"Keseharian adik saya ini semasa hidup bagaimana, terus siapa teman dia sering main, seputar itu saja," kata Mei.
Karena itu, Mei rencananya akan kembali memberikan keterangan tambahan. Dengan didampingi Tim Pengacara Montani Para Liberi dari Organisasi Wapala FH Unram, Mei rencananya akan memberikan secara objektif terkait alasan pihak keluarga meminta kepolisian untuk menyelidiki penyebab kematian Linda.
"Karena kita melihat ada yang janggal, jadinya kami meminta polisi untuk menyelidikinya. Kami juga dibantu teman-teman dari Fakultas Hukum Unram untuk mendampingi," ujarnya.
Dalam temuan pihak keluarga, ada bercak darah yang membekas di sprei ketika jenazah Linda disemayamkan di rumah duka. Bercak darah yang terus keluar dari bagian perut bawahnya dikatakan Mei masih terlihat sampai proses pemakaman.
Bahkan pihak keluarga yang memandikan jenazah Linda, juga melihat ada darah yang diduga keluar dari kelaminnya.
"Lidahnya yang katanya menjulur keluar identik dengan orang gantung diri itu tidak ada, bahkan ustazah yang memandikan jenazahnya sempat menggosokan giginya dengan siwak," kata Mei.
Sementara, perwakilan dari Tim Pengacara Montani Para Liberi, Muhammad Jihan Febriza yang mendampingi pemeriksaan Mei di Polsek Ampenan menyatakan bahwa pihaknya akan terus mengawal kasus Linda.
Menurut pihaknya, kepolisian harus mengungkap terkait adanya dugaan serangkaian peristiwa yang menyebabkan Linda akhirnya ditemukan tewas tergantung di ventilasi rumah.
"Kami menduga ada peristiwa yang menyebabkan adik kami ini kemudian meninggal dengan posisi tergantung. Jadi kami ingin pihak kepolisian mengungkap penyebabnya kematiannya," kata Jihan.
Baca Juga: Tergantung Sarung, Pria Gunungkidul Ditemukan Tewas di Pohon Kleresede
Berita Terkait
-
Tergantung Sarung, Pria Gunungkidul Ditemukan Tewas di Pohon Kleresede
-
Puluhan Orang Dugem di Savana Taman Nasional Rinjani, Videonya Viral
-
Dieng dan Misteri Kompleks Candi Kuno: Pusat Ritual dan Pendidikan Agama?
-
Motif MA Bakar Bendera Merah Putih, Ubah NKRI Jadi Kerajaan Mataram
-
Melihat Cara Penelitian Medan Magnet Bumi untuk Mitigasi Bencana
Terpopuler
- Breaking News! PSSI Resmi Umumkan Pelatih Timnas Indonesia
- 8 City Car yang Kuat Nanjak dan Tak Manja Dibawa Perjalanan Jauh
- 5 Rekomendasi Cushion Mengandung Skincare Anti-Aging Untuk Usia 40 Ke Atas
- Djarum Buka Suara soal Pencekalan Victor Hartono dalam Kasus Dugaan Korupsi Tax Amnesty
- 5 Smartwatch Terbaik untuk Olahraga dan Pantau Detak Jantung, Harga Mulai Rp300 Ribuan
Pilihan
-
Timnas Indonesia: U-17 Dilatih Timur Kapadze, Nova Arianto Tukangi U-20, Bojan Hodak Pegang Senior?
-
Harga Minyak Dunia Melemah, di Tengah Upaya Trump Tekan Ukraina Terima Damai dengan Rusia
-
Indonesia jadi Raja Sasaran Penipuan Lowongan Kerja di Asia Pasifik
-
Kisah Kematian Dosen Untag yang Penuh Misteri: Hubungan Gelap dengan Polisi Jadi Sorotan
-
Kisi-Kisi Pelatih Timnas Indonesia Akhirnya Dibocorkan Sumardji
Terkini
-
Erupsi Semeru Tak Ganggu Penerbangan di Bandara Notohadinegoro, Begini Kondisi Terkini
-
Cara Daftar KKS Pakai HP Kini Makin Mudah, Begini Syarat dan Aplikasi Resminya!
-
Kronologi Tewasnya 6 Santri Ponpes Jabal Quran Socah Bangkalan, Tenggelam di Bekas Galian C!
-
CEK FAKTA: Menkeu Purbaya Ambil Alih Tol dari Jusuf Hamka, Benarkah?
-
Warga Lereng Gunung Semeru Enggan Tempati Huntap, Ini Alasannya