SuaraJatim.id - Ekskavasi lanjutan Candi Gedog Kota Blitar yang dilakukan Tim Balai Pelestarian Cagar Budaya Jawa Timur (BPCB Jatim) telah selesai dilakukan pada Senin (12/10/2020).
Dari hasil ekskavasi, ditemukan bagian dasar bangunan induk di dalam pagar keliling situs Candi Gedog berupa struktur bata pada kedalaman 2,5 meter dari permukaan tanah.
"Penemuan itu, kami anggap sudah maksimal, tidak ada lagi temuan baru. Tinggal kita bersihkan aja. Dan temuan yang signifikan juga tidak ada," kata Ketua Tim Ekskavasi Situs Candi Gedog dari BPCB Jatim Nugroho Harjo Lukito seperti dilansir Timesindonesia.co.id-jaringan Suara.com.
Dari struktur yang ditemukan, Nugroho memperkirakan situs tersebut merupakan petirtaan. Prakiraan tersebut terlihat dari dimensi ruang yang membentuk persegi panjang.
Baca Juga: Pagar Sudah Ketemu, Kini Arkeolog Fokus Gali Bangunan Candi Gedog
"Berdasarkan cerita masyarakat, ada kisah Joko Pangon yang dibunuh lalu ditenggelamkan dalam sebuah kolam di Situs Gedog. Cerita itu juga menjadi data pendukung sekunder bagi kami," ujarnya.
Tak hanya itu, Tim BPCB Jatim juga menemukan data pendukung terkait kemungkinan ada bangunan candi di Situs Gedog. Data pendukung itu berupa temuan artefak berupa kala dan yoni.
"Namun kita temukan kala dan yoni tidak pada tempatnya, jauh dari lokasi reruntuhan bangunan," ujarnya.
Ketua Tim Ekskavasi Situs Candi Gedog Kota Blitar dari BPCB Jatim ini juga mengatakan, pada hari terakhir ekskavasi, timnya melakukan penggambaran secara detail struktur temuan dasar candi induk.
Gambar tersebut, merupakan data apabila dilakukan upaya rekonstruksi.
Baca Juga: Eskavasi Candi Gedog Blitar Terhambat Sewa Lahan Petani
"Untuk rekonstruksi kita harus punya gambar detail, baik itu gambar denah, gambar potongan utara selatan dan barat timur," katanya.
Meski begitu, Nugroho berharap ada ekskavasi lagi untuk mengetahui kondisi bangunan luar pagar agar bisa menentukan rupa bangunan tersebut.
"Kalau ini kan masih kecil, paling ya baru 25 persen. Karena kita Belum mengetahui sisi sisi luarnya. Tahun depan diupayakan bisa terbuka semua."
Berita Terkait
-
Adu Pendidikan 2 Cabup Blitar Rijanto Vs Rini Syarifah, Panas Usai Debat Dihentikan
-
Skill Mumpuni Pemain Keturunan Blitar: The Next Thom Haye di Timnas Indonesia
-
Blitar City Walk, Wisata dan Kuliner Murah Meriah Dekat Makam Bung Karno Mirip Malioboro
-
Mengunjungi Wisata Religi Makam Bung Karno, Ada Lukisan Jantung Berdetak
-
Biodata Arkhan Kaka, Striker Muda Timnas dengan Tinggi di Atas Rata-Rata Orang Indonesia
Terpopuler
- Raffi Ahmad Ungkap Tragedi yang Dialami Ariel NOAH, Warganet: Masih dalam Lindungan Allah
- Eliano Reijnders Ungkap Rencana Masa Depannya, Berniat Susul Tijjani Reijnders
- Seharga Raize tapi Mesin Sekelas Innova: Yuk Simak Pesona Toyota Frontlander
- Crazy Rich Kalimantan, Begini Mewah dan Mahalnya Kado Istri Haji Isam untuk Ulang Tahun Azura
- Bayern Munchen Pampang Foto Nathan Tjoe-A-On, Pindah ke Bundesliga Jerman?
Pilihan
-
Rupiah Loyo! Tembus Rp15.900 per Dolar AS, Calon Menkeu AS Jadi Biang Kerok
-
Harga Emas Antam Jatuh Terjungkal, Balik ke Level Rp1,4 Juta/Gram
-
Viral Pertamax Dituding Jadi Biang Rusaknya Fuel Pump Mobil, ITB Sampai Dipanggil
-
MR.DIY Mau Melantai Bursa di BEI, Ini Harga Saham dan Jadwal IPO
-
Diskusi OIKN dan BPK RI: Pembangunan IKN Harus Berlanjut dengan Tata Kelola yang Baik
Terkini
-
KPU Jatim: EVP Ruang untuk Bertukar Pengalaman Mengenai Pemilu
-
Tidak Netral, Kades di Situbondo Divonis 3 Bulan Penjara dengan Percobaan
-
Inilah Isi Tim Khusus Polda Jatim yang Ditugaskan Jaga Pilkada Sampang
-
Terungkap Bunker Milik Bandar Narkoba di Surabaya, Isinya Bikin Syok
-
Geger! Diduga Paslon Pilwali Kota Blitar Diduga Bagi-bagi Uang dan Sembako