SuaraJatim.id - Penerapan protokol kesehatan yang dilaksanakan di Pasar Keputran Kota Surabaya kini mulai ditegaskan. Dalam sidak di pasar yang beberapa waktu lalu sempat ditutup tersebut, petugas Satgas Tangguh mulai menindak pengunjung dan pedagang yang melanggar aturan.
dari sidak yang dilakukan Satgas Tangguh Pasar Keputran Surabaya bersama manajemen Perusahaan Daerah Pasar Surya (PDPS) pada Selasa malam hingga Rabu (29/7/2020) dini hari, ditemukan beberapa pedagang dan pengunjung yang tidak menggunakan masker.
Ketua I Gugus Tugas Pasar Tangguh Keputran Surabaya Achmad Munif mengatakan, sejak tiga hari terbentuk tim satgas ini langsung aktif bekerja untuk menertibkan protokol kesehatan di area pasar.
"Terus terang pembentukannya mendadak. Tapi meski mendadak, protokol kesehatan tetap kita utamakan demi lancarnya Pasar Keputran," kata Achmad saat ditemui di sela kegiatan penertiban masker, Rabu (29/7/2020).
Pedagang di Pasar Keputran tersebut menjelaskan, sidak penertiban masker ke dalam stan pasar ini baru kali pertama dilakukan.
"Kita setiap waktu inginnya seperti tadi. Ini tadi pertama operasi langsung ke dalam pedagang, yang tidak pakai masker langsung diberi sanksi. Tadi ada yang disuruh baca pancasila, dan yang baru datang tak memakai masker, kami persilahkan pulang," ungkap dia.
Tak hanya melakukan penertiban masker ke dalam stan pasar. Setiap pengunjung atau kendaraan yang melintas di jalan Pasar Keputran juga mesti melakukan pengecekan suhu tubuh. Bahkan, bagi mereka yang tak memakai masker langsung disuruh petugas putar balik.
Achmad mengungkapkan, pembentukan Satgas Pasar Tangguh ini melibatkan beberapa elemenm dari manajemen PD Pasar Surya, pedagang, kuli angkut, hingga petugas keamanan pasar. Mereka terbagi dua shift dan bertugas menegakkan disiplin protokol kesehatan di Pasar Keputran.
"Ada Satgas Wani Ngandani, Wani Noto, Wani Woro-woro, saya perbanyak memang agar mempermudah kita. Setiap lorong-lorong pasar itu juga kita bentuk," katanya.
Baca Juga: Pasar Keputran Surabaya Diperbolehkan Beroperasi Kembali
Sementara itu, Kepala Pasar Keputran Surabaya Ufik Indrajaya mengatakan, sidak malam dilakukan oleh personel gabungan dari Satgas Pasar Tangguh dan tim PD Pasar Surya.
"Setiap malam kita operasi masker dan memberikan edukasi ke masyarakat terkait bahaya corona," kata Ufik.
Di samping itu pula, Ufik menyatakan, ke depan pihaknya akan terus melakukan edukasi kepada pedagang maupun pembeli tentang pentingnya menerapkan protokol kesehatan agar terhindar dari Covid-19.
"Harapannya pemulihan ekonomi ini bisa segera 100 persen. Kalau sekarang ini mungkin 80 persen," kata dia.
Karena itu, pihaknya berharap kepada para pedagang di Pasar Keputran agar turut aktif berani saling mengingatkan satu sama lain tentang pentingnya memakai masker dan jaga jarak.
"Dari pedagang sendiri istilahnya berani ngandani (mengingatkan). Karena petugas sendiri juga terbatas," katanya.
Berita Terkait
Terpopuler
- Pendidikan Gustika Hatta, Pantas Berani Sebut Indonesia Dipimpin Penculik dan Anak Haram Konstitusi
- Gebrak Meja Polemik Royalti, Menkumham Perintahkan Audit Total LMKN dan LMK!
- Detik-Detik Pengumuman Hasil Tes DNA: Ridwan Kamil Siap Terima Takdir, Lisa Mariana Tetap Yakin
- Kasih Kode Mau Bela Timnas Indonesia, Ryan Flamingo Kadung Janji dengan Ibunda
- Putrinya Bukan Darah Daging Ridwan Kamil, Lisa Mariana: Berarti Anak Tuyul
Pilihan
-
Heboh Warga Solo Dituduh Buron 14 Tahun, Kuasa Hukum Tak Habis Pikir: Padahal di Penjara
-
7 Rekomendasi HP Gaming Rp 2 Jutaan RAM 8 GB Terbaru Agustus 2025, Murah Performa Lancar
-
Neraca Pembayaran RI Minus Rp109 Triliun, Biang Keroknya Defisit Transaksi Berjalan
-
Kak Ros dan Realita Pahit Generasi Sandwich
-
Immanuel Ebenezer: Saya Lebih Baik Kehilangan Jabatan
Terkini
-
Bella Anjani Mahasiswi IKADO Surabaya Dorong Generasi Z LAWAN 'Narsisme' dengan Buku Ilustrasi
-
Niat Sholat Rebo Wekasan di Bulan Safar, Amalan Tolak Bala Beserta Pandangan Ulama
-
Festival Mangrove, Gubernur Khofifah Ajak Warga Jaga Ekosistem dan Bangun Ekonomi Berkelanjutan
-
DPRD Jatim Kritik Anggaran untuk Isu Perempuan dan Anak di Rancangan P-APBD 2025
-
DPRD Jatim Soroti Defisit dan Ketergantungan SiLPA di P-APBD 2025 yang Membengkak