SuaraJatim.id - Dua warga binaan pemasyarakatan (WBP) di Lembaga Pemasyarakatan (Lapas) Kelas I Surabaya atau Lapas Porong dikabarkan terkonfirmasi positif Covid-19.
Pernyataan tersebut dibenarkan oleh Kepala Lapas Kelas 1 Surabaya Gun Gun Gunawan.
Dia mengatakan, dua warga binaan yang positif tersebut, yakni SLH (56) dan DA (36), kini sedang menjalani perawatan di RSUD Sidoarjo.
"Benar, ada dua warga binaan dari tahanan narkotika yang positif Covid-19," kata Gun Gun dalam tipis resmi yang diterima SuaraJatim.id, Rabu (19/8/2020).
Baca Juga: Covid-19 Mewabah di Penjara, 1.043 Napi Positif Corona
Gun Gun menceritakan, awal mula kedua WBP tersebut bisa terpapar Virus Corona sempat mengeluh memiliki gejala Covid-19 berupa sesak nafas, mual, nyeri dada daerah sternum yang hilang timbul pada rentang waktu 9-11 Agustus 2020.
"Dari keluhan itu, dokter di lepas memeriksa dan didiagnosa menderita Diabetes Melitus, Neuropathy DM, Pneumonia hingga Obs Dispnea. Penyakit tersebut merupakan penyakit bawaan yang telah diderita sebelum menjadi warga binaan kami,” ujar Gun Gun.
Kemudian, lanjut Gun Gun, pada rentang waktu 14-18 Agustus 2020 pihak lapas merujuk kedua WBP secara berkala ke RSUD Sidoarjo.
Selain penyakit diagnosa awal, pihak rumah sakit juga menyatakan mereka berdua menderita jantung koroner dan pneumonia suspect Covid-19.
"Saat rapid test pertama, hasilnya non-reaktif, namun keduanya tetap harus melakukan opname di RSUD Sidoarjo,” lanjut Gun Gun.
Baca Juga: 10 Tahanan Positif Corona, Lapas Kerobokan Bali Ditutup 14 Hari
Karena tak kunjung membaik, keduanya akhirnya di lakukan pemeriksaan swab pada 15 Agustus 2020 dan hasilnya keluar sehari kemudian dengan hasil positif.
"Kedua WBP lalu dipindahkan ke ruang isolasi Covid-19 RSUD Sidoarjo sampai saat ini,” tuturnya.
Karena adanya temuan tersebut, Lapas Porong tengah melakukan tracing terhadap pegawai maupun WBP yang memiliki riwayat bersinggungan dengan yang positif tersebut. Terutama WBP yang berada satu blok dengan mereka.
"Kami sedang koordinasi dengan Dinkes Sidoarjo untuk melakukan tracing, penyemprotan desinfektan di blok hunian dan penyuluhan kesehatan rutin kami lakukan dengan menitikberatkan upaya 3 M (menjaga jarak aman, mencuci tangan dengan sabun dan memakai masker),” tandas Gun Gun.
Kontributor : Arry Saputra
Berita Terkait
-
Sebut WHO Rancang Pandemi Baru, Epidemiolog UI Tepis Ucapan Dharma Pongrekun: Itu Omong Kosong
-
Negara Kaya Wajib Bantu Negara Berkembang? Ini Tuntutan AHF di WHO Pandemic Agreement
-
Kartu Prakerja Catat Prestasi Signifikan Hingga Dapat Puja-puji Dunia
-
Dharma Pongrekun Sebut Penyebab Tanah Abang Sepi Akibat Pandemi Covid-19
-
Kawal Masyarakat Indonesia Selama Pandemi Covid-19, 10 Tahun Jokowi Catat Kemajuan Pesat Bidang Telemedicine
Terpopuler
- Keponakan Megawati jadi Tersangka Kasus Judol Komdigi, PDIP: Kasus Alwin Jabarti Kiemas Contoh Nyata Politisasi Hukum
- Ngaku SMA di Singapura, Cuitan Lawas Chilli Pari Sebut Gibran Cuma SMA di Solo: Itulah Fufufafa..
- Hukum Tiup Lilin Dalam Islam, Teganya Geni Faruk Langsung Padamkan Lilin Ultah saat Akan Ditiup Ameena
- Kevin Diks: Itu Adalah Ide yang Buruk...
- Sebut Jakarta Bakal Kembali Dipimpin PDIP, Rocky Gerung: Jokowi Dibuat Tak Berdaya
Pilihan
-
Erick Thohir Sebut Aturan Kredit Pembiayaan Rumah Ribet, Target Prabowo Dibawa-bawa
-
Hore! Harga Tiket Pesawat Domestik Turun 10% Sepanjang Libur Nataru
-
Broto Wijayanto, Inspirator di Balik Inklusivitas Komunitas Bawayang
-
Bye-Bye Jari Bertinta! 5 Tips Cepat Bersihkan Jari Setelah Nyoblos
-
MIND ID Siap Guyur Investasi Rp267 Triliun Hingga 2029
Terkini
-
Kabar Duka, Anggota Linmas Kediri Meninggal Dunia Saat Bertugas di TPS
-
CS BRI Gunakan Komunikasi Berupa Bahasa Isyarat Bagi Nasabah Penyandang Disabilitas Tuai Aplaus Publik
-
Khofifah Berharap Menang Telak: Kawal Suara Rakyat Sampai Pemilihan Selesai
-
Nyoblos di Surabaya, Cagub Risma Tak Bingung Hasil Quick Count
-
Ritual Luluk Nur Hamidah Sebelum Mencoblos di TPS