SuaraJatim.id - Cafe Holywings yang berada di Jalan Kertajaya Indah Surabaya ditutup karena bandel, ngeyel tetap buka melebihi jam operasional yang ditetapkan pemerintah di masa pandemi Covid-19 ini.
Meski sudah pernah terkena razia oleh Satpol PP Kota Surabaya, Holywings nekat buka hingga melebihi batas jam 10. Sehingga Satpol PP dan Polda Jatim, yang menggelar razia semalam memaksa Cafe ini tutup.
Polisi kemudian memberikan sanksi terhadap 39 pengunjung dengan menyita KTP mereka. Menurut info yang dihimpun oleh SuaraJatim.id di lokasi, Holywings sendiri sudah ketiga kalinya melakukan pelanggaran.
Pertama ditindak oleh Pemerintah Kota (Pemkot) Surabaya, kedua dan ketiga kalinya oleh Pemprov Jatim.
"Tindakan di Holywing itu sudah 3 kali, dan semuanya ada pelanggaran, baik itu pelanggaran terhadap Perda, Pergub, maupun pelanggaran terhadap Perwali No 33," ujar Sekretaris Satpol PP Provinsi Jatim, Slamet Setioaji, usai melakukan memimpin penyitaan KTP, Kamis (24/9/2020) dinihari.
Dari pelanggaran yang dilakukan oleh pihak Cafe dan pengunjung, akan langsung dijatuhi sanksi tindak pidana ringan (tipiring).
"Sesuai petunjuk dari Bapak Wakapolrestabes, bilamana ada pelanggaran terhadap Cafe Holywings, itu ditindak sesuai dengan peraturan yang ada," katanya.
"Lah peraturan yang ada, kalau kemarin itu tanpa dikenakan denda, hanya penyitaan KTP selama 2 minggu. Sekarang ada sidang tipiring, yang dilaksanakan pada hari Selasa," ujar Slamet.
Sedangkan sanksi pada Holywings-nya sendiri, tak luput dari sanksi, terkait bandelnya Cafe tersebut, buka hingga lebih dari Pukul 22.00 WIB.
Baca Juga: Tertangkap, 2 Maling Motor yang Viral di Medsos Kakinya 'Dilubangi' Polisi
"Sesuai peraturan yang ada, di dalam Pergub itu ada tahapan untuk memberi sanksi. Yang pertama itu ada denda pertama, untuk perorangan maupun tempat usaha, setelah itu ada denda kedua namanya kumulatif, setelah mereka kena lagi, berarti ada penutupan sementara. Bilamana kena lagi, baru penutupan atau pencabutan ijin," kata Slamet pada awak media.
Saat ini, dari catatan Satpol PP Provinsi Jatim, Holywings masih melakukan pelanggaran sekali, sehingga pihak manajemen hanya diberikan sanksi denda. "Kalau dari sisi provinsi, ini masih denda, denda pertama," ujarnya.
Untuk razia kali ini, Pemprov Jawa Timur, yang diwakilkan oleh pihak Satpol PP Provinsi, bekerjasama dengan Polda Jatim, TNI dan ormas-ormas yang ada, seperti Pemuda Pancasila, GMNI, PMII, dan Banser.
Selain itu, untuk sidang tipiring, akan dilaksanakan di Mapolrestabes Surabaya, pada hari Selasa pekan depan.
Kontributor : Dimas Angga Perkasa
Berita Terkait
Terpopuler
- Breaking News! Akhir Pahit Mees Hilgers di FC Twente
- 'Ogah Ikut Makan Uang Haram!' Viral Pasha Ungu Mundur dari DPR, Benarkah?
- Satu Kata Misteri dari Pengacara Pratama Arhan Usai Sidang Cerai dengan Azizah Salsha
- Eks Feyenoord Ini Pilih Timnas Indonesia, Padahal Bisa Selevel dengan Arjen Robben
- Uya Kuya Klarifikasi Video Joget 'Dikira Rp3 Juta per Hari itu Gede'
Pilihan
-
Figur Kontroversial Era 98 Dianugerahi Bintang Jasa, Siapa Sebenarnya Zacky Anwar Makarim?
-
3 Rekomendasi HP Samsung Rp 1 Jutaan Terbaru Agustus 2025, Terbaru Galaxy A07
-
Shin Tae-yong Batal Dampingi Korea Selatan U-23, Rencana 'Reuni Panas' di Sidoarjo Buyar
-
Daya Beli Melemah, CORE Curiga Target Pajak RAPBN 2026 'Ngawang'!"
-
Prabowo Kirim 'Surat Sakti' ke DPR Demi Dua Striker Baru Timnas Indonesia
Terkini
-
Bayar Tagihan Akhir Bulan? Klaim 5 Saldo Dana Kaget Ini
-
Lomba Ayam Terbang di Pesisir Situbondo
-
Kendalikan Inflasi & Tingkatkan Daya Beli Masyarakat, Gubernur Khofifah Gelar Pasar Murah di Sumenep
-
Survei ARCI Ungkap Harapan Warga Jatim Kepada Khofifah-Emil: Jalan Rusak Hingga SMA Tanpa Pungli
-
Tanggap Bencana, BRI Peduli Salurkan Bantuan Kepada Warga Terdampak Gempa Poso