Scroll untuk membaca artikel
Bangun Santoso
Selasa, 04 Agustus 2020 | 12:37 WIB
Ilustrasi garis polisi. [Suara.com]

Sementara bidan Pukesmas Kecamatan Mantup, Ismiwati yang mengevakuasi jasad korban mengatakan bahwa tubuh bayi bagian bawah dalam keadaan hancur diduga usai tertabrak truk. Kondisi tubuh yang sudah rusak membuat tim medis kesulitan memastikan jenis kelamin bayi.

“Kondisi bayi sudah meninggal dunia karena organ dalamnya keluar karena terlindas truk. Intinya dalam keadaan tidak bernyawa,” kata Ismiwati saat di lokasi kejadian.

Berdasarkan hasil pemeriksaan petugas Pukesmas Mantup bayi tersebut diduga lahir pada minggu sore atau minggu malam. Sementara kain hitam yang digunakan untuk menyelimuti bayi didduga sebagai pakaian sang ibu.

“Tidak diketahui jenis kelamin bayi karena organ bawahnya dalam keadaan rusak. Mulai perut sampai ke bawah dalam keadaan hancur,” katanya.

Baca Juga: Ya Tuhan! Bayi Baru Lahir Dibuang di Jalan, Tewas Terlindas Truk

Tepat di lokasi kejadian, di jalan ayam alas ditemukan bercak darah yang masih nampak dan ditutupi tanah. Lokasi kejadian jauh dari pemukiman warga. Kiri kanan jalan hanya kebun tebu.

Perlu diketahui, kasus penemuan bayi pertama kali ditemukan oleh seorang bidan Puskesmas Kecamatan Mantup bernama Nurul. Saat itu, Nurul baru saja pulang dari kegiatan di Puskesmas sekitar pukul 10.30 WIB.

Saat diperjalanan Nurul melihat kain warna gelap yang terdapat bekas daging bercampur darah yang sudah agak mengering. Karena curiga Nurul akhirnya mendekati potongan daging yang dibungkus kain berwarna hitam tersebut.

Jenazah bayi itu terbungkus plastik kresek berwarna putih dan terdapat kain warna gelap atau abu-abu di atas kresek warna putih yang di dalamnya terdapat jenazah bayi tanpa identitas. Kedua barang tersebut kini menjadi alat bukti yang dikumpulkan tim penyidik Polres Lamongan.

Baca Juga: Di Kudus, Bayi Laki-laki Berusia 8 Hari Meninggal karena Terpapar Corona

Load More