus menyakiti hewan. Secara tidak langsung, membudayakan orang-orang yang ke sini untuk vegan," katanya. 

Tapi harap maklum, menu vegan yang disajikan di kedai Tomboan terbilang sedikit. Namun karena sedikit itulah, para tamu umumnya akan memesan semua menu untuk dicicipi. Makanan yang disajikan yaitu nasi liwet, getuk, ongol-ongol, sate vegan, dan beberapa olahan nabati. Dan di antara semua menu yang tersedia, nasi liwet adalah menu utama yang cukup diminati oleh para tamu.

Sate Vegan Ngawonggo di Kedai Tomboan. (Instagram/@tomboan_)

"Kita setiap hari bisa memasak 5 kali nasi liwet. Untuk 1 kali masak bisa untuk 10 orang. Lalu, nasi liwet ini sistemnya prasmanan, jadi ambil sendiri dan berlaku untuk tamu yang sudah reservasi," ucap Abink.

Baca Juga: Protein Hewani Penting Bagi Pelari, Bagaimana dengan Vegetarian?

Yang juga jadi favorit adalah Sate Vegan Ngawonggo, yaitu sate yang terbuat dari olahan tepung nabati dan tahu gembos yang dibakar di batu granit. Sate ini kemudian disiram dengan bumbu yang terbuat dari kacang, kecap, dan racikan bahan nabati lainnya.

Minuman rempah di Kedai Tomboan. (Instagram/@tomboan_)

Minuman yang disajikan juga berasal dari tumbuhan dan rempah-rempah, mulai dari rossella, sereh, jahe, dan beberapa racikan lainnya. Untuk minuman, akan diracik oleh Cak Yasin, salah satu pengelola dari kedai Tomboan.

"Kami juga terbuka untuk tamu-tamu yang ingin mencari tumbuhan bersama-sama. Namun, harus dilakukan reservasi terlebih dahulu. Selain itu, kita juga memberikan pemahaman tentang racikan tumbuhan untuk dijadikan minuman," tutur Abink.

Di daerah sekitar Tomboan, banyak hasil alam yang berlimpah. Alhasil, Tomboan menggunakan bahan baku yang berasal dari daerah tersebut.

"Kita memiliki kayu, rempah-rempah, daun singkong, salada air, dan beberapa kudapan di sawah," ucap Cak Yasin

Baca Juga: Gara-gara Pidato Joaquin Phoenix, Lena Dunham Kepikiran jadi Vegan

Yang unik, tak ada harga yang dipatok oleh kedai Tomboan, karena para tamu bisa membayar dengan seikhlasnya. Mereka menyebutnya dengan 'Kasir Asih atau Mbak Asih', sebuah kotak uang yang bisa diberikan untuk Tomboan.

Load More