SuaraJatim.id - Kekeringan parah melanda Kabupaten Ngawi, Jawa Timur. Sebanyak 40 kelurahan di sembilan kecamatan mengajukan bantuan air bersih ke Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD).
Kabid Kedaruratan dan Logistik BPBD Ngawi Teguh Puryadi mengatakan pengiriman bantuan air bersih ke wilayah yang alami kekeringan itu dilakukan sejak Agustus lalu. Rata-rata setiap desa telah mendapat pasokan 15-20 tangki.
"Secara keseluruhan, bantuan yang telah disalurkan sejauh ini mencapai sekitar 600 tangki," kata Teguh di Ngawi, seperti dikutip dari Antara, Senin (28/09/2020).
Menurut dia, sampai sekarang jumlah desa terdampak masih sesuai prediksi. Namun, tidak menutup kemungkinan kekeringan meluas.
Baca Juga: Oh My God, 28 Desa di Kabupaten Bogor Dilanda Kekeringan
Salah satu desa terdampak kekeringan di Ngawi adalah Desa Gunungsari, Kecamatan Kasreman. Kondisi itu memaksa puluhan warga setempat berjalan sekitar tiga kilometer ke kawasan pegunungan untuk mendapatkan air demi kebutuhan mandi dan cuci.
Hal itu karena sumber air di rumah warga, seperti sumur telah kering. Sedangkan untuk dikonsumsi biasanya mereka membeli air di toko.
"Kalau dapat bantuan seperti ini harus dihemat karena cari air sekarang sulit," kata salah seorang warga desa setempat, Saminem.
Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Ngawi, Jawa Timur, memetakan sedikitnya sembilan kecamatan di wilayahnya berpotensi mengalami krisis air bersih atau kekeringan pada musim kemarau.
Sembilan kecamatan itu antara lain, Kecamatan Mantingan, Karanganyar, Widodaren, Kedunggalar, Pitu, Bringin, Kasreman, Padas, serta Karangjati.
Baca Juga: Kekeringan, Ngatemi Bolak Balik ke Telaga Ambil Air untuk Minum Sapi
Dari sembilan kecamatan tersebut terdapat puluhan desa yang mengalami krisis air bersih saat musim kemarau melanda. Sesuai data, pada tahun 2018 tercatat 30 desa yang mengalami kekeringan.
Pada tahun 2019 tercatat naik menjadi 45 desa. Puluhan desa itu mayoritas berada di wilayah pegunungan kapur, seperti Kecamatan Karanganyar, Karangjati, dan Bringin.
Pemkab Ngawi telah menyiapkan sejumlah anggaran untuk mengantisipasi adanya kasus krisis air bersih di wilayah setempat.
Berita Terkait
-
Krisis Air Serbia Makin Parah: Bagaimana Nasib Ribuan Ternak?
-
Parah! 7 Provinsi di Indonesia Kekeringan Ekstrem, 2 Bulan Tak Diguyur Hujan
-
Doa Ketika Kekeringan, Amalkan Agar Turun Hujan
-
Dampak Gelombang Panas Diprediksi Landa Indonesia Juli-Oktober, Ini Antisipasi Pemerintah
-
GBU Komitmen Lestarikan Lingkungan dan Memerangi Kekeringan
Terpopuler
- Pernampakan Mobil Mewah Milik Ahmad Luthfi yang Dikendarai Vanessa Nabila, Pajaknya Tak Dibayar?
- Jabatan Prestisius Rolly Ade Charles, Diduga Ikut Ivan Sugianto Paksa Anak SMA Menggonggong
- Pengalaman Mengejutkan Suporter Jepang Awayday ke SUGBK: Indonesia Negara yang...
- Ditemui Ahmad Sahroni, Begini Penampakan Lesu Ivan Sugianto di Polrestabes Surabaya
- Pesan Terakhir Nurina Mulkiwati Istri Ahmad Luthfi, Kini Suami Diisukan Punya Simpanan Selebgram
Pilihan
-
5 HP Redmi Sejutaan dengan Baterai Lega dan HyperOS, Murah Tapi Kencang!
-
Hak Masyarakat Adat di Ujung Tanduk, Koalisi Sipil Kaltim Mengecam Kekerasan di Paser
-
Waspada, Kebiasaan Matikan Lampu Motor di Siang Hari Bisa Berujung Bui
-
Kenaikan PPN 12% Jadi Nestapa Kelas Menengah, Orang Kaya Sulit Dipajaki?
-
Pusing Dah! Isu Dipecat, Shin Tae-yong Dibebankan Menang Lawan Arab Saudi di Tengah Rekor Buruk Timnas Indonesia
Terkini
-
Tragedi Carok Sampang, Polda Jatim Amankan Satu Orang
-
Bapemperda DPRD Jatim Bakal Bahas 21 Raperda Pada 2025, Ini Rinciannya
-
Tragedi Kabel Berubah Jadi 'Jerat Maut' di Jombang, Pengendara Motor Meninggal Dunia
-
Cerita Kronologi Carok Sampang, Korban Saksi Salah Satu Paslon di Pilkada
-
Ngeri! Detik-detik Carok di Sampang Viral di Media Sosial, Polisi Turun Tangan