SuaraJatim.id - Malam Idul Adha menjadi malam terakhir di hidup Siswanto saat hendak bertransaksi satu kilo sabu di Mojokerto
Bukannya menjadi sarana memperbaiki diri, malam takbiran hari raya Idul Adha 2020 ini justru dimanfaatkan Siswanto, pemuda 27 tahun asal Ploso, Jombang, Jawa Timur mengedarkan narkoba. Tak tanggung-tanggung, momen setahun sekali itu ia manfaatkan membawa sekilo narkoba jenis sabu.
Malam Idul Adha 2020 juga menjadi malam terakhir dalam hidup Siswanto. Ia ditembak mati aparat Sat Resnarkoba Polresta Sidoarjo saat menggerebeknya membawa sekilo sabu pada Kamis (30/7/2020) malam.
“Saat akan ditangkap, Siswanto berusaha menyerang petugas untuk melarikan diri. Jenazah pelaku sudah dibawa ke Rumah Sakit Bhayangkara Pusdik Gasum Porong,” kata Wakapolresta Sidoarjo AKBP Deny Agung didampingi Kasat Reskoba AKP M Indra Nadjib, sebagaimana dilansir Beritajatim.com (jaringan Suara.com), Jumat (31/7/2020).
Menurut Deny, pelaku adalah jaringan narkoba lapas dan merupakan pengedar besar di Jatim.
Siswanto diketahui sebagai bandar narkoba yang kerap beroperasi di kawasan Sidoarjo dan sekitarnya.
Kabarnya, dia masuk dalam jaringan besar yang kerap transaksi narkoba dalam partai besar di Kota Delta itu.
Beberapa hari terakhir, petugas mendapat informasi bahwa buruannya itu bakal melakukan transaksi lagi. Polisi pun melakukan penelusuran, sampai akhirnya mendapati Siswanto sedang berada di Mojokerto.
“Pelaku akan ditangkap di kawasan Tarik. Tanpa pikir panjang, polisi pun mengejarnya dan melumpuhkannya di kawasan Tarik dengan timah panas,” ungkap Deny.
Baca Juga: BNN Gerebek Agen Beras di Tangerang, Temukan Sabu di Truk Kontainer
Setelahnya, jasad pelaku dievakuasi menuju rumah sakit menggunakan mobil petugas kepolisian.
Dari tangan Siswanto, polisi menyita beberapa beberapa barang bukti. Di antaranya satu unit airsoft gun, tiga unit handphone dan narkoba jenis sabu-sabu sebanyak 1,015 kg.
Kemudian satu unit sepeda motor Honda Beat Nopol S 3423 ZH yang dipakai pelaku.
“Saat dilumpuhkan, dia dalam posisi membawa satu kilo sabu. Kami juga menelusuri jaringan narkoba yang terkait dengan Siswanto ini. Kita lakukan pengembangan lebih dalam," imbuh Deny.
Berita Terkait
-
Mojokerto Zona Merah, Wali Kota Jumpa Pers Beberkan pasien COVID Sembuh
-
Di RSKO, Nunung Srimulat Sewa Bilik Asmara Seharga Rp 300 Ribu
-
Dituntut 6 Bulan Penjara, Roy Kiyoshi Masih Berharap Direhabilitasi
-
Terlibat Kasus Dugaan Prostitusi, Vernita Syabilla : Silakan Hujat
-
Jika Nunung Konsumsi Narkoba Lagi, Anak Ancam Ikutan Pakai
Terpopuler
- Lupakan Louis van Gaal, Akira Nishino Calon Kuat Jadi Pelatih Timnas Indonesia
- Mengintip Rekam Jejak Akira Nishino, Calon Kuat Pelatih Timnas Indonesia
- 7 Mobil Keluarga 7 Seater Seharga Kawasaki Ninja yang Irit dan Nyaman
- Link Download Logo Hari Santri 2025 Beserta Makna dan Tema
- 20 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 21 Oktober 2025: Banjir 2.000 Gems, Pemain 110-113, dan Rank Up
Pilihan
-
Wawancara Kerja Lancar? Kuasai 6 Jurus Ini, Dijamin Bikin Pewawancara Terpukau
-
5 Laga Klasik Real Madrid vs Juventus di Liga Champions: Salto Abadi Ronaldo
-
Prabowo Isyaratkan Maung MV3 Kurang Nyaman untuk Mobil Kepresidenan, Akui Kangen Naik Alphard
-
Suara.com Raih Penghargaan Media Brand Awards 2025 dari SPS
-
Uang Bansos Dipakai untuk Judi Online, Sengaja atau Penyalahgunaan NIK?
Terkini
-
Dubes Rusia Temui Khofifah di Surabaya, Siap Jalin Kolaborasi Maritim dan Pendidikan
-
Dompet Kering di Akhir Bulan? Ada DANA Kaget, Ini Cara Klaimnya
-
Langsung Klaim! Nomor Kamu Menerima Saldo Sebar ShopeePay Gratis Sekarang Juga
-
Dukung Ekonomi Nasional, BRI Sukses Salurkan Rp55 Triliun ke UMKM dan Sektor Produktif
-
5 Fakta Menarik di Balik Resolusi Jihad KH Hasyim Asyari, Inspirasi Hari Santri 2025