SuaraJatim.id - Ombak besar di perairan Pulau Pagerungan Besar Kecamatan Sapeken Kabupaten Sumenep Madura menggulung Kapal Layar Motor (KLM) Obama, akibatnya, satu penumpang meninggal, dua hilang termasuk Balita dan 12 lainnya selamat.
Data manifes yang didapat Suara.com, kapal kayu tersebut diisi 15 penumpang termasuk juragan atau pemilik kapal dan anak buah kapal (ABK).
KLM Obama yang dinahkodai Acok, 38, warga Desa Pagerungan Besar Kecamatan Sapeken itu berlayar dari Pulau Pagerungan Besar dengan tujuan Pulau Pagerungan Kecil. Sayangnya, cuaca buruk berupa gelombang tinggi menghantam kapal kayu tersebut hingga terbalik.
"Kejadiannya pagi tadi, Rabu 26 Agustus 2020 sekitar pukul 08.00. Berdasarkan informasi yang kami dapat, kronologi kecelakaan tersebut bermula ketika kapal tersapu ombak besar saat akan keluar dari dermaga untuk melakukan penyebrangan dari Pagerungan kecil ke Pagerungan Besar, Sumenep," jelas I Wayan Suyatna, Kepala Seksi Operasi Kantor Pencarian dan Pertolongan Surabaya dikonfirmasi, Rabu (26/8/2020).
Saat ini, lanjut I Wayan, korban selamat sudah tengah menjalani perawatan intensif di puskesmas.
"Para korban selamat kini tengah menjalani perawatan intensif di Puskesmas Pembantu (Pustu) Pagerungan Besar," katanya.
Hingga berita ini diunggah, tim SAR masih terus melakukan upaya pencarian.
Berikut manifest KLM Obama:
- Acok (38), Juragan (Selamat)
- Sofyan (48), ABK (Selamata)
- Erfan (25), Penumpang (Selamat)
- Mulzam (27), Penumpang (Selamat)
- Iyat (27), Penumpang (Meninggal)
- Ulil (35), Penumpang (Selamat)
- Abu Hurairah (38), Penumpang (Selamat)
- Usman Ali (52), Penumpang (Selamat)
- Saymsul Marif (20), Penumpang (Selamat)
- Malia (50), Penumpang (Selamat)
- Misbah (30), Penumpang (Selamat)
- Azmi (3), Penumpang (Hilang)
- Khairul (27), Penumpang (Selamat)
- Bustomi (45), Penumpang (Hilang)
- Rifaldi (18), Penumpang (Selamat)
Kontributor : Achmad Ali
Baca Juga: Dicabuli Tetangga, Pelajar SMA Minta Ayah Tak Berangkat Haji Bareng Pelaku
Berita Terkait
-
Alarm Kemanusiaan: 20 Anak di Sumenep Meninggal Akibat Campak, Menkes Turun Tangan
-
Tragedi Campak Madura: 17 Anak Meninggal, Dasco Telepon Menkes Tengah Malam!
-
5 Fakta Campak di Sumenep: Jangkit Ribuan Orang, Benarkah Dipicu Hoaks Vaksin Haram?
-
Neraka 8 Tahun di Pesantren Sumenep: Pengasuh Jadi Predator Seks, Satu Santri Hamil Lalu Digugurkan
-
Perusahaan Bakrie Diduga Sedot Migas di Pulau Pagerungan Kecil Sumenep, API: Hentikan Ketamakan Ini!
Terpopuler
- Ameena Akhirnya Pindah Sekolah Gegara Aurel Hermanyah Dibentak Satpam
- Dana Operasional Gubernur Jabar Rp28,8 Miliar Jadi Sorotan
- Kopi & Matcha: Gaya Hidup Modern dengan Sentuhan Promo Spesial
- Breaking News! Keponakan Prabowo Ajukan Pengunduran Diri Sebagai Anggota DPR RI Gerindra, Ada Apa?
- Prabowo Incar Budi Gunawan Sejak Lama? Analis Ungkap Manuver Politik di Balik Reshuffle Kabinet
Pilihan
-
Foto AI Tak Senonoh Punggawa Timnas Indonesia Bikin Gerah: Fans Kreatif Atau Pelecehan Digital?
-
Derby Manchester Dalam 3 Menit: Sejarah, Drama, dan Persaingan Abadi di Premier League
-
Disamperin Mas Wapres Gibran, Korban Banjir Bali Ngeluh Banyak Drainase Ditutup Bekas Proyek
-
Ratapan Nikita Mirzani Nginep di Hotel Prodeo: Implan Pecah Sampai Saraf Leher Geser
-
Emil Audero Jadi Tembok Kokoh Indonesia, Media Italia Sanjung Setinggi Langit
Terkini
-
Khofifah: FESyar Bukan Sekadar Seremoni! Jatim Siap Jadi Pusat Ekonomi Syariah Nasional
-
Menguak Asal-usul Kata 'Jancuk' dari Umpatan Tabu Jadi Simbol Keakraban Arek Suroboyo
-
UMKM Mojokerto Produksi Sepatu Olahraga Berkualitas, Ditawari Gubernur Khofifah Ikut Misi Dagang
-
Bersinergi dengan Imigrasi & Pemasyarakatan, BRI Kuatkan SDM Warga Binaan Nusakambangan
-
Malut United Ingin Rebut Tiga Poin di Kediri