SuaraJatim.id - Rute penerbangan langsung dari Bandara Internasional Juanda Kota Surabaya menuju Bandara Internasional Supadio Pontianak untuk sementara ditiadakan.
Humas Angkasa Pura I Bandara Internasional Juanda, Yuristo Ardi membenarkan, jika jadwal penerbangan di rute tersebut mulau 4 Agustus hingga 10 Agustus 2020 mendatang bakal menggunakan sistem transit.
"Untuk (penerbangan) Lion (Air) tujuan Pontianak di tanggal 3 Agustus kemarin masih melakukan penerbangan langsung. Rencananya, sejak tanggal 4-10 Agustus, penerbangannya transit di Cengkareng. Jadi Surabaya-Cengkareng-Pontianak," ujarnya pada Selasa (4/8/2020).
Pemberlakuan penerbangan transit untuk rute Surabaya-Pontianak tersebut, menurut Yuristo terkait adanya surat larangan dari Pemerintah Provinsi (Pemprov) Kalimantan Barat untuk dua maskapai, Citilink dan Lion Air yang memiliki jalur penerbangan rute tersebut.
"Kami menerima surat via pesan aplikasi dari Dishub Kalimantan Barat perihal pesawat. Kami belum bisa memastikan, memang bukan kewenangan bandara, jadi kami masih menunggu arahan atau instruksi lebih lanjut dari pemerintah pusat maupun pemerintah daerah yang menghentikan penerbangan," imbuhnya.
Meski begitu, Yuristo menegaskan, permintaan yang disampaikan pemprov tersebut ditujukan langsung kepada pihak maskapai, bukan otoritas penerbangan.
"Surat ini ditujukan ke direksi Lion, sebenarnya surat ini bukan ke saya. Surat dari Dishub Kalbar, ditujukannya pada direksi Lion Air dan pimpinan Lion Air di Pontianak," pungkasnya.
Selain itu, dari informasi yang dihimpun SuaraJatim.id melalui staf Angkasa Pura 1 kondisi serupa juga terjadi untuk maskapai Citilink yang jadwal penerbangannya diubah dari sebelumnya Surabaya-Pontianak, kini juga menjadi Surabaya - Cengkareng - Pontianak.
Sebelumnya diberitakan, Pihak Lion Air menyatakan pengoperasian penerbangan rute Bandar Udara Internasional Juanda di Sidoarjo, Jawa Timur (SUB) ke Pontianak melalui Bandar Udara Internasional Supadio di Kubu Raya (PNK) untuk sementara waktu.
Baca Juga: Lion Air Sidoarjo-Pontianak Stop Operasi Imbas Kasus Corona Baru
Tidak beroperasinya Lion Air di rute tersebut akibat kasus baru wabah COVID -19.
"Rute dari SUB - PNK tidak beroperasi sementara hingga pemberitahuan lebih lanjut dampak wabah COVID-19," ujar Distrik Manager Lion Air Group Pontianak Lukman Nurjaman di Pontianak, Selasa (4/8/2020).
Lukman menjelaskan bahwa dengan kondisi yang ada saat ini, penumpang Lion Air rute SUB-PNK akan diberangkatkan dengan transit.
"Penumpang transit dulu ke Jakarta melalui Bandar Udara Internasional Soekarno-Hatta di Tangerang (CGK)," kata dia.
Sementara iru, Corporate Communications Strategic Lion Air Group Danang Mandala Prihantoro menyebutkan bahwa pihaknya menjalankan setiap operasional penerbangan tetap mengedepankan aspek keselamatan, keamanan, dan kenyamanan penerbangan dan upaya agar tidak menyebabkan penyebaran Covid-19 selama masa waspada pandemi.
Kontributor : Dimas Angga Perkasa
Berita Terkait
Terpopuler
- Kata-kata Miliano Jonathans Tolak Timnas Indonesia
- Miliano Jonathans: Hati Saya Hancur
- Dari Premier League Bersama Crystal Palace Kini Main Tarkam: Nasib Pilu Jairo Riedewald
- Insiden Bendera Terbalik saat Upacara HUT RI ke-80, Paskibraka Menangis Histeris
- Dicari para Karyawan! Inilah Daftar Mobil Matic Bekas di Bawah 60 Juta yang Anti Rewel Buat Harian
Pilihan
-
Viral! Ekspresi Patrick Kluivert Saat Kibarkan Bendera Merah Putih di HUT RI-80, STY Bisa Kaya Gitu?
-
Tampak Dicampakkan Prabowo! "IKN Lanjut Apa Engga?" Tanya Basuki Hadimuljono
-
Tahun Depan Prabowo Mesti Bayar Bunga Utang Jatuh Tempo Rp600 Triliun
-
5 Rekomendasi HP Realme Murah Terbaik Agustus 2025, Harga Mulai Rp 1 Jutaan
-
Kontroversi Royalti Tanah Airku, Ketum PSSI Angkat Bicara: Tidak Perlu Debat
Terkini
-
Gubernur Khofifah Apresiasi Paskibraka dan Pendukung HUT ke-80 RI: Jadilah Anak Terbaik Negeri Ini
-
Gelar Upacara HUT ke-80 RI di Grahadi, Pemprov Jatim Pecahkan Dua Rekor Dunia MURI
-
Jember Akhirnya Punya Penerbangan Langsung ke Jakarta! Cek Jadwalnya
-
Masyarakat Jawa Timur Khidmat Ikuti Upacara HUT ke-80 RI Bersama Gubernur, Wagub, dan Forkopimda
-
Kisah Syaifulah Rifai: Dari Teroris Kini Hormat Bendera Merah Putih