Scroll untuk membaca artikel
Muhammad Taufiq
Selasa, 13 Oktober 2020 | 12:39 WIB
Mobil Ketua KPU Ponorogo Munajat yang dipecah orang, Selasa (13/10/2020) (Foto: beritajatim)

SuaraJatim.id - Kejadian tidak mengenakkan menimpa Ketua Komisi Pemilihan Umum (KPU) Kabupaten Ponorogo, Munajat. Ia menjadi korban kejahatan pecah kaca mobil.

Lokasi kejadian tepatnya di Jalan Raya Jabung-Mlarak masuk Desa Bajang Kecamatan Mlarak Kabupaten Ponorogo.

"Kejadiannya terjadi pada Senin malam (12/10), di jalan raya Jabung-Mlarak masuk Desa Bajang," kata Kapolsek Mlarak AKP. Sudaroini, seperti dikutip dari beritajatim.com, jejaring suara.com, Selasa (13/10/2020).

Kapolsek menyebut korban adalah Ketua KPU Ponorogo, saat itu korban mengendarai mobil dinasnya dengan nomor polisi AE 1167 SP.

Baca Juga: Kronologi Penembakan Perampok Spesialis Pecah Kaca Mobil di RSBK Batam

Saat di lokasi kejadian, korban berhenti di kiri jalan untuk membeli buah nanas di sebrang atau kanan jalan. "Karena akan membeli buah nanas, korban turun dari mobil. Mobil pun saat itu dalam keadaan terkunci," katanya.

Saat di kios buah kurang lebih 15 menit, korban mendengar alarm mobilnya berbunyi. Saat menoleh ke arah mobil, sudah ada 2 orang yang didekat mobil langsung kabur dengan menggunakan sepeda motor.

Setelah mendekat ke mobil, diketahui kaca depan kiri mobil pecah. Pelaku berhasil membawa tas kecil warna coklat yang berada di jok depan. Isi tas itu adalah STNK mobil, SIM, Kartu BPJS, dan uang tunai sebanyak Rp 5.800.000.

“Ada uang sebanyak Rp 5.800.000 dan surat-surat di dalam tas kecil warna coklat yang dibawa para pelaku,” katanya.

Usai korban melaporkan, petugas langsung mendatangi TKP. Dari keterangan korban dan saksi, diperkirakan pelaku berjumlah 4 orang.

Baca Juga: Kaca Mobil Pecah karena Huru-Hara Bisa Klaim Asuransi?

Dua orang sebagai eksekutor pengambil dompet. Dan sisanya 2 orang mengecoh korban dengan pura-pura membeli buah di tempat yang sama. Semua terduga pelaku lari ke arah selatan.

"Ini masih dalam proses lidik. Dua orang yang pura-pura membeli buah itu berlogat bahasa Indonesia dan berperawakan tinggi besar dan berambut panjang," katanya.

Load More