Sebelumnya, meski dihantam pandemi virus corona, perekonomian di Jawa Timur oleh Research Profesor LIPI disebut dalam kondisi bagus.
Hermawan Sulistyo, Research Profesor LIPI mengatakan, perekonomian Jawa Timur masih bagus dilihat dari hidupnya UMKM, khususnya sektor kuliner.
"Kami ingin menyampaikan hasil survei penelitian, tentang bagaimana kita menyeimbangkan antara penanganan kesehatan, dan sekaligus juga penanganan sektor ekonomi. Ini sesuatu yang tidak mudah, dengan harapan Provinsi Jatim, selangkah lebih awal memikirkan ini," ujar Hermawan usai acara Awarding Kampung Tangguh Semeru, di Balai Kota Surabaya, Rabu (12/8/2020) malam.
Menurutnya, berjalannya perekonomian Jatim, sangat membantu beberapa perekonomian dari provinsi lainnya.Bahkan, kata dia, ada sekitar belasan provinsi yang bergantung dengan Jatim.
Baca Juga: Jangan Langsung Dibuang, Masker N95 Bekas Masih Efektif Memblokir Virus
"Karena nasib dari beberapa provinsi, tergantung dari Provinsi Jatim. Ada 18 provinsi yang logistiknya itu bersumber dari Jatim," katanya.
Selain itu, Hermawan mengingatkan agar warga Jatim tak jumawa atau bersuka ria dulu, karena sewaktu-waktu kondisi Jatim bisa berubah."
Sementara, terkait zona oranye COVID-19 di Surabaya, survei tersebut hanya sebatas potret, yang bisa saja sewaktu-waktu berubah menjadi merah atau hijau, tergantung dari upaya pencegahan dan penanganan yang dilakukan," katanya lagi.
Sementara, dr Windhu Purnomo yang turut hadir sebagai pembicara di acara tersebut, mengingatkan pada Pemprov Jatim dan Pemkot Surabaya untuk terus waspada, terlebih lagi survei sendiri hanya potret yang sewaktu-waktu bisa berubah kondisinya."
Secara umum, survei potret hari ini dikeluarkan besok bisa berubah, karena sifatnya sesaat. Survei menangkap kecenderungan bukan seterusnya, ini hanya melandasi kebijakan yang lebih lama, contoh tentang pelonggaran ekonomi, kalau dilepas begitu saja cost-nya korbannya banyak," ujar Windhu.
Baca Juga: Risma Sempat Klaim Surabaya Zona Hijau, BNPB Pusat Labeli Warna Oranye
Ia memberikan gambaran, agar pemerintah setempat bisa menjalankan hal tersebut, sehingga perekonomian tidak mati suri.
Berita Terkait
-
Nonton di HP! Kick Off Persija vs Persebaya di BRI Liga 1 Babak Pertama
-
Sepak Terjang Armuji, Wakil Wali Kota Surabaya Dipolisikan oleh Perusahaan Penahan Ijazah
-
Akses Siaran Langsung Persija vs Persebaya di BRI Liga 1 Malam Ini 12 April 2025
-
Persebaya Surabaya Siap Tempur Lawan Persija, Paul Munster: Saatnya Sprint!
-
Profil CV Sentosa Seal Surabaya, Pabrik Diduga Tahan Ijazah Karyawan Hingga Resign
Terpopuler
- Sekantong Uang dari Indonesia, Pemain Keturunan: Hati Saya Bilang Iya, tapi...
- Agama Titiek Puspa: Dulu, Sekarang, dan Perjalanan Spiritualnya
- Lisa Mariana Ngemis Tes DNA, Denise Chariesta Sebut Tak Ada Otak dan Harga Diri
- 6 Perangkat Xiaomi Siap Cicipi HyperOS 2.2, Bawa Fitur Kamera Baru dan AI Cerdas
- Kang Dedi Mulyadi Liburkan PKL di Bandung Sebulan dengan Bayaran Berlipat
Pilihan
-
Timnas Indonesia U-17 Siaga! Media Asing: Ada yang Janggal dari Pemain Korut
-
Profil CV Sentosa Seal Surabaya, Pabrik Diduga Tahan Ijazah Karyawan Hingga Resign
-
BMKG Bantah Ada Anomali Seismik di Bogor Menyusul Gempa Merusak 10 April Kemarin
-
6 Rekomendasi HP Rp 4 Jutaan Terbaik April 2025, Kamera dan Performa Handal
-
5 Rekomendasi HP Rp 2 Jutaan Snapdragon, Performa Handal Terbaik April 2025
Terkini
-
Gubernur Khofifah: Jaga Kelestarian-Keindahan Alam Jatim, TNBTS Jadi yang Terindah Ketiga Sedunia
-
Fakta Baru Meninggalnya Lelaki dan Perempuan di Kamar Kos Surabaya
-
Wakil Wali Kota Surabaya Dilaporkan Polisi Usai Sidak Aduan Dugaan Pengusaha Tahan Ijazah
-
Preman Palak Investor di Kawasan Industri PIER, Langsung Kena Batunya
-
Warga Rungkut Harapan Surabaya Ditemukan Tewas dengan Luka di Wajah Bersama Hewan Peliharaannya