SuaraJatim.id - Pemilihan Wali Kota dan Wakil Wali Kota Surabaya diikuti dua pasang calon. Pasangan pertama adalah calon Eri Cahyadi dan Armuji, kedua pasangan Machfud Arifin-Mujiaman. Mereka akan bertarung pada Pilkada 9 Desember mendatang.
Ketua Asosiasi Logistik dan Forwarder Indonesia (ALFI) Jatim, Hengky Pratoko mengharapkan calon wali kota Surabaya yang terpilih, nantinya bisa mengakomodasi kepentingan warga yang selama ini beraktivitas di Pelabuhan Tanjung Perak.
Ia mengaku sudah berdiskusi dengan salah satu Pasangan Calon Wali Kota dan Wakil Wali Kota Surabaya, Eri Cahyadi dan Armuji pada Jumat (25/9) malam.
"Kami sudah berdiskusi tentang Kota Surabaya ke depan, khususnya dalam hal penataan Pelabuhan Tanjung Perak yang merupakan salah satu jalur perdagangan terbesar di Indonesia," katanya di Surabaya, Sabtu (26/9/2020).
Hengky mengatakan Pelabuhan Tanjung Perak yang menjadi pintu masuk perdagangan Indonesia Timur ini perlu terus dikembangkan melalui sinergi dunia usaha dan pemerintah, termasuk Pemkot Surabaya.
ALFI meyakini Eri Cahyadi bisa mewujudkannya, karena Eri mempunyai latar belakang pengelolaan dan pengembangan kota.
"Saya lihat pemikiran beliau sangat smart dan terbuka. Beliau juga masih muda," kata Hengky.
Ia mengatakan ke depannya Pemkot Surabaya setelah dipimpin Eri Cahyadi bisa lebih besar lagi mengakomodasi kepentingan warga di Tanjung Perak.
"Termasuk hak-hak pertanahan di pelabuhan ini bagaimana, termasuk rakyat yang menempati lahannya," kata Hengky, seraya menambahkan saat ini ALFI Jatim memiliki 1.000 anggota pengusaha.
Baca Juga: Ridwan Kamil Lantik 7 Pejabat Sementara Wali Kota dan Bupati
Sementara itu, Eri Cahyadi mengatakan, Pelabuhan Tanjung Perak berperan sentral bagi ekonomi bukan hanya Surabaya, tapi juga Jawa Timur dan bahkan Indonesia Timur.
"Mayoritas jalur perdagangan di Jatim ya lewat Tanjung Perak, maka depan kolaborasi perlu diperkuat antara dunia usaha dan pemerintah, termasuk Pemkot Surabaya," ujarnya.
Eri menjelaskan, pengembangan pelabuhan harus terintegrasi.
"Jadi bukan hanya sisi transportasi lautnya. Keberhasilan sebuah port menjadi unggul juga harus ditopang banyak hal, mulai dari koneksi dengan kawasan industri hingga standar pelayanannya," ujar mantan kepala Badan Perencanaan Pembangunan Kota Surabaya tersebut.
Menurut dia, keberadaan pelabuhan adalah salah satu pilar cita-cita kami mewujudkan lingkungan bisnis berkelas dunia di Surabaya, dengan rantai pasok yang lancar, punya efisiensi dan berdaya saing.
"Kami akan gaspol untuk capai tujuan itu," katanya.
Berita Terkait
-
Bawaslu Ajak Masyarakat Makassar Sukseskan Pilkada 2020
-
Terpapar Corona, 47 Napi Lapas Surabaya Masuk Ruang Isolasi
-
Siap Dicoblos, Ini 25 Paslon Pilkada 2020 di Jawa Barat
-
Jelang Kampanye Daring, Paslon Cuma Boleh Daftarkan 20 Akun Medsos
-
Jelang Kampanye Danang Undur Diri dari DPRD, Sri Muslimatun Ajukan Cuti
Terpopuler
- 6 Ramalan Shio Paling Beruntung di Akhir Pekan 4-5 Oktober 2025
- DANA Kaget Jumat Berkah: Klaim Saldo Gratis Langsung Cair Rp 255 Ribu
- Fakta-Fakta Korupsi Bupati HSS Kalsel, Diduga Minta Dana Proyek Puluhan Miliar
- 20 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 4 Oktober 2025, Klaim Ballon d'Or dan 16.000 Gems
- 18 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 3 Oktober: Klaim Ballon d'Or 112 dan Gems
Pilihan
-
Getol Jualan Genteng Plastik, Pria Ini Masuk 10 Besar Orang Terkaya RI
-
BREAKING NEWS! Maverick Vinales Mundur dari MotoGP Indonesia, Ini Penyebabnya
-
Harga Emas Terus Meroket, Kini 50 Gram Dihargai Rp109 Juta
-
Bursa Saham 'Pestapora" di Awal Oktober: IHSG Naik, Transaksi Pecahkan Rekor
-
165 Kursi Komisaris BUMN Dikuasai Politisi, Anak Buah Prabowo Merajai
Terkini
-
Inovasi Pemuda Lumajang Ubah Limbah Makan Bergizi Gratis Jadi Produk Ramah Lingkungan
-
Prabowo Pantau Kasus Ambruknya Ponpes Al Khoziny: 36 Meninggal dan 27 Santri Masih Terjebak
-
DVI Jatim Ungkap Identitas 3 Korban Ponpes Al Khoziny: Ini Datanya!
-
Kisah Ibnu, Santri Ponpes Al Khoziny Sidoarjo yang Dikira Hilang Ternyata Selamat
-
Khofifah Tegaskan Profesionalisme Tim DVI dalam Identifikasi Korban Mushalla Ponpes Al Khoziny