SuaraJatim.id - Warga di Kelurahan Rembang Kecamatan Sananwetan Kota Blitar bersyukur setelah diperbolehkan beraktivitas usai kampung tersebut dikarantina selama beberapa waktu akibat adanya 10 warga yang terkonfirmasi Covid-19.
Kini, warga pun bersyukur karena sudah diperbolehkan beraktivitas meski harus menjaga protokol kesehatan.
"Alhamdulillah mas. Sekarang sudah bisa seperti biasanya. Cuma warga sekarang harus tetap itu (aktifitas menggunakan protokol kesehatan)," kata warga setempat Puji saat ditemui Senin (27/7/2020).
"Tapi tetap pakai masker lho mbak," sahut warga yang lain.
Baca Juga: Kantor KPU Lockdown, Arief Budiman Ingatkan Pentingnya Protokol Kesehatan
Sebelumnya, Warga di Kelurahan Rembang, tepatnya di Jalan Waru, wajib melakukan lockdown menyusul 10 orang terkonfirmasi Covid-19 akibat transmisi lokal di daerah tersebut. Transmisi lokal tersebut diawali dari satu tenaga kesehatan (nakes) yang terkonfirmasi Covid-19, kemudian menjalar ke anaknya dan temannya.
Proses tracing lalu dilakukan. Setidaknya ada tiga gelombang tracing yang melibatkan puluhan kepala keluarga (KK). Pada gelombang pertama, tracing dilakukan pada warga yang kontak erat dengan nakes dan ayahnya lalu ditemukan dua anak perempuan terkonfirmasi.
Tracing gelombang kedua kemudian menghasilkan enam orang telah terkonfirmasi dan diisolasi.
Meski sudah diketahui, namun tracing berlanjut. Mereka yang pernah kontak lalu dilakukan tes swab. Selain itu sepuluh pasien lain yang terkonfirmasi juga terus dipantau, meski pada akhirnya mertua nakes pada kasus yang pertama di Kelurahan Rembang ini meninggal dunia.
Saat hasil swab seluruh warga yang kontak, maupun yang terkonfirmasi Covid-19 menjadi negatif, warga lalu berbondong-bondong menggelar 'Syukuran'.
Baca Juga: Virus Corona Pertama di Korea Utara, Kim Jong Un Lockdown Kota Perbatasan
"Dan hasilnya keluar hari ini (Senin, 27 Juli 2020), sejumlah orang yang menjalani tes swab gelombang ketiga semua dinyatakan negatif virus Corona. Lalu warga menggelar tasyakuran untuk mengakhiri karantina di lingkungan," kata Camat Sananwetan Heru E Pramono.
- 1
- 2
Berita Terkait
-
Hadiri Syukuran Kemenangan, Pramono Janji Realisasikan Janji-janji Kampanye pada 100 Hari Kerja
-
Darurat Polusi Udara! Punjab Pakistan Lockdown, Sekolah dan Aktivitas Luar Ruangan Dilarang
-
SMPN 8 Tangerang 'Lockdown' Dua Minggu Buntut Puluhan Siswa Sakit Cacar, Ketua IDI Ingatkan Hal Ini
-
Alert! Kemenkes Peringatkan Potensi Peningkatan Covid-19
-
Virus Corona Ngamuk Lagi, Kasus Covid-19 di Singapura Meroket Hingga Dua Kali Lipat
Terpopuler
- Selamat Tinggal, Elkan Baggott Pergi
- 5 Rekomendasi HP Gaming Rp1 Jutaan: Kamera Oke, RAM Besar Baterai Awet
- Selamat Tinggal Miliano Jonathans, Orang dalam PSSI Bongkar Fakta Ini
- Blak-blakan Zarof Ricar Sering Main Kasus, Ungkap Sosok Hakim Agung Pemberi Akses Perkara
- Mengenal Siti Purwanti, Ibu Maxime Bouttier yang Meninggal di Rumah Luna Maya
Pilihan
-
Penjualan Mobil Honda Anjlok Paling Parah di April 2025, Sudah Kalah dari BYD
-
Soal Daerah Istimewa Surakarta, Aria Bima: DPR Tak Tertarik Bahas Usulan DIS
-
Sistem Pengisian Daya Cepat Dinilai Beri Dampak BurukTerhadap Usia Baterai Mobil Listrik
-
Dua Klub San Lorenzo: Kesamaan Mengejutkan Paus Leo XIV dan Fransiskus
-
Apes! Ketahuan Jadi Fans Arsenal, Is Eks Vokalis Payung Teduh Diusir dari Stadion PSG
Terkini
-
Klaim Dapat 93 Persen Dukungan, Ali Mufthi Percaya Diri Maju Ketua Golkar Jatim
-
3 Link DANA Kaget 9 Mei 2025, Lumayan untuk Belanja di Promo Indomaret
-
Pacitan Diguncang Gempa Magnitudo 3,8
-
BRI Dorong Pemerataan Pendidikan di Daerah 3T Lewat Inovasi Teknologi
-
Panas! Perebutan Kursi Ketua DPD Partai Golkar Jatim Dimulai