SuaraJatim.id - Suhu tubuh sapi kurban Presiden Joko Widodo atau Jokowi di Solo sampai 38,2 derajat celcius. Sapi itu dibeli dari peternak asal Mranggen, Polokarto, Sukoharjo.
Dengan suhu tubuh tinggi itu, sapi dinyatakan sehat oleh tim Dinas Pertanian dan Peternakan setempat. Sesuai rencana sapi tersebut akan diserahkan ke Masjid Agung Solo pada Kamis (30/7/2020) malam.
Hal ini setelah dilakukan pemeriksaan kesehatan terhadap hewan sapi kurban Jokowi pada Jumat (24/7/2020).
Pemeriksaan ini meliputi pengecekan suhu tubuh, muka, kepala, hidung, kulit, dan mulut.
"Hari ini kami lakukan pemeriksaan calon hewan sapi kurban milik Pak Jokowi. Hasilnya sehat, suhu tubuh normal 38,2 derajat, dan tidak ada indikasi sakit," ujar Kepala UPTD Rumah Potong dan Pusat Kesehatan Hewan Kabupaten Sukoharjo drh Leni Sri Lestari seperti dilansir Solopos.com di peternakan sapi milik Kuncoro Budi Santoso di Mranggen.
Leni mengatakan kondisi sapi kurban seberat 1,03 ton yang dibeli Presiden Jokowi dinyatakan tidak sehat apabila suhu tubuhnya melebihi 40-41 derajat Celcius.
Selain itu dari kondisi badan seperti mata, hidung, dan lainnya mengindikasikan kondisi sakit. Misalnya mata belekan atau belek mata.
"Kalau sapi yang kami periksa tadi sudah sehat. Tidak ada masalah," katanya.
Leni mengatakan pengecekan kesehatan hewan dilakukan sebelum diserahkan kepada Masjid Agung Solo. Tak hanya sapi kurban milik Presiden, pemeriksaan kesehatan juga dilakukan ke calon hewan kurban lainnya.
Baca Juga: Jokowi Sudah Swab Test Corona, Hasilnya Positif atau Negatf COVID-19?
Pemeriksaan ini penting guna memastikan kesehatan hewan sebelum disembelih saat perayaan Iduladha termasuk hewan kurban sapi dari Presiden Jokowi. Selain cek kondisi kesehatan hewan, petugas juga memberikan obat cacing bagi calon hewan kurban.
Leni meminta warga memperhatikan kondisi hewan sebelum dilakukan penyembelihan untuk kurban.
Gejala hewan sapi jika mengalami sakit akan terlihat seperti kondisi napas tidak normal, sorot mata tidak normal, mata belekan dan hidung meler atau ingusan.
Sapi tersebut sebaiknya diobati dulu sebelum disembelih. Peternak sapi asal Mranggen, Kuncoro Budi Santoso, mengatakan rencananya sapi kurban yang dibeli Presiden Jokowi diserahkan ke Masjid Agung Solo pada Kamis malam.
Sapi tersebut merupakan sapi pilihan terbaik yang ada di tempatnya.
"Sapi ini dari lahir sampai empat tahun saya pelihara dengan baik. Jadi terpantau kesehatan mulai dari bibit hingga menjelang penyembelihan," katanya.
Berita Terkait
-
Rismon Sianipar Siap Jadi Tersangka Kasus Ijazah Jokowi: Saya Tak Akan Mundur Seinci Pun!
-
Mendadak Rektor UGM Bongkar Semua Dokumen Akademik Jokowi, Ada Apa?
-
UGM Ungkap Alasan Ogah Tunjukkan Ijazah Jokowi ke Roy Suryo cs
-
UGM Balas Isu Ijazah Jokowi di Pasar Pramuka: Jawaban Wakil Rektor Menohok
-
Masih Ragukan Ijazah Jokowi? Rektor UGM Ungkap Fakta dan Bukti Tak Terbantahkan!
Terpopuler
- Tahta Bambang Pacul di Jateng Runtuh Usai 'Sentilan' Pedas Megawati
- Putrinya Bukan Darah Daging Ridwan Kamil, Lisa Mariana: Berarti Anak Tuyul
- 5 Sepatu Onitsuka Tiger Terbaik untuk Jalan Kaki Seharian: Anti Pegal dan Tetap Stylish
- Bukan Dean Zandbergen, Penyerang Keturunan Ini akan Dampingi Miliano Jonathans di Timnas Indonesia?
- Tangis Pecah di TV! Lisa Mariana Mohon Ampun ke Istri RK: Bu Cinta, Maaf, Lisa Juga Seorang Istri...
Pilihan
-
Anggaran MBG vs BPJS Kesehatan: Analisis Alokasi Jumbo Pemerintah di RAPBN 2026
-
Sri Mulyani Disebut Pihak yang Restui Tunjangan Rumah DPR Rp50 Juta Per Bulan
-
Sri Mulyani Berencana Naikkan Iuran BPJS Kesehatan 4 Bulan Lagi
-
Viral Noel Ebenezer Sebut Prabowo Ancaman Demokrasi dan Kemanusiaan
-
Naturalisasi PSSI Belum Rampung, Miliano Jonathans Dipanggil Timnas Belanda
Terkini
-
Apresiasi pada Paskibraka Nasional, BRI: Dukungan terhadap Dedikasi dan Kedisiplinan
-
Bella Anjani Mahasiswi IKADO Surabaya Dorong Generasi Z LAWAN 'Narsisme' dengan Buku Ilustrasi
-
Niat Sholat Rebo Wekasan di Bulan Safar, Amalan Tolak Bala Beserta Pandangan Ulama
-
Festival Mangrove, Gubernur Khofifah Ajak Warga Jaga Ekosistem dan Bangun Ekonomi Berkelanjutan
-
DPRD Jatim Kritik Anggaran untuk Isu Perempuan dan Anak di Rancangan P-APBD 2025