SuaraJatim.id - Di tengah kondisi pandemi Covid-19 seperti sekarang ini, ternyata masih banyak warga Jawa Timur yang terbuai judi togel. Hal ini membuat Gubernur Jawa Timur Khofifah Indar Parawansa geram.
"Mimpi besar, keinginan memang besar. Tapi caranya bisa bikin kesasar. Togel. Togel online. Saya sudah banyak melakukan komunikasi dan saya sudah menyebar orang," kata Khofifah di sela membuka misi dagang di Dyandra Surabaya, Kamis 24 September 2020.
Dikutip dari jatimnet.com, jejaring media suara.com, mantan menteri sosial itu menyayangkan cara salah yang dilakukan warga. Padahal, pemerintah telah berupaya mengucurkan banyak bantuan.
Bantuan-bantuan itu mulai dari bantuan sosial (Bansos), bantuan langsung tunai (BLT), hingga juga dana bergulir yang diberikan kepada Usaha Mikro Kecil Menengah (UMKM), yang tujuannya untuk keluar dari kesulitan ekonomi akibat pandemi Covid-19.
Baca Juga: Judi Online Ramai Selama Pandemi, Omzet Billy Sampai Rp 90 Juta Sebulan
Karena itu, Khofifah meminta semua pihak ikut mengedukasi masyarakat agar tidak turut dalam cara-cara seperti itu. Judi togel tidak dibenarkan. "Saya sudah sampaikan mari ikut mengedukasi, mana lotre, mana togel, dan seterusnya. Seperti ini (togel) secara online sekarang mulai marak," ujarnya.
"Mereka bisa urunan dan seterusnya. Untuk bisa mengakses karena mungkin mereka tidak punya smartphone mungkin rombongan. Lalu pasang nomor dan seterusnya dan seterusnya," katanya.
Ia pun berharap masyarakat lebih bisa memaksimalkan dengan baik. "Saya mohon dengan hormat semua lini masyarakat saling menjaga kesehatan, ekonomi kita, ekonomi diri kita, dan sehat membelanjakannya," ungkapnya.
Menurutnya, pemanfaatan ekonomi yang tepat akan membangun sendi produktif di masyarakat. Jangan sampai di tengah upaya kebangkitan ekonomi justru ada pergerakan salah dalam mengeluarkan uang.
"Ini penting sebagai ikhtiar membangun pergerakan ekonomi produktif, dimana pola-pola yang menjerumuskan kemudian destruktif bagi masyarakat mari kita hindarkan," ujarnya.
Baca Juga: 4 Hari Operasi, 16 Ribu Orang Melanggar dengan Total Denda Rp133 Juta
Sebelumnya, Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati telah mengumumkan update proyeksi perekonomian Indonesia untuk tahun 2020 secara keseluruhan menjadi minus 1,7 persen sampai minus 0,6 persen. Sementara realisasi pertumbuhan ekonomi nasional pada kuartal II-2020 minus 5,32 persen.
Berita Terkait
-
Mana Lebih Tinggi Transaksi Judol atau Kripto?
-
Legislator Soroti Gerak Cepat Kapolri Sikat Premanisme hingga Judi Online
-
OJK : 14.177 Rekening Terhubung Judol Sudah Diblokir
-
Komdigi Klaim Transaksi Judi Online Turun 80 Persen, Perputaran Dana Tembus Rp 47 Triliun
-
Akui Sulit Berantas Judol, Pramono: Mau Kampanye Kayak Apa Gak Ada Manfaatnya, Kecuali Judi Ditutup!
Tag
Terpopuler
- 3 Pemain Abroad Sudah Tiba di Bali Jelang TC Timnas Indonesia
- Media China Yakin Timnas Indonesia Naturalisasi Pemain Berbandrol Rp596 M
- 5 Rekomendasi Cushion dengan SPF 50, Sunscreen dan Makeup Jadi Satu Gak Bikin Ribet
- Kata Ustaz Yusuf Mansur soal Tudingan Pernikahan Luna Maya Tidak Sah Gegara Jeda Ijab Kabul
- 7 Kode Redeem FC Mobile Hari Ini 10 Mei 2025, Klaim Semua Hadiah dari Pemain OVR Tinggi hingga Gems
Pilihan
-
Bak Bumi dan Langit! Beda Branko Ivankovic dengan Patrick Kluivert Jelang Timnas Indonesia vs China
-
Aroma Pahit Industri Jamu, Laba Produsen "Tolak Angin' Ambles 40 Persen di Kuartal I 2025
-
Disajikan Dingin, 6 Minuman Khas Riau Cocok Dinikmati saat Panas Bedengkang
-
PHK Massal Panasonic Global Tak Sentuh RI, Tapi Utilitas Pabrik Elektronik Nasional Mengkhawatirkan
-
5 City Car Murah Mulai Rp50 Jutaan Bukan Toyota, Sat Set Hadapi Kemacetan
Terkini
-
Pamekasan Dikepung Banjir, Ribuan Orang Terdampak
-
Persik Kediri Tak Perpanjang Masalah, Arema FC Soroti Pengamanan Pertandingan
-
Kumpulan Link DANA Kaget di Libur Panjang Waisak, Lumayan untuk Plesiran
-
Gubernur Khofifah Tanam Pohon Maja di IKN, Wujudkan Jatim sebagai Gerbang Baru Nusantara
-
Viral Warga Blitar Tergeletak Terluka Parah, Penyebabnya Masih Misteri