Scroll untuk membaca artikel
Muhammad Taufiq
Senin, 07 September 2020 | 18:00 WIB
Nufia Anggreini salah satu perawat di RSUD Pamekasan meninggal gara-gara Covid-19

SuaraJatim.id - Kabar duka datang kembali dari tenaga kesehatan akibat terpapar Covid-19. Dia adalah Nufia Anggreini (39) salah satu perawat yang bertugas di RSUD dr H Slamet Martodirdjo, Kabupaten Pamekasan, Madura, Jawa Timur.

Ulfa meninggal Minggu (6/9/2020) pukul 15.45 WIB. Kabar duka tersebut disampaikan oleh Ketua PPNI Jatim, Profesor Nursalam M.Nurs. Ia mengatakan meninggalnya Nufia selain akibat virus SARS-CoV-2 juga memiliki penyakit sertaan atau komorbid.

"Positif Covid-19, komorbid juga," ujarnya saat dikonfirmasi, Senin (7/9/2020).

Sebelum dinyatakan meninggal, Nufia sempat memiliki keluhan seperti suhu badan tinggi, batuk pilek sejak satu pekan ke belakang. Nufia merupakan lulusan S1 Keperawatan Universitas Airlangga (Unair) Surabaya.

Baca Juga: Tracing Selepas Cak Nur Meninggal, 8 Kepala Dinas Sidoarjo Positif Covid-19

"Mendiang juga mengalami sesak nafas dan kondisi tubuh yang lemas. Kemudian menjalani perawatan di RSUD Pamekasan. Pada Minggu (7/9/2020) jam 15.45 WIB meninggal dunia," katanya.

Meninggalnya Nufia menambah daftar perawat yang gugur akibat Covid-19. Data dari PPNI mencatat ada 25 perawat yang meninggal dunia dengan rincian 9 di Surabaya, 3 di Sidoarjo 2 di Tuban dan 2 di Bojonegoro.

Kemudian masing-masing satu ada di Kota Malang, Sampang, Kota Probolinggo, Bangkalan, Gresik, Kabupaten Pasuruan, Kabupaten Malang, Sumenep dan Pamekasan.

"Santunan yang diberikan Kemenkes dan DPP PPNI baru kepada 12 perawat, kalau DPW PPNI Jatim sudah semuanya," kata Nursalam.

Kontributor : Arry Saputra

Baca Juga: Dua Hari 70 Orang Positif Covid-19 di Boyolali, 36 Dari Pengawas Pemilu

Load More