SuaraJatim.id - Mempermudah masyarakat Surabaya mencari asisten rumah tangga (ART), sekumpulan pengusaha muda ini meluncurkan aplikasi untuk mempertemukan ART dengan para pencari jasa, melalui aplikasi Rewang Indonesia.
Co-Founder PT Jasapedia Universal Indonesia, Alex Candra, timnya sengaja memunculkan aplikasi ini, agar mempermudah pencari tenaga kerja ART, Sopir, dan Suster yang terpercaya.
"Startup asal Surabaya ini diluncurkan dengan tujuan dapat membantu dan menjawab keluhan banyak masyarakat yang kesulitan mencari ART. Apalagi, kekhawatiran adanya makelar yang memberikan tarif tinggi bisa terhapus," ujarnya pada SuaraJatim.id, Minggu (9/8/2020).
Alasan Alex menggunakan nama Rewang sendiri, dikarenakan dirinya ingin memberikan bantuan pada masyarakat yang mencari tenaga kerja, dan mempermudah pekerja mendapatkan lapangan pekerjaan.
"Rewang sendiri adalah bahasa Jawa, yang kalau di Indonesiakan adalah membantu. Jadi kami ingin berikan kemudahan masyarakat untuk mendapatkan bantuan Asisten Rumah Tangga yang handal dan terpercaya, kami meluncurkan aplikasi jasa bernama REWANG Indonesia," imbuhnya.
Ia juga menambahkan ada salah satu platform penyedia jasa, memutus kerjasama terhadap jasa pembersih rumah, sehingga menurut Alex, banyak pengangguran yang hanya mempunyai kemampuan tersebut.
"Apalagi, baru-baru ini salah satu perusahaan platform jasa memutus kerjasama terhadap jasa pembersih rumah. Otomatis, akan menambah angka pengangguran," ungkapnya.
Menurut Alex, Rewang ini aplikasi pertama yang mempertemukan antara pencari jasa dan tenaga kerja di Indonesia. Ia berharap, aplikasi ini bisa menyebar ke seluruh Indonesia.
"Semoga, aplikasi Rewang ini mampu menjadi unicorn startup pertama dari Surabaya. Serta, mampu memberikan kesejahteraan bagi masyarakat Indonesia yang terdampak pandemi Covid-19," ucapnya.
Baca Juga: Banyak Penyiksaan, Jokowi Diminta Jangan Tutup Mata soal RUU PRT
Saat ini, aplikasi ini hanya bisa dipergunakan di Surabaya Raya saja, karena untuk daerah lain, belum ada tersedia kantor penunjang.
"Masih Surabaya, Sidoarjo, dan Gresik. Untuk Jakarta, Semarang, Jogja, dan Bali akan menyusul secepatnya," pungkasnya.
Untuk diketahui, tenaga kerja yang sudah terdaftar di aplikasi ini sudah dilakukan Screening data, kesehatan, kemampuan, dan keamanan. Sehingga para pencari jasa tidak khawatir terjadi hal yang tak diinginkan.
Kontributor : Dimas Angga Perkasa
Berita Terkait
-
Sempat Dipaksa Makan Kotoran Anjing, PRT yang Dianiaya Majikan di Batam Belum Bisa Diajak Komunikasi
-
21 Tahun Terkatung-katung, Tokoh Lintas Agama Ikut Desak Pengesahan RUU PPRT Demi Keadilan Sosial
-
Esensi Pawonan dalam Semangat Rewang: Harapan Kemudahan bagi Generasi Baru!
-
PRT Disiksa dan Dituduh Maling, Pelaku Anak Majikan Bawa Pisau Cutter
-
Tradisi Rewang: Tumbuhkan Sikap Gotong Royong di Era Gempuran Egosentris
Terpopuler
- Pendidikan Gustika Hatta, Pantas Berani Sebut Indonesia Dipimpin Penculik dan Anak Haram Konstitusi
- Gebrak Meja Polemik Royalti, Menkumham Perintahkan Audit Total LMKN dan LMK!
- Detik-Detik Pengumuman Hasil Tes DNA: Ridwan Kamil Siap Terima Takdir, Lisa Mariana Tetap Yakin
- Kasih Kode Mau Bela Timnas Indonesia, Ryan Flamingo Kadung Janji dengan Ibunda
- Putrinya Bukan Darah Daging Ridwan Kamil, Lisa Mariana: Berarti Anak Tuyul
Pilihan
-
Heboh Warga Solo Dituduh Buron 14 Tahun, Kuasa Hukum Tak Habis Pikir: Padahal di Penjara
-
7 Rekomendasi HP Gaming Rp 2 Jutaan RAM 8 GB Terbaru Agustus 2025, Murah Performa Lancar
-
Neraca Pembayaran RI Minus Rp109 Triliun, Biang Keroknya Defisit Transaksi Berjalan
-
Kak Ros dan Realita Pahit Generasi Sandwich
-
Immanuel Ebenezer: Saya Lebih Baik Kehilangan Jabatan
Terkini
-
Bella Anjani Mahasiswi IKADO Surabaya Dorong Generasi Z LAWAN 'Narsisme' dengan Buku Ilustrasi
-
Niat Sholat Rebo Wekasan di Bulan Safar, Amalan Tolak Bala Beserta Pandangan Ulama
-
Festival Mangrove, Gubernur Khofifah Ajak Warga Jaga Ekosistem dan Bangun Ekonomi Berkelanjutan
-
DPRD Jatim Kritik Anggaran untuk Isu Perempuan dan Anak di Rancangan P-APBD 2025
-
DPRD Jatim Soroti Defisit dan Ketergantungan SiLPA di P-APBD 2025 yang Membengkak