Scroll untuk membaca artikel
M. Reza Sulaiman
Minggu, 04 Oktober 2020 | 20:49 WIB
Ilustrasi obat Covid-19 remdesivir. (Dok. Elements.envato)

SuaraJatim.id - Covifor, obat Covid-19 yang berbahan remdesivir, mengalami penyesuaian harga jual di Indonesia.

Harga obat ini turun dari sebelumnya Rp 3 juta menjadi Rp 1,5 juta pervial.

Presiden Direktur Kalbe Farma Vidjongtius menyatakan, penurunan harga terjadi setelah adanya kesepakatan antara PT Kalbe Farma, Amarox Global Pharma, dan Hetero India sebagai pembuat obat.

Penyesuaian harga ini mempertimbangkan perkembangan kasus Covid-19 dan kebutuhan Covivor dalam jumlah besar.

Baca Juga: Kebutuhan di Indonesia Tinggi, Harga Remdesivir Turun Jadi Rp 1,5 Juta

"Masukan dari pemerintah, tenaga kesehatan dan pasien, dan semakin banyak pasien yang mendapatkan manfaat obat COVIFOR untuk penyembuhan penyakit covid-19. Setelah diskusi bersama antara Kalbe, Hetero India dan Amarox, kami sepakat untuk memberikan harga jual khusus Covivor," ujar dia, dikutip dari Anadolu Agency.

Covivor buatan Hetero India ini adalah produk remdesivir pertama yang mendapatkan persetujuan emergency use authorization atau penggunaan darurat dari Badan Pengawas Obat dan Makanan (BPOM).

"Hetero menyadari dampak pandemic Covid-19 yang luas, terutama terkait beban biaya bagi pemerintah dan pasien," kata Sandeep Sur, Country Manager PT Amarox Global Pharma, dalam siaran pers.

"Hetero memberikan lebih banyak dukungan dan memberikan harga khusus Covivor untuk Indonesia," tukasnya.

Produk remdesivir ini adalah menjadi salah satu obat Covid-19 bagi orang dewasa atau remaja yang dirawat di rumah sakit.

Baca Juga: Berapa Harga Remdesivir? Ini Penjelasan Kisaran Harga Obat Virus Corona

Produk ini tidak dijual bebas dan hanya digunakan di rumah sakit dengan rekomendasi serta dan pengawasan dokter.

Load More