SuaraJatim.id - Belum banyak yang tahu kalau dulu sekali pernah ada meteorit jatuh di Pasuruan, Jawa Timur. Batuan angkasa itu berhasil menembus atmosfir bumi lalu jatuh di Desa Tambakwatu, Kecamatan Purwodadi, pada 14 Februari 1975 silam.
Jejak batuan luar angkasa segede kepala kerbau dengan berat 10,5 kilogram itu kini bisa dilihat di Planetarium Jakarta. Cobalah berselancar di mesin pencari, foto-fotonya banyak sekali diunggah oleh penulis blog maupun forum diskusi.
Mengutip tulisan dari timesindonesia.co.id, jejaring media suara.com, Desa Tambakwatu, lokasi jatuhnya meteorit tersebut berada di kaki Gunung Arjuna di ketinggian 1000 mdpl. Perjalanan dimulai dari jalur Sengon-Kucur hingga Desa TambakSari, Kecamatan Purwosari.
Jalan menuju desa ini cukup mudah dan sudah diaspal, serta bisa ditempuh dengan mobil. Tak sulit menemukan lokasi jatuhnya batu meteor tersebut, karena kebanyakan penduduk di sana mengetahui cerita menghebohkan tersebut.
Baca Juga: Ditemukan: Kawah Meteorit Raksasa Berusia 100 Juta Tahun
Jarak antara lokasi meteorit jatuh dan perkampungan terdekat tak jauh, hanya sekitar satu kilometer saja. Seorang pemuda bernama Heri alias Momon menukil cerita kedua orangtuanya yang menyaksikan meorit tersebut jatuh. Kata dia, terdengar ledakan seperti suara petasan cukup keras saat batuan angkasa itu jatuh.
Namun warga tidak ada yang berani mendekat ke lokasi. Hingga beberapa hari kemudian, ada sejumlah petugas membawa batu meteorit tersebut untuk diteliti di Jakarta.
"Sampai sekarang orang kampung lama enggak ada yang tahu bentuk batu nya bagaimana," ujar Heri menegaskan.
Usai peristiwa tersebut, tak selang berapa lama, ada seorang lelaki tua bernama Mbah Cokro yang datang ke kampung tersebut dan membangun sebuah cungkup atau bangunan sederhana di lokasi jatuhnya meteor, serta sebuah tugu sebagai penanda atau tetenger di sana.
Kepala Desa Tambakwatu, Jatmiko, mengatakan jatuhnya batu seukuran kepala kerbau itu sempat mengakibatkan kubangan besar di tanah. Dikutip dari WartaBromo, saat peristiwa itu Ia masih kelas 3 sekolah dasar.
Baca Juga: Cantik tapi Misterius, Terungkap Penyebab Meteorit Ini Berwarna Pelangi
"Kejadiannya malam hari, sekitar pukul 21.00," katanya.
Semula, tidak banyak warga yang mengetahui kejadian itu. Tiba-tiba saja sebuah kilatan turun dari langit yang diakhiri dengan suara dentuman keras.
"Pas jatuh itu ada suara menggelegar keras. Warga yang mencari sumber suara akhirnya menemukan. Dan ternyata dari meteor yang jatuh itu. Di sekitar ya banyak tanah dan daun-daun yang berserakan," kata Jatmiko.
Jatmiko menyatakan seharusnya keberadaan meteorit itu menjadi aset desa. Dengan begitu bisa dipergunakan untuk mendatangkan wisatawan lokal maupun nasional.
Karena itu, ia berencana untuk meminta replika Meteorit Tambakwatu untuk dijadikan edukasi sekaligus wisata di desanya. "Rencana saya minta duplikat ke Jakarta, tak pasang lagi, buat wisata," ujarnya.
Berita Terkait
-
Merek Asal Prancis Rilis Tas dari Batu Meteorit, Harganya Tembus Rp365 Juta!
-
Geger Meteor Besar Warna-warni Terlihat Melintas di Langit
-
Meteorit Seberat 15 Metrik Ton Jatuh di Afrika, Ditemukan 2 Mineral Baru
-
Meteorit Mars Mengandung Racun, Sebabkan Muntah ke Manusia dan Babi
-
Astronom Akan Memancing Meteorit dari Laut Gunakan Bantuan Magnet
Terpopuler
- Pemilik Chery J6 Keluhkan Kualitas Mobil Baru dari China
- Profil dan Aset Murdaya Poo, Pemilik Pondok Indah Mall dengan Kekayaan Triliunan
- Jadwal Pemutihan Pajak Kendaraan 2025 Jawa Timur, Ada Diskon hingga Bebas Denda!
- Pemain Keturunan Maluku: Berharap Secepat Mungkin Bela Timnas Indonesia
- Jairo Riedewald Belum Jelas, Pemain Keturunan Indonesia Ini Lebih Mudah Diproses Naturalisasi
Pilihan
-
Bodycharge Mematikan Jadi Senjata Rahasia Timnas U-17 di Tangan Nova Arianto
-
Kami Bisa Kalah Lebih Banyak: Bellingham Ungkap Dominasi Arsenal atas Real Madrid
-
Zulkifli Hasan Temui Jokowi di Solo, Akui Ada Pembicaraan Soal Ekonomi Nasional
-
Trump Singgung Toyota Terlalu Nyaman Jualan Mobil di Amerika
-
APBN Kian Tekor, Prabowo Tarik Utang Baru Rp 250 Triliun
Terkini
-
LKPJ Gubernur Jatim 2024: Fraksi DPRD Apresiasi dengan Sejumlah Catatan
-
Kronologi Mobil BMW Terbang di Tol Gresik yang Belum Tersambung
-
Asisten Masinis Tewas Usai KA Jenggala Tabrak Truk, PT KAI Tempuh Jalur Hukum
-
Dua Gudang Penyimpanan Bahan Baku Sandal Milik Pabrik Sepatu Legendaris di Surabaya Ludes Terbakar
-
Pemprov Jatim Didesak Ikuti Jabar Tentang Pajak Kendaraan Bermotor, Kiai Asep Pasang Badan