SuaraJatim.id - Paslon petahanan di Pilkada Jember 2020, Faida-Dwi Arya Nugraha, menggelar sesi jumpa pers usai pleno pengundian nomor peserta pemilihan yang digelar KPUD setempat di Hotel Cempaka Hill, Kamis (24/09/2020).
Ada pertanyaan menarik dari wartawan saat jumpa pers tersebut, yakni menyangkut keruwetan Rancangan Anggaran Pendapatan Belanja Daerah (RAPBD) Tahun 2020 yang belum disahkan semasa Faida menjabat sebagai bupati.
Sebagai dampak dari belum disahkannya RAPBD Tahun 2020, maka pembahasan RAPBD Tahun 2021 pun macet. Akibat hal itu Gubernur Jawa Timur Khofifah Indar Parawansa menjatuhi sanksi berupa tidak dibayarkannya hak-hak keuangan Bupati Faida.
Nah, mendapat pertanyaan ini apa jawaban Faida? Calon bupati nomor urut 1 itu agaknya menghidar dan memilih melempar jawabannya kepada calon wakilnya Dwi Arya Nugraha Oktavianto.
"Tentunya jalan kami memilih independen, satu, bukan berarti kami anti dengan partai tapi kami ingin merangkul semua partai. Ke depan sudah jadi tujuan kami supaya hubungan dengan siapapun stakeholder di Jember harus baik," kata Oktavianto.
"Dan apa yang dilakukan selama ini sudah sesuai dengan peraturan yang ditetapkan Kemendagri, undang-undang, dan juga gubernur," kata Oktavianto, seperti dikutip dari beritajatim.com, jejaring media suara.com, Jumat (25/09/2020).
Sementara itu, Hendy Siswanto, calon bupati nomor urut 2 menegaskan sudah saatnya membenahi Jember. "Sesuai tagline saya 'wis wayahe mbenahi Jember'. Legislatif dan eksekutif kita akan kembalikan hak-hak mereka. Bukan hanya hak legislatif-eksekutif, tapi hak masyarakat Jember harus kita kembalikan sesuai dengan yang mereka harus terima," katanya.
"Seperti hak legislatif kita, mereka harus kita berikan hak-hak seperti dalam Peraturan Pemerintah Nomor 18 Tahun 2017. Itu akan kita berikan semuanya kepada mereka, karena itu sudah diatur dalam PP Nomor 18 Tahun 2017," kata Hendy.
Abdus Salam Alamsyah, calon bupati nomor urut 3, mengatakan sejak awal ingin melibatkan semua pihak. "Visi kami gotong royong membangun Jember menuju Jember Juara. Artinya di sini, kita harus melakukan harmonisasi di setiap lini yang ada termasuk eksekutif dan legislatif, yang di situ berperan utama untuk pembangunan Jember," katanya.
Baca Juga: Sengketa Pilkades, Bupati Faida 'Keok' Digugat Calon Kades Wanita Ini..
Berita Terkait
Terpopuler
- 7 Mobil Bekas Keluarga 3 Baris Rp50 Jutaan Paling Dicari, Terbaik Sepanjang Masa
- JK Kritik Keras Hilirisasi Nikel: Keuntungan Dibawa Keluar, Lingkungan Rusak!
- Nikmati Belanja Hemat F&B dan Home Living, Potongan Harga s/d Rp1,3 Juta Rayakan HUT ke-130 BRI
- 5 Sepatu Running Lokal Selevel Asics Original, Kualitas Juara Harga Aman di Dompet
- Nikmati Segarnya Re.juve Spesial HUT ke-130 BRI: Harga Istimewa Mulai Rp13 Ribu
Pilihan
-
Jadwal dan Link Streaming Nonton Rizky Ridho Bakal Raih Puskas Award 2025 Malam Ini
-
5 HP RAM 6 GB Paling Murah untuk Multitasking Lancar bagi Pengguna Umum
-
Viral Atlet Indonesia Lagi Hamil 4 Bulan Tetap Bertanding di SEA Games 2025, Eh Dapat Emas
-
6 HP Snapdragon RAM 8 GB Termurah: Terbaik untuk Daily Driver Gaming dan Multitasking
-
Analisis: Taktik Jitu Andoni Iraola Obrak Abrik Jantung Pertahanan Manchester United
Terkini
-
Lebih dari 2 Dekade di Pasar Modal, Saham BBRI Telah Bertransformasi Berkelanjutan
-
Kronologi Pelajar SD Tulungagung Terpapar Jaringan Teroris Lewat Medsos, Kini Didampingi Intensif
-
Ribuan Batang Bibit Pisang Kepok Tanjung Ilegal Asal Ngawi Jatim Diamankan di Kalsel, Ini Masalahnya
-
Ratusan Orang Tertipu Arisan Bodong di Kediri, Kerugian Ditaksir Capai Rp 5 Miliar!
-
Kasus Korupsi DJKA Kemenhub Meluas, Kepala BTP Surabaya Diperiksa KPK