Pesan singkat melalui aplikasi whatsapp itu, jelasnya, hanya terkirim saja. Pesan yang dikirim melalui anaknya itu tidak juga mendapat balasan dari Linda.
"Sampai Jumat pagi (24/7) dia belum juga pulang, karena kita tahu pengumuman itu keluar, kita tanya dia dimana, lewat pesan WA (whatsapp), tapi tidak juga ada balasan," ujar Mei.
Tidak juga mendapat kabar sejak pamitan terakhir dengan Ibu-nya, pihak keluarga akhirnya dikejutkan dengan kabar duka tentang Linda.
Pihak kepolisian mengabarkan Linda ditemukan dalam kondisi tewas tergantung di ventilasi rumahnya Rio, pria yang kabarnya menjalin hubungan dengan Linda.
Baca Juga: Tergantung Sarung, Pria Gunungkidul Ditemukan Tewas di Pohon Kleresede
Lebih lanjut, terkait dengan keterangannya ke hadapan penyidik kepolisian, Mei diminta untuk menjelaskan keseharian Linda dan pakaian serta barang yang dibawanya ketika keluar dari rumah.
"Keseharian adik saya ini semasa hidup bagaimana, terus siapa teman dia sering main, seputar itu saja," kata Mei.
Karena itu, Mei rencananya akan kembali memberikan keterangan tambahan. Dengan didampingi Tim Pengacara Montani Para Liberi dari Organisasi Wapala FH Unram, Mei rencananya akan memberikan secara objektif terkait alasan pihak keluarga meminta kepolisian untuk menyelidiki penyebab kematian Linda.
"Karena kita melihat ada yang janggal, jadinya kami meminta polisi untuk menyelidikinya. Kami juga dibantu teman-teman dari Fakultas Hukum Unram untuk mendampingi," ujarnya.
Dalam temuan pihak keluarga, ada bercak darah yang membekas di sprei ketika jenazah Linda disemayamkan di rumah duka. Bercak darah yang terus keluar dari bagian perut bawahnya dikatakan Mei masih terlihat sampai proses pemakaman.
Baca Juga: Puluhan Orang Dugem di Savana Taman Nasional Rinjani, Videonya Viral
Bahkan pihak keluarga yang memandikan jenazah Linda, juga melihat ada darah yang diduga keluar dari kelaminnya.
Berita Terkait
-
Ujaran Kebencian Selama Pilkada Serentak Lebih Banyak Dibandingkan Saat Pilpres, Ada Faktor Kesengajaan?
-
Kebakaran Lahan di Gunung Rinjani, Jalur Pendakian Senaru Ditutup Sementara
-
Abu Gunung Lewotobi Ganggu Penerbangan, Bandara Lombok Batalkan Puluhan Jadwal Terbang
-
Kejati NTB Tunda Kasus Korupsi Oknum DPRD, Ada Apa?
-
Menakar Efektivitas Lembaga Pengurus PMI di Kabinet Prabowo : Solusi Atau Bagi-bagi Jabatan?
Terpopuler
- Profil dan Agama Medina Dina, Akan Pindah Agama Demi Nikahi Gading Marteen?
- Ngaku SMA di Singapura, Cuitan Lawas Chilli Pari Sebut Gibran Cuma SMA di Solo: Itulah Fufufafa..
- Baim Wong Terluka Hatinya, Olla Ramlan Maju Senggol Paula Verhoeven: Ego Laki Jangan Disentil Terus
- Rumah Baru Sarwendah Tersambar Petir
- Beda Kekayaan AKP Dadang Iskandar vs AKP Ryanto Ulil di Kasus Polisi Tembak Polisi
Pilihan
-
Pemetaan TPS Rawan di Kaltim: 516 Lokasi Terkendala Internet
-
Siapa SS? Anggota DPR RI yang Dilaporkan Tim Hukum Isran-Hadi Terkait Politik Uang di Kaltim
-
Proyek IKN Dorong Investasi Kaltim Capai Rp 55,82 Triliun Hingga Triwulan III
-
Tim Hukum Isran-Hadi Ungkap Bukti Dugaan Politik Uang oleh Anggota DPR RI Berinisial SS
-
5 Rekomendasi HP Murah Mirip iPhone Terbaru November 2024, Harga Cuma Rp 1 Jutaan
Terkini
-
Jelang Coblosan, Tri Rismaharini Dapat Pesan dari Ponpes Sunan Derajat
-
Heboh! Viral Detik-detik Penculikan Anak di Blitar: Korban Dibujuk Beli Jajan
-
KPU Jatim: EVP Ruang untuk Bertukar Pengalaman Mengenai Pemilu
-
Tidak Netral, Kades di Situbondo Divonis 3 Bulan Penjara dengan Percobaan
-
Inilah Isi Tim Khusus Polda Jatim yang Ditugaskan Jaga Pilkada Sampang