Scroll untuk membaca artikel
RR Ukirsari Manggalani
Selasa, 01 September 2020 | 08:00 WIB
Wali Kota Surabaya Tri Rismaharini naik motor. Sebagai contoh penggunaan motor listrik (Suara.com/Dimas)

SuaraJatim.id - Kemarin (31/8/2020), Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) mengenalkan Stasiun Penukaran Baterai Kendaraan Listrik Umum (SPBKLU). Uji coba dilakukan Direktur Jenderal Ketenagalistrikan Kementerian ESDM Rida Mulyana, dan Direktur Mega Project PT PLN (Persero) M. Ikhsan Asaad menggunakan sepeda motor listrik dan baterai penukarnya.

Rida Mulyana menyatakan bahwa SPBKLU adalah amanat dari Peraturan Presiden Nomor 55 Tahun 2019 tentang Percepatan Program Kendaraan Bermotor Listrik Berbasis Baterai (Battery Electric Vehicle) untuk Transportasi Jalan, serta turunannya yakni Peraturan Menteri ESDM Nomor 13 Tahun 2020 tentang Penyediaan Infrastruktur Pengisian Listrik untuk Kendaraan Bermotor Listrik Berbasis Baterai.

"Hari ini kami tidak hanya memperkenalkan apa sih swap (penukaran baterai-red) ini. Tapi saya ingin kemukakan bahwa dengan kolaborasi dan kerja sama antarpihak yang terkait, baik kami di pemerintahan, PLN selaku operator penyedia listrik, pihak yang membutuhkannya seperti Grab, serta pihak yang bergerak di bidang penyewaan baterainya, rasanya (pertumbuhan SPBKLU) ini bisa lebih cepat," kata Rida Mulyana, sebagaimana dikutip kanal otomotif Suara.com dari kantor berita Antara.

"Kami memperkenalkan keberadaan percontohan SPBKLU di kantor Ditjen Ketenagalistrikan. Sebagai tahap awal, SPBKLU ini hanya digunakan untuk kendaraan bermotor listrik roda dua," ujar Rida Mulyana, di kantor Ditjen Ketenagalistrikan.

Baca Juga: Jalan Tol untuk Mobil, Bila Sepeda Motor Masuk Ada Sanksi Hukum

Direktur Jenderal Ketenagalistrikan Rida Mulyana mencoba baterai di Stasiun Penukaran Baterai Kendaraan Listrik Umum (SPBKLU), Jakarta [ANTARA/Afut Syafril]

Dalam kesempatan itu, ia mengendarai motor listrik dan melakukan penukaran baterai melalui SPBKLU yang terpasang di halaman Ditjen Ketenagalistrikan. Selanjutnya, mengambil baterai yang hampir kosong dari motor, melakukan scan barcode di SPBKLU, menaruh baterai di SPBKLU dengan prototype aplikasi yang dibuat oleh Ezyfast, mengambil baterai yang sudah terisi dari SPBKLU, dan memasangnya kembali ke kendaraan bermotor listrik. Proses penukaran baterainya membutuhkan waktu sekitar tiga hingga lima menit.

Kecepatan dan kemudahan penukaran baterai inilah yang menjadi terobosan penting dalam pengembangan kendaraan bermotor listrik.

Pendapat senada juga dikemukakan Head of EV Business PT Grab Indonesia Stephanus Widi.

"Saya senang sekali. Pada saat kami uji coba menggunakan motor listrik, yang terjadi adalah lama untuk charge-nya. Dengan adanya SPBKLU ini, bisa cepat ganti baterai. Waktu lebih singkat dan mitra kami bisa lebih cepat dapat order. Kami harap (SPBKLU) ini ada di mana-mana," ujar Stephanus Widi.

"Salah satu kendala motor listrik adalah charging-nya. Bagaimana kalau listriknya habis? Alhamdulillah hari ini dengan adanya SPBKLU jadi memudahkan orang untuk beralih ke kendaraan listrik, sehingga udara Jakarta lebih bersih," papar M. Ikhsan Asaad.

Baca Juga: Ditegur Tak Pakai Masker, Pengendara Sepeda Motor Ini Menangis Saat Dihukum

"Ke depan, kita bisa mengurangi impor BBM. Ini juga memudahkan tujuan Pemerintah mengurangi emisi dan mempercepat peningkatan kendaraan listrik," imbuhnya.

Load More