Scroll untuk membaca artikel
Agung Sandy Lesmana
Senin, 03 Agustus 2020 | 14:54 WIB
Penampakan wanita pekerja hiburan malam joget saat musik dugem diputar di atas mobil komando. (Beritajatim.com).

SuaraJatim.id - Suasana di depan gedung Wali Kota Surabaya, Senin (3/8/2020) mendadak berubah menjadi lokasi di tempat hiburan malam alias dugem.

Pantauan Beritajatim.com--jaringan Suara.com di lapangan, ada tiga orang wanita perwakilan massa aksi mendadak naik di atas mobil komando. Ketiganya langsung berjoget diiringi musik yang diputar kencang.

Peristiwa ini terjadi setelah para pekerja malam telah berdialog dengan perwakilan pemerintah. Mereka juga kecewa karena tak bisa bertemu langsung Wali Kota Surabaya Tri Rismaharini dan wakilnya, Whisnu Sakti Buana untuk mempertanyakan alasan tempat kerja mereka belum bisa beroperasi di masa pandemi Corona.

Pertemuan dengan para pendemo ini hanya diwakilkan oleh Kasatpol PP, Kepala Disparta, dan Kepala BPB Linmas Kota Surabaya.

Baca Juga: Tuntut Tempat Hiburan Malam di Bandung Dibuka, Rani LC: 4 Bulan Tak Bekerja

Goyangan ketiganya pun diiringi dengan sorakan dan tepukan tangan dari massa aksi lainnya.

Di sisi lain, petugas gabungan yang bertugas mengamankan aksi masih tetap tampak bersiaga di dalam maupun luar Balai Kota Surabaya.

Tuntutan massa aksi masih tetap sama. dikomandoi oleh ormas Pemuda Pancasila ini menuntut pencabutan Perwali no 33 tahun 2020.

“Kami sudah 5 bulan ini tidak bekerja. Mau makan apa?,” teriak salah wanita orator aksi.

Terlihat pula Ketua Dewan Kesenian Jawa Timur Taufik Monyong sempat naik ke atas mobil komando. Ia meminta agar aksi tidak berujung ricuh.

Baca Juga: Kecewa Risma Ogah Bertemu, Para Pekerja Malam Ancam Demo Besar-besaran Lagi

“Jangan sampai aksi kita ini ternoda,” kata dia.

Load More