
SuaraJatim.id - Pernikahan drive thru menjadi hal baru di Banyuwangi, Jawa Timur. Di sana pasangan pengantin asal Banyuwangi yang melangsungkan akad nikah saat masa Adaptasi Kebiasaan Baru (AKB).
Pasangan yang tengah bahagia itu adalah Vicky Hendri Kurniawan dan Hermisa Ade Aprilia. Selama rsepsi berlangsung protokol kesehatan berjalan cukup ketat.
Namun tak mengurangi kesakralan prosesi pernikahan. Bahkan demi menjalankan protokol kesehatan, resepsi digelar secara drive thru layaknya memesan makanan cepat saji.
Undangan yang datang tidak harus turun dari kendaraan baik roda empat maupun roda dua. Tiba ke lokasi resepsi, ada petugas yang melayani mendata undangan.
Setelahnya, undangan diarahkan untuk memberikan selamat pada mempelai, namun tetap berada di atas kendaraan. Undangan hanya membuka kaca jendela bagi roda empat, sedangkan roda dua tidak perlu turun dari motornya, lalu memberi salam jarak jauh pada mempelai dan keluarga yang duduk di pelaminan.
Bagi yang ingin selfie, undangan akan berhenti sejenak lalu mengambil foto dengan background kedua mempelai.
Setelah memberikan ucapan selamat, undangan diarahkan untuk mengambil makanan dan suvenir yang telah disediakan untuk dibawa pulang.
Lagi-lagi tidak harus turun dari kendaraan. Karena, tidak boleh makan di tempat.
Bagi yang tamu yang ingin memberikan “tanda mata”, tuan rumah menyediakan alternatif. Disediakan gentong maupun alat pembayaran non tunai (uang elektronik). Praktis.
Baca Juga: Resepsi Drive Thru di Bekasi, Cara Efektif di Tengah Pandemi
Vicky mengaku bahwa konsep pernikahan ini memang berbeda dengan impiannya tentang resepsi pernikahan. Sebenarnya, sejak Januari 2020, dia sudah merancang konsep pernikahan dengan calon istrinya.
“Kami sudah merencakanan akan menikah pada hari ini sejak awal tahun. Namun pada bulan Maret ada wabah corona, konsep awal kami langsung buyar. Kami bingung harus menggelar resepsi seperti apa. Bahkan sempat khawatir tidak boleh ada resepsi,” kata Vicky.
Ketika pemerintah memperbolehkan untuk menggelar resepsi pernikahan namun harus memperhatikan protokol kesehatan, Vicky dan pasangannya muncul ide mengusung konsep drive thru karena dirasa paling aman.
“Dengan konsep seperti ini dirasa paling aman, karena tidak ada kontak fisik langsung antara kami dengan undangan, dan antara undangan dengan undangan lainnya,” kata Vicky.
Saat melakukan prosesi akad nikah, pasangan pengantin ini pun menerapkan standar kesehatan covid. Mereka mengenakan masker dan hand gloves.
Vicky yang bekerja sebagai videografer itu mengaku tidak merasa berkurang kebahagiannya. Justru dengan konsep ini lebih menyenangkan dan menenangkan, karena teman-temannya tetap bisa datang untuk merayakan resepsi pernikahan.
Berita Terkait
-
Dua Wajah Ibu dalam Hidup Farel Prayoga: Kisah Pilu di Balik Senyum Sang Bintang Cilik
-
Temukan Jenazah Diduga Korban KMP Tunu Pratama Jaya, Ini Cerita Nelayan Banyuwangi
-
Drama di Banyuwangi: Gibran Sampai Video Call Menhut! Masalah Tanah 20 Tahun Akhirnya Terpecahkan?
-
Waspada! Gunung Raung Erupsi, 3 Kabupaten di Jawa Timur Terancam Abu Vulkanik
-
Naik Sepeda Motor ke Bali Dan Bayar Hotel Rp 10 Juta Demi Bertemu Pemain Timnas
Terpopuler
- Tanpa Naturalisasi! Pemain Rp 2,1 Miliar Ini Siap Gantikan Posisi Ole Romeny di Ronde 4
- Akal Bulus Dibongkar KPK, Ridwan Kamil Catut Nama Pegawai Demi Samarkan Kepemilikan Kendaraan
- Lagi Jadi Omongan, Berapa Penghasilan Edi Sound Si Penemu Sound Horeg?
- Bocor! Timnas Indonesia Naturalisasi 3 Pemain Keturunan, Ada dari Luar Eropa
- Thijs Dallinga Keturunan Apa? Striker Bologna Mau Dinaturalisasi Timnas Indonesia untuk Ronde 4
Pilihan
-
Pelatih Vietnam Akui Timnya Kelelahan Jelang Hadapi Timnas Indonesia U-23
-
Orang Dekat Prabowo dan Eks Tim Mawar Ditunjuk jadi Presiden Komisaris Vale
-
Bukti QRIS Made In Indonesia Makin Kuat di Dunia, Mastercard Cs Bisa Lewat
-
Luhut Ungkap Proyek Family Office Jalan Terus, Ditargetkan Beroperasi Tahun Ini
-
Danantara Kantongi 1 Nama Perusahaan BUMN untuk Jadi Holding Investasi, Siapa Dia?
Terkini
-
Akses Hunian Terjangkau Meningkat, BRI Maksimalkan Penyaluran KPR Subsidi dengan Skema FLPP
-
5 Waktu Terbaik untuk Melaksanakan Sholat Dhuha Menurut Buya Yahya
-
5 Keajaiban Karomah Mbah Kholil Bangkalan: Antara Kalimat Tahlil dan Seekor Sapi
-
DPRD Jatim Soroti Regrouping Sekolah: Harus Dicegah Sejak Dini
-
Revitalisasi Tambak Bisa Sejahterakan Petambak, DPRD Jatim: Asal Tak Salah Langkah