Scroll untuk membaca artikel
Muhammad Taufiq
Jum'at, 25 September 2020 | 13:08 WIB
Ilustrasi suasana langit Kota Surabaya pagi menjelang siang hari (Foto: Arry Saputra)

SuaraJatim.id - Beberapa hari terakhir ini suhu udara di Kota Surabaya terasa lebih gerah dari biasanya. Hal ini dirasakan oleh warga perumahan dan perkampungan, salah satunya warga Dharmawangsa, Naufal Aldrian.

Ia mengungkapkan, ketika sore hingga malam hari suhu terasa gerah. Badan terasa tidak nyaman dengan kondisi panas atau istilahnya sumuk. Hal ini sering terasa saat menjalani aktivitas di ruangan yang tak ber AC.

"Kalau sore sampai malam itu sumuk banget, siang malah panas. Anginnya pun juga terasa panas. Kayaknya mau musim hujan biasanya kalau suhunya seperti ini," katanya kepada SuaraJatim.id, Jumat (25/9/2020).

Hal yang sama juga dirasakan oleh Bu Tristan yang merasakan panas di dalam rumahnya walaupun sudah menggunakan kipas angin.

Baca Juga: Machfud-Mujiaman Dapat Nomor Urut 2, Tanda Kemenangan Seperti Jokowi

"Panas pol mas, hawanya sumuk juga siang sampai malam," ujarnya.

Hal ini wajar terjadi lantaran musim kemarau akan berakhir. Karena kondisi seperti ini pada siang hari belum ada pertumbuhan awan menengah. Sementara saat sore sampai malam sudah tumbuh awan menengah.

"Nah, awan menengah ini yang menyebabkan suhu di permukaan akan menjadi lebih sumuk atau panas," kata Kasi Data dan Informasi Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG) Klas 1 Juanda, Teguh Tri Susanto.

Selain pertumbuhan awan menengah, hal lain yang mempengaruhi hawa gerah adalah radiasi dari matahari. Radiasi tersebut mengarah ke bumi sehingga terasa panas.

"Karena radiasi matahari yang di bumi akan dipancarkan kembali (ke langit), itu akan kembali lagi ke bumi (kena pantulan awan). Jadi mekanismenya seperti itu," jelas Teguh.

Baca Juga: Sah! Eri-Armuji vs Machfud-Mujiaman Tarung di Palagan Pilkada Kota Surabaya

Teguh melanjutkan, hawa gerah ini tidak akan berlangsing lama. BMKG Juanda telah memprediksi pada Oktober mendatang sudah mulai transisi musim kemarau ke penghujan. Kemudian memasuki November awal musim penghujan akan terlihat.

"Jadi sebenarnya kalau di bulan Oktober itu masih memasuki masa transisi untuk musim penghujan. Kalau di Surabaya awal musim hujan itu didominasi November minggu kedua atau ketiga," katanya.

Kontributor : Arry Saputra

Load More