Scroll untuk membaca artikel
Muhammad Taufiq
Rabu, 14 Oktober 2020 | 11:26 WIB
Demonstrasi menolak UU Cipta Kerja dan Omnibus Law rusuh di Kota Surabaya dan Malang (Foto: Antara)

Ia juga menerangkan, agar para remaja sebisa mungkin, memahami substansi tujuan apa yang diagendakan dalam demo tersebut. Bukan hanya ikut-ikutan saja.

"Dikhawatirkan jika substansi demonsrasi tidak dipahami oleh remaja, maka bisa terindikasikan remaja tersebut cenderung menggunakan emosionalnya, dibandingkan dengan rasionalnya. Ketika remaja sudah terjebak emosional dalam menyampaikan pendapat maka remaja mudah terjebak ke dalam vandalisme dan kerusuhan," ujarnya.

Kontributor : Dimas Angga Perkasa

Baca Juga: Pelajar Provokator Demo Ricuh di Pontianak Akan Dikeluarkan dari Sekolah

Load More