Scroll untuk membaca artikel
Muhammad Taufiq
Sabtu, 03 Oktober 2020 | 09:54 WIB
Korban begal sadis di Sukodono, Sidoarjo (Foto: Beritajatim)

SuaraJatim.id - Seorang petani warga Anggaswangi, Sukodono, Sidoarjo, mendengar suara rintihan di semak-semak saat pergi ke sawah. Setelah dicek, ada pria penuh dengan luka sedang meringis.

Petani ini bernama Wiyoto (26), warga Dusun Kweni. Sementara pria yang ditemukan nyaris sekarat itu bernama Adin Hariyanto, warga Dusun Keling, Desa Jumputrejo, Sukodono. Pria 26 tahun itu diduga menjadi korban begal.

Saat ditemukan, kordisi korban tidak berdaya dan wajahnya penuh luka serta darah. Dalam kondisi itu, korban juga tidak membawa motor dan barang lainnya, seperti HP dan dompetnya juga raib.

Polisi yang datang langsung melakukan olah Tempat Kejadian Perkara (TKP). Selanjutnya korban dievakuasi ke RS Rohman Rohim guna dilakukan perawatan dan Permintaan Visum et repertum.

Baca Juga: Detik-Detik Begal Sadis Ditembak saat Membabi Buta Tikam Polisi

Dari hasil visum korban mengalami luka di beberapa bagian kepala, yakni rahang kanan patah, tulang leher retak, mata kanan lebam, hidung luka, bibir luka dan ada penggumpalan darah di kepala.

"Korban sudah dirujuk ke RSUD Sidoarjo, dan sekarang dirawat di ICU, karena ada penggumpalan darah," katanya.

Sementara itu Kapolsek Sukodono Iptu Warjiin Krise mengatakan sudah menerima laporan dari keluarga korban. Dari keterangan keluarga korban, ada beberapa barang berharga korban yang hilang.

“Sepeda motor, handphone dan dompet berisi surat-surat korban tidak ditemukan di TKP. Hilangnya barang-barang ini sementara masih kita selidiki. Kita kesulitan mencari saksi, karena korban belum bisa dimintai keterangan,” tandas mantan Wakasat Intelkam Polresta Sidoarjo itu.

Yudi, keluarga korban mengetahui kabar Adin Hariyanto luka parah itu dari petugas piket Polsek Sukodono. Petugas piket Unit Reskrim Polsek Sukodono juga mendatangi rumah korban dan memberitahu jika korban di rawat di RS Rohman Rohim Sukodono.

Baca Juga: Tikam Polisi, Begal Sadis Bercelurit di Medan Tewas Dibedil

Petugas belum mengetahui penyebab luka parah yang dialami korban. "Polisi hanya memberi kabar dan memastikan jika korban adalah anggota keluarga sini. Karena saat itu korban sulit diajak bicara dan korban tak membawa identitas," katanya, Jumat (2/10/2020).

Yudi menceritakan, awal mulanya, korban Adin ditemukan petani bernama Wiyoto warga Desa Anggaswangi saat hendak pergi ke sawah untuk memeriksa aliran air.

Sesampai di TKP yakni perbatasan antara Desa Anggaswangi dan Desa Suruh, Sukodono, tepatnya di dekat Punden Mbah Guntur, Wiyoto melihat korban berada di semak-semak dengan kondisi wajah penuh luka dan berlumuran darah.

"Awalnya Pak Wiyoto ragu untuk mendekat. Akhirnya Pak Wiyoto memberanikan diri untuk memeriksa korban," paparnya.

Saat didekati Wiyoto, ternyata korban masih dalam keadaan sadar. Meskipun sulit diajak komunikasi, namun korban bisa menyebut namanya saja yakni ‘Adin’.

Usai mengetahui keadaan pria itu, selanjutnya Wiyoto memberitahu warga. Dan salah satu warga langsung menghubungi Polsek Sukodono. "Warga menghubungi petugas piket reskrim memberitahukan peristiwa tersebut," ujar pria yang akrap disapa Therot itu.

Load More