SuaraJatim.id - Gara-gara pandemi virus corona di Kabupaten Bojonegoro, penjual pentol (bakso) yang biasa mangkal di sekolahan terpaksa berhenti berjualan. Sebab tidak ada murid sekolah.
Sebab tidak ada lagi pembeli dari kalangan pelajar. Nasib tersebut dialami Choirul Umam, Desa Temu, Kecamatan Kanor, Kabupaten Bojonegoro, Minggu (23/8/2020).
Pemuda berusia 23 tahun ini mengaku sebelum Covid-19 mewabah sudah biasa mangkal di depan sekolahan Madrasah Ibtidaiyah (MI) Desanya.
"Kalau pagi jualan di depan Madrasah Ibtidaiyah. Kalau sore jualan di depan TPQ (taman pendidikan Al-Qur'an). Dari jualan pentol (bakso) saya memperoleh untung Rp 70 ribu sampai Rp 100 ribu," jelasnya.
Baca Juga: Lengkap Pakai Masker, Penari Kecak Tampil di Era New Normal Covid-19
Tetapi semenjak Covid-19 kegiatan belajar mengajar diganti dari rumah mulai 5 April 2020, lantas jualannya sepi dan membuat dia kemudian berhenti.
"Sejak kegiatan belajar diganti dari rumah, saya sudah berhenti berjualan pentol (bakso)," ujarnya.
Hilangnya sebuah pekerjaan, bukan berarti penghasilannya bakal hilang. Malahan, keadaan itu membuatnya berfikir lebih kreatif lagi.
Agar tetap memperoleh income, Umam beralih menjadi perajin layang-layang.
"Bahkan penghasilan saya dua kali lipat lebih banyak ketimbang jualan (pentol/bakso)," terangnya.
Baca Juga: Semangat Siswa di Gresik Belajar di Angkot dan Terminal
Setiap harinya, Umam mempersiapkan bambu sebagai bahan layangan atau wau. Bambu tersebut dia belah menjadi beberapa bagian bilahan.
Berita Terkait
-
Sebut WHO Rancang Pandemi Baru, Epidemiolog UI Tepis Ucapan Dharma Pongrekun: Itu Omong Kosong
-
Negara Kaya Wajib Bantu Negara Berkembang? Ini Tuntutan AHF di WHO Pandemic Agreement
-
Kartu Prakerja Catat Prestasi Signifikan Hingga Dapat Puja-puji Dunia
-
Dharma Pongrekun Sebut Penyebab Tanah Abang Sepi Akibat Pandemi Covid-19
-
Kawal Masyarakat Indonesia Selama Pandemi Covid-19, 10 Tahun Jokowi Catat Kemajuan Pesat Bidang Telemedicine
Terpopuler
- Diminta Cetak Uang Kertas Bergambar Jokowi, Reaksi Bank Indonesia di Luar Prediksi: Kalau Gitu...
- Ragnar Oratmangoen Akui Lebih Nyaman di Belanda Ketimbang Indonesia: Saya Tidak Menonjol saat...
- Warga Jakarta Jangan Salah Nyoblos Besok, YLBHI Bongkar 'Dosa-dosa' Cagub Nomor Urut 2 Dharma Pongrekun
- Pelatih Jay Idzes: Saya Tidak Senang, Ini Memalukan!
- Pratiwi Noviyanthi Ditinggal Pengacara Usai Tak Mau Selesaikan Kisruh Donasi Pengobatan Agus Salim
Pilihan
-
Pandji Pragiwaksono Sindir Sembako 'Bantuan Wapres Gibran' Pencitraan: Malah Branding Sendirian
-
Bansos Beras Berlanjut Hingga 2025, Siapa Saja yang Dapat?
-
Review Jelly Master, Game Mukbang Gratis yang Menggemaskan
-
Tak Ada Muka Jokowi, Ini Daftar Pahlawan di Uang Kertas Rupiah
-
Jelang Akhir Pekan, Harga Emas Antam Berbalik Merosot
Terkini
-
Tim Lukman-Fauzan Lapor Bawaslu Bangkalan: Saksi Diintimidasi, Diduga Suara di 7 Desa Bergeser
-
Pilkada Situbondo: Petahana Ucapkan Selamat, Akui Kekalahan?
-
Terungkap! Rahasia di Balik Pembunuhan Sadis yang Menggemparkan Gresik
-
Komisi E DPRD Jatim Soroti Fenomena Guru Takut Dipolisikan
-
Kebakaran Panti Pijat Emperor Spa Surabaya, 2 Terapis Sesak Napas