Scroll untuk membaca artikel
Reza Gunadha
Jum'at, 07 Agustus 2020 | 14:05 WIB
Ilustrasi (Suara.com/Andhiko Tungga Alam)

SuaraJatim.id - NS, perempuan berusia 23 tahun yang berprofesi sebagai guru sekaligus Kepala TK-PAUD Klampis, Bangkalan, Jawa Timur, dilecehkan serta nyaris diperkosa.

Pelaku pelecehan serta percobaan pemerkosaan itu adalah MS (40) Kepala SMP di yayasan pendidikan tempat NS bekerja.

Kanit Pidum Satreskrim Polres Bangkalan, Aiptu Herly Susanto, yang dikutip dari Beritajatim.com, mengatakan peristiwa tersebut terjadi pada Sabtu 13 Juni 2020 sekitar pukul 09.30 WIB.

"Saat itu, korban mendapat telepon dari pelaku, diminta datang ke sekolah untuk melengkapi berkas kelulusan," kata Herly, Jumat (7/8/2020).

Baca Juga: Gadis Baru Lulus SMK Cimahi Ditipu, Foto Bugil Disebar ke FB Lalu Diperkosa

Setibanya di sekolah, NS hanya mendapati MS di ruangan guru, tak ada yang lain.

Pada ruangan itu, NS duduk dekat pintu, tapi oleh MS, dia diminta duduk di sofa.

Demi menghormati MS, korban berpindah tempat duduk ke sofa yang biasa digunakan oleh tetamu.

Setelahnya, MS juga ikut duduk di sebelah kiri NS. Pelaku sengaja duduk sangat dekat dengan korban.

Karena berfirasat tak baik, NS menggeser letak duduknya untuk menjauh dari MS. Namun, MS justru ikut bergeser untuk tetap dekat dengan NS.

Baca Juga: Habis Ambil Rapor Gadis Solok Diperkosa Tukang Ojek, Dicekok Obat Penenang

NS yang semakin merasakan gelagat tidak baik langsung berpamitan untuk pergi.

Korban beralasan hendak bertemu rekan-rekannya di kecamatan. Sebelum datang ke sekolah, NS sudah janjian dengan teman-temannya untuk bertemu.

"Tapi, ketika korban beranjak pergi, MS mencegah seraya memegang tangan NS. Dia menarik korban hingga jatuh ke sofa," kata dia.

NS spontan membentak kepala sekolah MS serta meronta-ronta karena tubuhnya sudah berada dalam pelukan pelaku.

MS justru semakin mencengkeram baju korban hingga busananya robek di ketiak. Tak hanya itu, MS juga membenturkan kepala NS ke tembok.

"Karena terus memberontak, pelaku mendorong korban ke ruangan komputer hingga jatuh tersungkur," kata Herly.

Dalam ruangan itulah NS mengancam pelaku untuk berteriak apalabila upaya pemerkosaan itu tak dihentikan.

Namun, MS justru merayu korban untuk memenuhi napsu bejatnya meski hanya sebentar.

NS terus melawan, hingga akhirnya ia menemukan celah waktu untuk berlari ke luar ruangan komputer itu dan segera pergi meninggalkan sekolah.

Korban sempat syok. Ia juga mengadu ke keluarga. Setelah menenangkan diri, NS serta keluarga melaporkan MS ke Mapolres Bangkalan tanggal 25 Juni.

"Setelah melakukan penyelidikan, pelaku kami tetapkan sebagai tersangka mulai hari Senin (3/8). Selasa (4/8), kami meminta koeban menyerahkan sejumlah barang bukti," kata Herly.

Load More