SuaraJatim.id - Angka kehamilan selama masa Pandemi Virus Corona atau Covid-19 di Kabupaten Banyuwangi ternyata mengalami tren menurun, jika dibandingkan dengan periode yang sama pada tahun sebelumnya.
Pernyataan tersebut disampaikan Plt Bidang Kesehatan Masyarakat Dinas Kesehatan Banyuwangi Mujito seperti dilansir Suaraindonesia.co.id-jaringan Suara.com.
"Dari bulan ke bulan mengalami penurunan, cuma ada satu bulan yang mengalami kenaikan pada bulan Juni," katanya, Senin (5/10/2020).
Dari data yang dimiliki Dinkes Banyuwangi pada Juni 2019 jumlah kehamilan mencapai 2.016 orang.
Baca Juga: Tak Perlu Cemas, Ini Tips Menjaga Kehamilan Saat Pandemi Covid-19
Sedangkan, dibandingkan pada bulan yang sama di tahun 2020 terdapat 2.018 orang. Hanya selisih 2 orang saja.
Sementara sepanjang Maret 2019 ada 2.002 orang, tahun berikutnya pada bulan yang sama sebanyak 1.819.
Dua bulan berikutnya juga mengalami penurunan, April 2019 terdapat 2.052 orang sedangkan April 2020 ada 1.892 orang.
Kemudian pada Mei 2019 terdapat 1.941 orang sedangkan Mei 2020 berjumlah 1.777 orang. Sementara pada Juli dan Agustus 2019 jumlahnya masing-masing 2.104 orang dan 2.063 orang.
Dibandingkan dua bulan yang sama pada tahun 2020 juga mengalami penurunan yakni masing-masing 1.998 orang dan 1.895 orang.
Baca Juga: BKKBN Minta Masyarakat Tunda Kehamilan di Masa Pandemi, Memang Kenapa?
Jika ditotal pada masa enam bulan di tahun 2019 angka kehamilan mencapai 12.178 orang.
Sementara enam bulan, mulai Maret hingga Agustus tahun 2020 terdapat 11.339 ibu hamil.
"Jadi, yang tadinya kita mikir angka kehamilan bisa naik di masa pandemi karena stay at home, ternyata di Banyuwangi tidak berpengaruh," katanya.
Ia juga memprediksi, penurunan tersebut ada beberapa faktor yang menjadi penyebabnya. Apalagi pada masa sulit seperti ini masyarakat sudah berpikir dewasa.
"Bahwa untuk membina keluarga mengasuh anak itu butuh biaya. Mungkin pada masa pandemi ini mereka tetap berhubungan akan tetapi menggunakan alat kontrasepsi, sehingga bisa terkontrol," katanya.
Berita Terkait
-
Jelajah Gizi 2024: Telusur Pangan Lokal Hingga Ikan Lemuru Banyuwangi Setara Salmon Cegah Anemia dan Stunting
-
Siapa Rolf Euren? Winger Subur Gol Keturunan Banyuwangi, Kota Kelahiran sama dengan Elkan Baggott
-
Salmon Kebanting! Ikan Lemuru Banyuwangi Punya Kandungan Setara, tapi Harga Lebih Murah
-
Dharma Pongrekun Sebut Penyebab Tanah Abang Sepi Akibat Pandemi Covid-19
-
Kawal Masyarakat Indonesia Selama Pandemi Covid-19, 10 Tahun Jokowi Catat Kemajuan Pesat Bidang Telemedicine
Terpopuler
- Vanessa Nabila Bantah Jadi Simpanan Cagub Ahmad Luthfi, tapi Dipinjami Mobil Mewah, Warganet: Sebodoh Itu Kah Rakyat?
- Reaksi Tajam Lex Wu usai Ivan Sugianto Nangis Minta Maaf Gegara Paksa Siswa SMA Menggonggong
- Kini Rekening Ivan Sugianto Diblokir PPATK, Sahroni: Selain Kelakuan Buruk, Dia juga Cari Uang Diduga Ilegal
- TikToker Intan Srinita Minta Maaf Usai Sebut Roy Suryo Pemilik Fufufafa, Netizen: Tetap Proses Hukum!
- Adu Pendidikan Zeda Salim dan Irish Bella, Siap Gantikan Irish Jadi Istri Ammar Zoni?
Pilihan
-
Kekerasan di Pos Hauling Paser, JATAM Desak Pencabutan Izin PT MCM
-
Jelajah Gizi 2024: Telusur Pangan Lokal Hingga Ikan Lemuru Banyuwangi Setara Salmon Cegah Anemia dan Stunting
-
Pembunuhan Tokoh Adat di Paser: LBH Samarinda Sebut Pelanggaran HAM Serius
-
Kenapa Erick Thohir Tunjuk Bos Lion Air jadi Dirut Garuda Indonesia?
-
Sah! BYD Kini Jadi Mobil Listrik Paling Laku di Indonesia, Kalahkan Wuling
Terkini
-
Pemkot Surabaya Turun Tangan Dampingi Siswa SMAK Gloria yang Dipaksa Ivan Sugianto Menggonggong
-
Misteri Tewasnya Siswi MI Banyuwangi, Diduga Jadi Korban Pemerkosaan
-
Pengamat Unair Soroti Undecided Voters Survei Litbang Kompas: 50 Persen Sudah Tentukan Pilihan
-
Pilgub Jatim Masih Dinamis, Hasil Survei Terus Bergerak
-
Foto Penangkapan Ivan Sugianto Viral, Warganet Sempat Curiga Ada yang Aneh