Scroll untuk membaca artikel
Muhammad Taufiq
Senin, 07 September 2020 | 13:00 WIB
Ilustrasi Covid-19. (Pexels)

SuaraJatim.id - Sampai sekarang sudah 83 santri dinyatakan sembuh dari Covid-19. Mereka semua berasal dari klaster pondok pesantren. Hal ini dari hasil pendataan Dinas Kesehatan kabupaten setempat.

"Semua pihak terus berupaya agar dalam masa karantina ini kondisi santri terus membaik sehingga yang masa karantinanya telah selesai bisa segera dinyatakan sembuh," kata Bupati Banyuwangi Abdullah Azwar Anas, Senin (7/9/2020).

Dikutip dari beritajarim.com, media partner suara.com di Jawa Timur, Anas mengaku terus memantau pelaksanaan masa karantina para santri, terutama pada sisi penanganan sosial. Misalnya pelaksanaan dapur umum yang setiap harinya menyediakan 18.000 kotak makan untuk santri selama masa karantina.

"Kemarin siang saya tinjau kesana lagi. Semua relatif lancar. Tidak ada keterlambatan, semua makanan terkirim dengan baik untuk sarapan, makan siang, maupun makan malam. Terima kasih untuk relawan, TNI/Polri, dan seluruh pihak manapun yang bekerja keras untuk membantu penanganan covid di pondok pesantren," kata Anas.

Baca Juga: Tracing Selepas Cak Nur Meninggal, 8 Kepala Dinas Sidoarjo Positif Covid-19

Sementara itu, Kepala Dinas Kesehatan Banyuwangi, dr Widji Lestariono mengatakan penanganan secara medis di pondok pesantren terus dilakukan. Petugas medis standby di sana 24 jam untuk memantau pelaksanaan karantina di sana maupun melakukan pemeriksaan kesehatan para santri.

"Karantina terus berjalan, bahkan pemilahan santri juga telah dilakukan. Insha Allah, minggu depan santri-santri ini akan selesai menjalani masa karantina. Bagi yang tidak bergejala, bisa segera dinyatakan sembuh," kata Rio, panggilan akrab Widji Lestariono.

Rio juga mengatakan pada hari ini ada penambahan 11 kasus baru covid 19. Sembilan di antaranya adalah hasil penelusuran kontak erat pasien konfirm sebelumnya.

"Sehingga jumlah kasus Covid di Banyuwangi kini 862, dengan 182 pasien sembuh, dan 18 meninggal dunia. Yang masih dalam perawatan ada 662 orang," ujar Rio menegaskan.

Dalam kesempatan ini, Rio mengingatkan akan adanya potensi klaster perkantoran. Untuk mencegah hadirnya klaster baru COVID-19 protokol kesehatan perlu digalakkan, terutama di lingkungan kantor.

Baca Juga: Dua Hari 70 Orang Positif Covid-19 di Boyolali, 36 Dari Pengawas Pemilu

Rio menjelaskan langkah-langkah menerapkan protokol kesehatan di dalam ruangan kantor. Di antaranya memperhatikan jumlah orang dengan menyesuaikan ukuran ruangan, menjaga sirkulasi ruangan, mematikan pendingin ruangan bila perlu, serta tidak berlama-lama berada di ruangan.

"Maka dari itu, disarankan sebaiknya kalau rapat atau berkantor tidak terlalu lama di dalam satu ruangan yang tertutup," katanya.

Load More