Scroll untuk membaca artikel
Pebriansyah Ariefana
Senin, 03 Agustus 2020 | 20:01 WIB
Mirza Azizah. (Suara.com/Dimas)

SuaraJatim.id - Para pekerja hiburan malam mulai kehabisan uang tabungan, untuk memenuhi kebutuhan sehari-hari. Salah satunya, Mirza Azizah.

Mirza Azizah sudah 5 bulan tidak bekerja karena tempat hiburan karaoke tempat dia kerja, tutup sementara. Dia menyayangkan adanya Perwali Nomor 33 Tahun 2020, yang membatasi para pekerja hiburan malam untuk bekerja.

Mirza Azizah ingin tempat karaoke di Surabaya dibuka.

"Kami berharap Bu Wali segera mencabut Perwali, karena kami nggak bisa kerja selama 5 bulan lamanya," ujarnya.

Baca Juga: Dicuekin Wali Kota Risma, Pemandu Lagu Hingga LC Dugem di Depan Balai Kota

Mirza Azizah dan teman-temannya berdemo di Balai Kota Surabaya, Jawa Timur, Senin (3/8/2020).

Mirza Azizah mengaku sangat kesulitan dalam memenuhi kehidupan sehari-hari. Mirza Azizah sudah kehabisan tabungan.

"Untuk bayar kos aja susah. Kalau dihitung, kami bayar kos Rp 1,5 Juta sebulan, paling enggak kami harus punya uang Rp 50 ribu seharinya," ucap Mirza Azizah.

Hampir semua teman-teman Mirza Azizah menganggur tidak bekerja. Saat ini Mirza Azizah hanya mengandalkan pendapatan dari tempat hiburan malam.

"Ya, nggak ada kerjaan apa-apa, paling banter nonton Youtube, nggak ada pekerjaan lainnya," pungkasnya.

Baca Juga: Putar Kencang Musik Dugem, Tiga Cewek Bergoyang di Depan Kantor Risma

Dalam aksinya mereka tanpa menjaga jarak. Meski demikian, mereka masih memakai masker. Beberapa juga mengenakan face shield.

Load More