Scroll untuk membaca artikel
Muhammad Taufiq
Senin, 21 September 2020 | 14:23 WIB
David, bos toko pakaian yang nyambi usaha tanaman hidroponik (Foto: Farian)

David mengaku, pemasukan yang dihasilkan dari panen tanaman hidroponik ini cukup lumayan. Duit sekitar 2 juta masuk kantong tiap pekan, hasil penjualan hidroponik miliknya. Uang ini cukup membantu menggaji 9 karyawannya.

"Ya awalnya memang karena harus mencari cara agar kita bisa menggaji karyawan kita di tengah pandemi seperti ini. Hasilnya puji tuhan bisa untuk itu," ujar dia.

David belajar bertani hidroponik secara otodidak. Pelbagai tutorial yang tersaji di Youtube menjadi guru untuknya. Berbekal banyaknya video itulah, David setidaknya memiliki 1600 lubang yang terisi tanaman hidroponik. Bulan April 2020 ketika corona mulai merata, usaha itu ia jalankan.

Tanaman yang ditanam seluruhnya adalah sayur mayur. Ada kangkung, pakcoy, kalian, kale, samhong, dan masih banyak lagi. Semuanya organik. Ia tak memakai pestisida untuk perawatan.

Baca Juga: Cara Mudah Mengembangkan Budikdamber di Tengah Lahan Terbatas

"Kendalanya pasti hama, ada jamur spider mite, tungau dan yang lainnya. Kami memakai bahan herbal untuk mengusirnya seperti lautan brotowali," ujarnya.

Menurut David selain hama, nutrisi maupun pupuk khusus hidroponik masih tersedia dari luar kota. Meski ada jasa pengiriman, namun ini cukup memakan waktu banyak.

Ia menambahkan, seluruh penjualan sayuran hidroponik miliknya dijajakan melalui metode online shop. Jika pembaca ingin melihat produk sayur David, bisa berkunjung ke galerinya di akun Facebook Blitar Sehat Hidroponik.

David juga mempersilahkan pembeli datang langsung ke lokasi dengan catatan mematuhi protokol kesehatan yang ketat.

Siti Luluk dan tiga teman lainnya menjadi salah satu langganan tanaman hidroponik milik David. Ia mengaku tanaman hidroponik memiliki rasa yang berbeda dibanding tanaman konvensional.

Baca Juga: Mengunjungi Ruang Raqyat, Ruang Gratis Bagi Komunitas untuk Berkarya

Luluk dan teman-temannya selalu datang ke lokasi tiap kali membeli sayuran milik David. Sekali dayung, dua tiga pulau terlampaui. Ia juga mencari spot foto.

Load More