Scroll untuk membaca artikel
Bangun Santoso
Jum'at, 14 Agustus 2020 | 06:08 WIB
Ilustrasi kecelakaan mobil. [shutterstock]

SuaraJatim.id - Kanit Lantas Polsek Sempolan Ipda Sugeng Romdoni mengatakan kecelakaan maut yang melibatkan sejumlah kendaraan di Jalan Raya Desa Sempolan, Kabupaten Jember, Kamis (13/8/2020) petang, diduga karena sebuah truk fuso dari arah Banyuwangi menuju Jember dalam kondisi rem blong.

Sebanyak tujuh orang dilaporkan tewas dan beberapa korban lainnya mengalami luka-luka akibat kecelakaan beruntun yang melibatkan dua truk dan enam kendaraan roda dua itu.

"Sebuah truk fuso yang bermuatan kedelai tersebut mengalami rem blong mulai dari Desa Garahan, kemudian truk mulai tidak terkendali," kata Sugeng sebagaimana dilansir Antara, Kamis malam.

"Saat melewati batas antara Desa Garahan dan Desa Sumberjati, sehingga menabrak dua sepeda motor di Pasar Sempolan," sambungnya.

Baca Juga: Kecelakaan Beruntun 2 Truk dan 6 Motor di Sempolan Jember, 7 Orang Tewas

Menurutnya, tiga orang pengendara sepeda motor yang ditabrak truk fuso bernomor polisi P 8525 UG tersebut di Pasar Sempolan meninggal dunia di tempat kejadian perkara.

Namun truk fuso terus melaju tak terkendali hingga menabrak sebuah kendaraan colt diesel bermuatan air mineral dari arah berlawanan, dan menabrak lagi pengendara sepeda motor.

"Empat orang pengendara sepeda motor itu, juga meninggal di lokasi kejadian, dan truk fuso baru berhenti setelah menabrak pagar rumah warga di sekitar Balai Desa Sempolan," katanya.

Akibat kejadian tersebut, arus lalu lintas jalur Jember-Banyuwangi macet total.

Bahkan dikabarkan antrean panjang sekitar 5 kilometer terjadi di jalan raya yang merupakan jalur utama menuju ke Gunung Gumitir di perbatasan Kabupaten Jember-Banyuwangi.

Baca Juga: Diduga Lelah, Pemotor Tewas Tabrak Coran Jembatan dan Nyemplung ke Sungai

Informasi di lapangan, sopir truk fuso dan sopir kendaraan colt diesel mengalami luka-luka akibat kecelakaan tersebut.

Load More